Andreas terdiam.Dia merasa hatinya seakan bergetar, keningnya berkerut lalu dia menekan klakson.Celine melihat Andreas yang duduk di mobil dan berkata, "Kamu kenapa ada di sini?""Jalan pulang, kebetulan lewat." Andreas merasa agak bersalah, tapi ekspresinya tetap seperti biasa.Mata Celine langsung berbinar.Setiap masalah pasti ada solusinya!Suaminya benar-benar adalah malaikat dari surga!Celine tersenyum berseri-seri lalu mengedipkan matanya dengan penuh harap. "Aku boleh tinggal semalam, nggak? Semalam doang, besok pagi-pagi aku bakal pergi!"Melihat Andreas mengernyit, Celine segera berkata, "Aku bakal bayar ...."Celine tidak tahu alasan Andreas mengernyit adalah karena dia bilang besok pagi-pagi akan pergi.Namun, untungnya Celine yang berinisiatif minta tinggal!Andreas pun menjawab dengan ekspresi datar, "Naik!"Celine takut Andreas tiba-tiba berubah pikiran, dia pun langsung naik ke kursi penumpan depan.Selama perjalanan, Celine mengagumi wajah suaminya yang sempurna sam
Setelah ragu-ragu sejenak, Andreas menyuruh Owen kembali bekerja lalu menerima panggilan itu.Begitu panggilan terhubung, orang di ujung telepon sana juga terdiam sejenak. Kemudian, terdengar suara lembut berkata, "Andreas, nggak kusangka kamu akan mengangkat teleponku. Andreas, bagaimana kabarmu beberapa tahun ini?"Andreas tidak menjawab.Setelah berhenti sejenak, Carla kembali berkata, "Aku tahu, kamu harusnya masih membenciku. Tapi waktu itu aku juga nggak punya pilihan lain .... Biarkan yang sudah berlalu, berlalu saja, ya? Seenggaknya keluarga kita adalah keluarga bangsawan, kita juga pernah ...."Andreas sepertinya tidak ingin mendengar Carla mengenang masa lalu, dia pun langsung menyela dengan dingin, "Ada urusan apa?"Carla tersenyum pahit lalu menghirup napas dalam-dalam dan berkata, "Kakek menyuruhku ikut mengurus penyelenggaraan Perlombaan Desain Perhiasan kali ini. Aku ingin mengundangmu jadi juri khusus. Kamu tenang saja, kamu hanya perlu datang sebentar pas final, nggak
"Jangan mimpi kamu, aku nggak bakal tinggal di sana!"Celine meninggalkan satu kalimat ini lalu berpura-pura tenang berjalan keluar.Dia turun ke bawah dalam keadaan panik.Orang-orang konglomerat ini benar-benar gila. Tuan Jayadi ini sepertinya suka padanya dan ingin menjadikannya mainan, tapi Celine tidak mau menjadi burung di dalam sangkar orang kaya!Apalagi dia juga tidak pernah melihat tampang Tuan Jayadi, mungkin saja jelek setengah mati!Khawatir Tuan Jayadi akan melakukan sesuatu lagi, Celine teringat dengan suaminya dan akhirnya membuat keputusan....Di ruang tamu, begitu Celine pergi, Owen pun masuk."Tuan, Nona Celine ... kenapa pergi?" Baru sebentar saja ....Andreas juga merasa sedikit kecewa, dia ingin melihat Celine lebih lama meski dibatasi oleh pembatas ruangan!Namun, kata-kata Celine tadi ....Muncul kilatan aneh di mata Andreas.Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Seperti dugaannya, Celine menelepon dia.Begitu panggilan terhubung, Celine berbicara dengan san
Hidung Celine kesakitan.Andreas berbalik dan hendak memeriksa hidung Celine, tapi Celine malah menggenggam pergelangan tangan Andreas dan melihatnya dengan tatapan berbinar-binar. "Kejutan apa?"Andreas terdiam.Masih ingat hal ini berarti hidungnya tidak apa-apa."Aku kasih tahu kalau kamu sudah masuk babak final." Andreas pun berjalan ke kamar utama.Tiba-tiba dia merasa tidak ada salahnya menyetujui permintaan Carla menjadi juri.Sementara Celine yang ada di luar merasa digantung. Seketika, dia menjadikan rasa penasarannya sebagai motivasi. Inspirasinya langsung datang dan dia pun bergadang semalaman menyelesaikan satu gambar desain.Setelah mengunggah gambar desainnya ke situs resmi lomba, Celine baru tidur jam enam pagi.Pada jam tiga sore, Celine dibangunkan suara ponselnya. Dia masih setengah sadar, hanya tahu kalau telepon itu dari Nicholas. "Kak Nicholas ....""Celine, ada satu temanku dari Mastika baru saja sampai Binara, dia mau bertemu denganmu. Maaf, dia tahu 'Nona C' ada
Lily melihat ke arah ruangan VIP itu. Dia hanya lihat sosok belakang wanita itu, tapi dia melihat jelas tampang pria itu.Nicholas Tantra!Sementara wanita itu ....Sosoknya sangat mirip dengan Celine, apalagi Nicholas mengikuti wanita itu, Lily semakin yakin kalau dia adalah Celine!Rasa iri di hati Lily langsung keluar. Selain iri, dia juga tiba-tiba merasa terancam.Untuk apa Tuan Muda Hansen menemui Celine?Jangan-jangan karena Perlombaan Desain Perhiasan kali ini?Apakah Tuan Muda Hansen menyukai desain Celine? Atau Nicholas sedang membantu Celine membangun koneksi agar bisa berbuat curang?Semakin dia pikirkan, Lily semakin gelisah.Saat ini, Reza yang menyadari keanehan ekspresi Lily langsung khawatir padanya."Lily, kamu kenapa? Nggak enak badan? Kalau begitu, ayo kita pergi. Malam ini nggak jadi ke kediaman keluargaku, kita ke apartemen di tengah kota saja."Selama ini, mereka berdua selalu bermesraan diam-diam di apartemen itu.Awalnya Lily berencana terus mengikat Reza denga
Celine tiba-tiba merasa jantungnya jatuh, mengira Tuan Muda Hansen ini terlihat seperti pria yang sopan dan anggun, tapi di belakang sebenarnya seorang pemain perasaan wanita.Namun, ketika dia melihat tatapan Hansen yang sangat tulus dan juga nada bicaranya yang sama sekali tidak ada tanda-tanda mau menggodanya, Celine langsung menertawai prasangkanya. Kemudian, dia bertanya penasaran, "Dia? Mantan ... pacarmu? Atau cinta pertama?"Melihat ekspresi Celine yang seperti tukang gosip, Hansen pun tertawa. "Bukan, adikku!""Oh, cuma adik ...." Celine pun tertawa canggung.Dia pikir ada gosip yang bisa didengar!Adegan ini terlihat oleh Lily yang berada tak jauh dari mereka.Tadi, Lily menolak tawaran Reza yang ingin mengantarnya pulang lalu berpura-pura pergi naik taksi. Namun, beberapa menit kemudian, dia kembali lagi dan sengaja menunggu Celine dan yang lainnya keluar.Melihat Celine dan Tuan Muda Hansen mengobrol dengan gembira, kobaran api iri di muncul di mata Lily. Dia juga yakin kal
Celine terdiam.Celine mana mungkin mengabaikan pria ganteng yang kasihan ini!Dia menunjuk dapur dengan maksud meminta Andreas melepaskannya.Sepuluh menit kemudian, semangkuk mi kuah telur diantar ke hadapan Andreas.Melihat mi yang sangat sederhana ini, Andreas menunjukkan ekspresi tidak senang. Sudah dia duga, keahlian memasak Celine tidak seberapa!Namun, setelah suapan pertama, matanya terbuka sedikit lebar.Rasanya ... ternyata lumayan enak!Saat ini, Celine sedang membersihkan meja dan kompor. Cahaya lampu yang hangat menyelimutinya, membuat Andreas terpesona. Sampai ketika dia merasa Celine sudah mau berbalik, dia baru mengalihkan tatapannya dan fokus makan mi....Lima hari kemudian, hasil babak semifinal Perlombaan Desain Perhiasan sudah keluar.Celine yang berhasil masuk babak final langsung mengirim hasilnya ke suaminya ditambah pesan."Kamu sudah bilang bakal kasih aku satu kejutan kalau aku berhasil masuk babak final. Sekarang sudah bisa bilang, 'kan? Mau kasih aku kejut
Celine menaruh ponsel itu ke tangan Andreas lalu kabur.Dia menutup pintu kamarnya dan mendengar suara rendah suaminya yang seksi berkata, "Ya, lihat nanti pas sudah pulang ke Mastika."Celine mengingat kembali suara lembut wanita tadi.Carla Nadine?Dengar dari nada bicaranya, hubungan wanita itu dan suaminya sepertinya tidak biasa. Suaminya mau pulang ke Kota Mastika?Celine merasa tidak senang, lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu.Tadi wanita bernama Carla itu memanggil suaminya apa?"An ... apa?"Celine berusaha mengingat kembali, tapi mungkin tadi dia terlalu tegang jadi dia tidak ingat sama sekali, dia bahkan tidak memikirkan kenapa Carla dan suaminya menggunakan kata "pulang" saat mengungkit Kota Mastika....Berita Tuan Jayadi akan menjadi juri spesial di babak final Perlombaan Desain Perhiasan langsung menjadi berita utama di segala media.Para orang-orang penting juga mulai mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pelelangan setelah lomba.Berita tentang Perlombaan