Share

Bab 2

Penulis: Matahari
Satu jam kemudian, Andreas bangun.

Di bawah selimut, tidak ada apa-apa selain pakaian dalam.

Tidak hanya itu, wanita itu bahkan mencuri bajunya!

Wajah Andreas langsung gusar.

Begitu masuk, James Rianto langsung melihat Andreas yang berbaring di kasur berantakan dengan wajah gusar. Kemudian, dia melihat ada gaun merah yang sudah robek di lantai dan langsung sadar apa yang terjadi.

"Kamu ini ... sudah berubah?"

Semua orang tahu Tuan Muda Ketiga Keluarga Jayadi ini tidak suka wanita. Meski begitu, tetap ada banyak wanita yang ingin tidur dengannya.

Selama ini, Andreas selalu bersikap dingin dan tidak berperasaan pada wanita. Tidak pernah ada wanita yang berhasil tidur seranjang dengannya.

Namun, jelas terlihat semalam olahraganya sangat ekstrem!

Kemarin malam, ketika James mendapat panggilan dari Andreas, dia sedang mabuk. Sampai tadi pagi sudah sadar, dia baru ingat Andreas menyuruhnya mengirimkan dokter pribadi.

Satu bulan sebelumnya, Andreas membersihkan para keluarga-keluarga cabang dan menjadi kepala keluarga baru Keluarga Jayadi yang memiliki aset triliunan. Setelah itu, dia sering didatangi pembunuh-pembunuh bayaran.

Kali ini, ketika dia baru saja sampai di Kota Binara, dia sudah bertemu satu pembunuh bayaran.

Pinggang Andreas disayat dan terluka, akhirnya lukanya dijahit beberapa jahitan. Oleh karena itu, James mengira semalam luka Andreas robek lagi.

James melihat noda merah di seprai yang putih itu. "Ck, sudah luka masih sesemangat itu!"

"Keluar!"

Andreas melirik James dengan mata penuh aura membunuh.

James menyentuh hidungnya dan seketika takut. "Oke, masih bisa olahraga seekstrem itu, harusnya kamu baik-baik saja. Kotak obat aku taruh sini, lukamu ... kamu urus sendiri."

Setelah James pergi, satu set pakaian bersih pun diantar ke kamar.

Luka Andreas memang robek.

Darah yang menodai selimut memang punya dia, tapi yang di seprai ....

Dia ingat dengan jelas hambatan yang terasa semalam.

Andreas tertegun sejenak.

Namun, ketika dia melihat sebuah koin yang ada di meja seberang kasur, wajahnya langsung mengeras.

"Aku sewa kamu semalam, harganya terserah kamu."

Wanita itu benar-benar menganggapnya sebagai orang yang menjual tubuhnya?

Sebuah koin ....

"Bagus!"

Andreas tidak pernah dipermalukan seperti ini. Dia mengepal koin itu dan tubuhnya mengeluarkan aura menakutkan. Ketika keluar dari kamar, dia berkata pada James yang menunggunya di luar, "Carikan aku satu orang, seorang wanita ...."

Seorang wanita yang bernyali besar dan menyebalkan!

...

Di Helvetia, Rumah Keluarga Maira.

Celine yang baru saja mau masuk ke rumah tiba-tiba bersin.

Selama perjalanan pulang, dia terus memikirkan masalah minumannya yang diberi obat. Di hatinya ada sebuah kecurigaan yang harus dia pastikan secepatnya.

Irina adalah anak bibinya, dari kecil mereka tumbuh besar bersama, hubungan mereka sangat baik.

Semalam mereka pergi ke Bar Artemis bersama, tapi baru saja minum segelas, Irina sudah bilang mau ke toilet lalu menghilang.

Celine curiga Irina-lah pelakunya, tapi dia tidak ingin memercayainya.

"Tuan Muda Reza, Paman .... Celine yang memaksaku pergi ke Bar Artemis. Aku sudah menasihatinya jangan pergi ke tempat macam itu, tapi dia bilang mau main-main sebelum menikah dengan Tuan Muda Reza. Aku takut dia kenapa-kenapa pergi sendirian, jadi aku ikut."

"Tapi waktu aku pergi ke toilet sebentar, Celine sudah hilang. Ini salahku, aku seharusnya berusaha keras menahannya biar dia nggak pergi .... Huhuhu ...."

Begitu masuk, Celine pun mendengar suara tangisan Irina yang menyalahkan dirinya sendiri.

Di ruang tamu, ada ayahnya, Bastian Maira, lalu ada ibu tirinya, Sarah Renata. Selain itu, ada Lily dan Reza, pasangan berengsek itu.

Di meja depan sofa, ada beberapa lembar foto.

Melihat Celine masuk, Bastian langsung mengambil foto-foto itu dan melemparnya ke Celine. "Kamu masih berani pulang? Lihat kelakuanmu itu!"

Di foto itu, terlihat Celine yang memakai terusan pendek berwarna merah sedang memeluk seorang pria dengan sangat mesra.

Pria itu memunggungi kamera, tubuhnya tegak dan besar, tidak terlihat wajah. Namun, wajah Celine malah terlihat dengan sangat jelas.

Kepala Celine langsung berdengung, seperti ada sesuatu yang meledak.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Titi Dewi Wati
suka ceritanya
goodnovel comment avatar
Dince Lahea
Lanjut ceritanya
goodnovel comment avatar
Sintya
ceritanya menarik dan seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 3

    Foto semalam di bar!Siapa yang foto?Kepala Celine berdengung."Ayah, jangan marah, nggak bagus untuk kesehatan. Ini pasti cuma kesalahan sesaat. Untungnya Kak Reza sudah membeli foto-foto ini. Kalau sampai foto ini tersebar, pasti bakal memengaruhi harga saham Perusahaan Perhiasan Aurora," ujar Lily dengan lembut, tapi sebenarnya dalam hati dia tertawa senang.Semalam dia menyuruh Irina membujuk Celine ke Bar Artemis dan bahkan menyiapkan beberapa lelaki kekar. Awalnya, dia ingin memotret Celine yang mempermalukan dirinya di depan publik.Namun, di luar dugaan mereka, ketika Irina kembali dari toilet, Celine sudah dibawa pergi oleh seorang pria.Irina pun hanya bisa segera memotret beberapa foto.Namun, beberapa foto ini juga sudah cukup untuk membuat Reza membatalkan pernikahannya dengan Celine.Lily menatap Celine dengan wajah yang sangat polos. Tiba-tiba dia melihat kemeja pria yang dipakai Celine. "Kak, bajumu ini ... aneh sekali! Kenapa kelihatannya seperti kemeja pria?"Tidak h

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 4

    "Oke, besok aku pergi ketemu Paman. Namanya juga orang tua, aku harus siapin hadiah khusus untuknya. Kamu tenang saja, aku bakal bersikap dengan sangat baik."...Setelah Reza pergi, Celine masuk dan memungut foto-foto di lantai lalu menatap Irina dengan sinis. "Fotonya bagus, sayangnya mukanya nggak kefoto."Wajah pria semalam benar-benar luar biasa, tidak kalah dengan artis-artis terkenal.Irina agak takut, dia tahu Celine pasti akan mencurigainya soal masalah semalam.Tepat ketika dia mau mencari alasan, Celine malah menatap Lily.Lily tetap memasang ekspresi polos, lemah lembut dan berhati baik seperti biasanya. Namun, hatinya saat ini dipenuhi dengan kebencian.Dia tidak menyangka, bahkan setelah Celine ketahuan berhubungan dengan pria lain, Reza masih tetap tidak membatalkan pernikahan.Dia tidak rela. Tepat ketika dia mau menggunakan alasan ini untuk membujuk ayahnya mengusir Celine dari rumah, Celine malah tiba-tiba tersenyum dan mengatakan hal yang langsung menusuk hati Lily.

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 5

    Senyuman Andreas membeku, dia tidak percaya apa yang barusan dia dengar.Setelah waktu yang terasa seperti seabad lewat, Andreas akhirnya bertanya secara perlahan, "Kamu .... Apa katamu? Coba ulangi!"Celine mengedipkan matanya lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Ayo kita menikah!"Dia bisa bayar!Celine sudah memutuskan, agar tidak repot, cara yang paling baik adalah perjanjian. Mereka tidak bakal menggunakan hati maupun tubuh. Celine bayar, pria ini terima uang. Sementara pria di depannya ini memiliki pekerjaan yang unik, menjadikannya pilihan terbaik!Setelah mencerna kata-kata Celine sejenak, muncul tatapan merendahkan dan jijik di matanya.Dia sudah tahu tujuan wanita ini!Heh ....Meskipun wanita ini tidak tahu identitasnya, wanita ini bisa melihat kalau dia bukan orang biasa.Jadi, setelah wanita ini pulang dan berpikir sejenak, dia datang lagi untuk mencarinya dan memanfaatkan kejadian semalam untuk mendapatkan suami kaya atau menipunya memberinya uang?Teringat dengan noda m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 6

    Satu jam kemudian di luar KUA.Andreas melihat buku nikah yang baru saja selesai dibuat dengan tatapan muram.Sementara Celine mencium buku nikah itu dengan penuh semangat. Dia mulai menantikan rencananya menggagalkan rencana Reza di acara ulang tahun Keluarga Linoa besok.Tiba-tiba dia melihat ke "suami top" di sampingnya.Dengan wajah dan tubuh "suami top" ini, dia bisa mengalahkan Reza dengan sangat mudah. Kalau suaminya ini muncul di pesta Keluarga Linoa besok, ekspresi Reza pasti akan sangat menarik!Celine makin bersemangat. "Eh .... Besok kamu punya waktu untuk pergi menghadiri sebuah pesta ...."Andreas masih mencerna kenyataan kalau dia sudah menikah, dia langsung menolak. "Nggak ada!"Celine terdiam lalu muncul kekecewaan di wajahnya.Namun, dalam sekejap dia mengerti.Di acara ulang tahun Keluarga Linoa besok, paman ketiga dari Keluarga Jayadi juga datang, pasti akan heboh banget.Situasi seperti itu pasti akan menakuti suaminya ini!Sebelum berpisah, Celine berpesan pada "s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 7

    Ketika Celine sampai ke vila di Helvetia, dia tidak diperbolehkan masuk."Dia masih berani pulang? Sarah, pergi usir dia!" Terdengar teriakan marah Bastian di balik pintu."Bastian, kamu jangan marah gara-gara dia, nggak baik buat kesehatan ....""Ayah, izinkan Kakak masuk. Kakak mungkin juga cuma kesalahan sesaat mengkhianati Tuan Muda Reza. Pria-pria di Bar Artemis ... pekerjaannya ya begitu semua. Kakak seharusnya sudah kasih uang, orang itu juga seharusnya nggak bakal menyebarkan hal ini ...."Di dalam ruang tamu, Sarah dan Lily tampaknya sedang membela Celine, tapi kata-kata mereka sebenarnya sedang memperparah kondisi.Seketika, kata-kata Bastian menjadi makin kasar."Dia itu wanita jalang! Aku nggak punya anak yang nggak tahu malu seperti dia! Mulai sekarang, dia nggak boleh masuk ke rumah ini. Kalau nggak, rumah ini bakal kotor dibuatnya! Lily, kamu baik hati dan polos, jangan tiru kakakmu itu."Hati Celine terasa sakit berdenyut-denyut.Dia tahu selama ini ayahnya tidak pernah

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 8

    Celine yang tadinya meneriakkan "balikin uangku" di dalam hati, langsung tenang setelah mendapat alamat hotel yang dikirim oleh "suami top"."Untung dia masih punya hati nurani!"Celine tidak berlama-lama lagi, dia langsung menuju ke hotel.Begitu sampai di depan hotel, senyuman Celine langsung membeku.Suami topnya bisa-bisanya tinggal di hotel bintang lima peringkat kedua di Kota Binara. Kamar paling murah di sini saja setidaknya sudah beberapa juta semalam. Uang yang dia beri bisa tinggal berapa malam di sini?Celine refleks memegang dadanya. Sakitnya hati ini!Saat mencari nomor kamar dan tiba di sebuah kamar suite, hati Celine seakan-akan berdarah. Dia curiga uang yang dia beri sama sekali tidak cukup untuk membayar satu malam di kamar ini!Celine menarik napas dalam-dalam dan merasa dia harus bicara baik-baik dengan "suaminya" ini!Pintu kamar tidak tertutup rapat, jadi Celine langsung masuk. Namun, dia tidak melihat ada orang, melainkan ada suara air dari kamar mandi.Dia lagi m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 9

    Tamu-tamu mulai berdatangan ke kediaman Keluarga Linoa, di kompleks vila Kota Binara.Lily sengaja datang cepat.Di kamar Reza di lantai dua, setelah mereka selesai bermesraan, Lily berbaring di atas Reza dan masih mau menggodanya.Namun, Reza malah menghentikan tangan Lily dan berkata, "Paman dari Keluarga Jayadi seharusnya sudah sampai, Nenek menyuruhku menyambutnya secara pribadi. Aku nggak boleh melewatkan kesempatan yang susah didapatkan ini."Lily langsung memasang ekspresi kecewa, terlihat sangat sedih dan lemah, membuat Reza sangat kasihan padanya.Namun, begitu teringat hal penting hari ini, Reza membantu Lily berpakaian.Dia memakai gaun putih ini benar-benar terlihat seperti seorang putri yang tak bernoda sama sekali, sangat polos dan lugu, membuat Reza makin tidak bisa menahan diri."Aku nggak pernah lihat kamu pakai gaun ini, cantik banget. Desainnya bagus!"Reza hanya mengungkit hal ini tanpa maksud yang lain, tapi terlihat rasa bersalah di mata Lily yang langsung berubah

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 10

    Seketika, ekspresi para nyonya kaya di sekitar langsung berubah.Sementara Celine malah tersenyum sinis dengan tenang lalu maju untuk merapikan gaun Lily yang agak terlalu besar untuknya sambil berkata dengan santai, "Gaun dari K&K selalu disesuaikan dengan ukuran pembelinya. Lily, ukuran kita nggak sama. Kamu harusnya bilang dari awal kalau kamu suka gaun ini, biar aku bawa ke K&K untuk sesuaikan lagi ukurannya, jadi kamu pakainya nggak kebesaran gini."Para nyonya kaya baru sadar kalau gaun Lily tidak terlalu pas untuknya.Mereka seketika lupa sosok kasihan Lily yang tadi dan ekspresi mereka berubah jadi merendahkan Lily."Ternyata itu bukan gaunnya? Jangan-jangan dia mencuri gaun kakaknya? Kulihat ukurannya kayak ukuran Nona Celine.""Nggak kusangka Nona Lily suka pura-pura begitu. Dengar-dengar dia itu anak mantan suami ibunya, biasanya orang seperti itu lebih licik dari anak haram!"Anak mantan suami .... Anak haram ....Lily tidak bisa mengendalikan ekspresinya lagi, tangannya ya

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1246

    Dia pernah membayangkan berbagai macam skenario waktu mereka bertemu, tapi dia tetap tidak berani.Asistennya seakan-akan bisa menebak apa yang dia pikirkan. "Nyonya mau bertemu Nona?"Nyonya kalau mau bertemu Nona, dia akan segera mengaturnya.Namun, setelah merenung sekian lama, wanita itu akhirnya menggeleng. "Nggak, nanti saja ...."Nanti saja ....Jelas-jelas baik di Mastika maupun di Binara, Nyonya selalu diam-diam melihat Nona. Namun, setiap kali selalu hanya melihat dari jauh, tidak berani mendekat.Dia sepertinya takut mendekati Nona.Asisten itu tidak bertanya lagi.Suasana di dalam kamar hening sampai wanita itu tiba-tiba berkata, "Bagaimana dengan dia?"Waktu mengucapkan kata "dia", mata wanita itu terlihat dingin, sampai-sampai membuat asistennya merinding."Dia ada di Asia." Asisten terus mengikuti lokasi terbaru "dia"."Sudah di Asia?" ujar wanita itu sambil mengangkat alisnya.Dia seperti orang yang sedang bermain dengan kucing peliharaannya, sangat menikmati kesenangan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1245

    Sebenarnya mananya yang salah?Celine terus berpikir, tapi tetap tidak mendapatkan jawaban.Albert dan Dylan bertatapan, menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Mereka tidak tahu harus bagaimana menghibur Celine.Beberapa hari ini, waktu mereka sedang mencari Andreas, mereka selalu merasa ada sepasang tangan tidak terlihat yang terus menghalangi mereka.Sebenarnya masalahnya di mana?Mereka juga ingin tahu.Sementara saat ini, di suatu tempat di Binara.Di sebuah ruangan yang sangat luas, di depan jendela panorama, seorang wanita duduk di sofa sambil memegang segelas arak.Dia mengaduk anggur merah di tangannya, membentuk lengkungan yang indah di gelasnya, tapi wanita itu tidak meminumnya.Dia melihat ke luar jendela dengan ekspresi serius, seperti sedang memikirkan sesuatu.Asisten wanita di sebelahnya tiba-tiba menerima sebuah panggilan, lalu berkata pada wanita di sebelahnya, "Nyonya, mereka sudah mau naik pesawat, apakah mau dihentikan?"Mereka yang dia maksud adalah Andreas dan Lala y

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1244

    "Siapa itu?" Tiba-tiba terdengar suara seseorang.Lala langsung tersentak dan menoleh melihat Andreas di sampingnya.Tadi Andreas mendengar gumaman Lala yang meminta maaf pada kakaknya. Dia pun mengikuti arah pandang Lala dan melihat sosok itu.Sosok itu ....Andreas mengernyit.Lala menyadari sesuatu dan langsung menjelaskan, "Orang itu dari belakang mirip kakakku, tapi cuma mirip, bukan dia.""Oh ya?"Di ingatan Andreas sepertinya tidak ada informasi tentang kakaknya Lala.Dia tidak tertarik dengan kakaknya Lala, tapi sosok itu ...."Aku kenal dia?" ujar Andreas tiba-tiba. Dia merasa sosok itu agak familier.Lala terkejut di dalam hati. "Kamu mana mungkin bisa kenal dia? Kamu nggak kenal dia!"Tidak kenal?Muncul kekecewaan di mata Andreas. Kemudian, dia melihat sosok yang tadinya buru-buru pergi itu tiba-tiba berhenti.Lala juga melihatnya.Menyadari sesuatu, Lala langsung merangkul lengan Andreas dan menariknya ke samping.Ketika Hansen berbalik, sebuah tiang kebetulan menutupi mer

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1243

    Dua pertanyaan ini terus berputar di benak Celine.Semakin dia pikirkan, hatinya semakin gelisah.Dari telepon saja Hansen bisa merasakan suasana hati Celine saat ini."Celly, dengarkan aku, jangan memikirkan ini lagi. Kamu tunggu aku, aku ...." Saat berbicara sampai sini, Hansen tiba-tiba melihat sosok yang familier di antara kerumunan orang.Hanya dalam sekilas, dia sudah mengenali orang itu."Andreas ... " gumam Hansen.Dia seketika lupa kalau dia sedang berbicara dengan Celine di telepon, dia langsung berlari ke arah sosok itu."Kak, kamu bilang apa?" Celine menyadari keanehan Hansen.Namun, pertanyaannya ini tidak mendapatkan jawaban.Saat ini di benak Hansen hanya ada sosok itu, dia pun berlari ke kerumunan. Jelas-jelas dia terus menatap sosok itu, sama sekali tidak melepaskannya,tapi waktu dia tiba di tempat dia melihat sosok itu, orang itu sudah hilang.Hansen segera melihat sekeliling, dia melihat setiap orang yang berlalu lalang secara saksama. Waktu melihat sosok yang mirip

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1242

    Jantung Celine berdetak sangat kuat.Kegelisahan yang dia rasakan semakin kuat, dia segera meninggalkan kursinya lalu berpesan pada staf dan kembali ke belakang panggung.Rekaman CCTV pun diputar.Staf yang ada di samping Celine sama sekali tidak berani lengah, dia mencari sosok orang itu dengan saksama.Namun ....Orang yang mengantarkan cincin itu seakan-akan menghilang tanpa jejak, seolah-olah orang ini tidak pernah ada."Kenapa ... kenapa bisa begini? Jelas-jelas ... tadi seorang pria yang memberikannya padaku. Orangnya nggak tinggi, dia pakai masker, yang lainnya biasa-biasa saja ...."Staf yang tadi berusaha mendeskripsikan orang itu.Namun, ketika mereka mencari-cari orang yang sesuai dengan deskripsi dia, tetap tidak menemukan orang itu.Celine semakin merasa hal ini tidak normal.Siapa sebenarnya? Apa yang mau dia lakukan dengan mengantarkan cincin ini?Kenapa harus "Penantian"?Celine melihat cincin di tangannya, satunya diberikan oleh Andreas, sedang dipakai di jari manis ki

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1241

    Namun, orang-orang yang hadir adalah orang-orang penting. Setelah pertunjukan selesai, mereka pun tenang kembali dan fokus ke kompetisi yang dilanjutkan kembali.Begitu Celine kembali ke kursi juri, staf di belakang panggung pun memberi tanda "mulai" kepada pembawa acara."Selanjutnya, kita persilakan desainer selanjutnya ...."Seiring dengan ucapan pembawa acara, desainer yang dia maksud naik ke panggung. Layar proyektor yang tadi menunjukkan video memalukan pun menunjukkan karya desainer.Setelah itu, satu per satu karya desainer dipertunjukkan ke para juri dan penonton.Celine melihat karya-karya itu, tapi entah kenapa di benaknya muncul nama "Tuvin Sarwen".Tidak hanya itu, dia bahkan merasa gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang semakin jauh darinya, dia akan segera kehilangan sesuatu itu.Ada apa dengannya?Jelas-jelas sudah terbukti kalau Tuvin Sarwen bukan Andreas.Kenapa tiba-tiba dia merasa seperti ini lagi?Celine merasa hatinya sangat tidak enak, dia refleks menyentuh cincin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status