Share

Bab 1017

Penulis: Matahari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 18:00:00
Boleh!

Celine bilang boleh!

Andreas langsung tersenyum lebar, dia berusaha menahan kesenangannya lalu berkata dengan suara serak, "Apa kamu tahu apa arti dari jawabanmu itu?"

Celine terdiam.

Apa artinya?

Saat ini, otaknya benar-benar lambat, tidak bisa berpikir terlalu banyak.

Dia mendongak melihat Andreas. Dilihat dari sudut mana pun, wajah Andreas ini benar-benar membuat orang terkagum-kagum, tapi apa artinya ....

"Apa artinya?" tanya Celine polos.

Andreas menunduk untuk bertatapan dengan Celine, setiap kata-katanya terdengar sangat yakin. "Artinya, apa pun yang terjadi di masa depan, kamu nggak bisa kabur lagi."

Tidak bisa kabur lagi.

Kata-kata ini masuk ke telinga Celine, dia langsung menyadari sesuatu dan wajahnya memerah.

Ternyata Andreas tahu.

Tahu dia ingin kabur darinya, tahu dia tidak ingin tinggal di Mastika dan ikut campur dalam urusan yang berhubungan dengan Andreas.

Namun, waktu itu di gunung Prana, Andreas mempertaruhkan nyawanya untuk melindunginya.

Saat itu, Celine sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Fhy
Thor udah mo 2025 jngn buat kmi pra pmbca setia novelmu jd bosan...
goodnovel comment avatar
Zayn Defhan
bukn cuma Andreas yg terkejt,dgn ucapan Celine yg romntis, q juga terkjt,ternyta dgn skian lma mengu author juga bisa romantis nulisnya,
goodnovel comment avatar
apjevan
Thor kemarin agak banyak updatenya pagi sore,kok sekarang cuma 2 bab thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1018

    Setelah para tamu sudah pergi.Paman dan keponakan Keluarga Tjangnaka, kakak adik Keluarga Nadine dan juga semua anggota Keluarga Jayadi ada di ruang tamu.Pesta ulang tahun yang tadinya ramai sekarang sangat hening, tidak ada yang bicara, semua orang memasang ekspresi yang berbeda-beda. Suasana yang aneh ini membuat kue raksasa yang ada di tengah-tengah ruangan terlihat sangat ironis.Saat ini, di otak mereka masih terngiang-ngiang kata-kata Andreas di luar tadi.Suami istri ....Andreas dan Celine itu ... suami istri?Orang-orang yang sebelumnya tahu hal ini, memasang ekspresi tidak mengakui, seperti Albert dan Donny, ada juga yang tenang, seperti Hansen dan Dylan.Namun, Lala dalam hati merasa takut.Dia tidak memberi tahu Nyonya kalau Celine dan Andreas sudah menikah.Dia diam-diam melirik ke arah Fera, ekspresinya biasa saja ....Namun, ekspresi ini justru membuatnya semakin gelisah.Di suasana seperti ini, Yudi membawa Andreas masuk ke ruang tamu dengan terburu-buru."Nyonya Yuni

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1019

    Yuni tentu saja tidak senang Keluarga Jayadi direndahkan.Apanya orang dan masalah aneh-aneh? Siapa orang yang aneh-aneh? Terus masalah apa yang aneh-aneh?Dia ingin melawan, tapi akhirnya menahan diri.Teringat dengan kejadian di rumah kaca tadi, Yuni pun mengerti."Besan ....""Eh, jangan asal panggil!"Begitu dia berbicara, dia langsung dipotong oleh Albert.Yuni merasa sangat canggung, untungnya Donny langsung menegur Albert. "Albert, memangnya aku nggak pernah mengajarimu harus sopan bicara sama orang tua?"Setelah itu, dia menoleh ke Yuni dan berkata, "Nyonya Yuni, maaf atas sikap Albert.""Nggak apa, nggak ....""Tapi, sekarang memang terlalu cepat memanggil kami besan."Yuni yang kembali disela pun terdiam.Kalimat terakhir ini boleh tidak usah diucapkan.Dia berusaha tetap tersenyum, dalam hati menyesal, harusnya waktu Celine baru datang ke Mestika, dia langsung mengadakan pesta pernikahan untuk Celine dan Andreas.Dengan begitu, sekarang tidak usah sampai dihalang-halangi ora

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1020

    Namun, semua orang yang di sini tidak percaya padanya.Bahkan Omar juga mengernyit, kegelisahan di hatinya semakin kuat dan berkobar semakin besar.Namun, meski begitu, Omar langsung sadar kembali dan langsung membela Fera sebelum ada yang berbicara. "Ibu, Fera sama aku terus ....""Heh ...."Sebelum dia selesai bicara, cibiran seseorang memotongnya.Omar melihat ke Dylan lalu terkejut sejenak melihat tatapan Dylan yang sedingin es. Setelah itu, muncul amarah di hatinya. "Dylan ....""Dylan, coba kamu bilang, apa yang terjadi?" Yuni mengabaikan amarah Omar.Lagi-lagi dipotong, ekspresi Omar berubah jelek.Namun saat ini, tidak ada yang peduli dengannya.Meski tadi orang yang bersama Celine di rumah kaca adalah Andreas, tapi awalnya orang-orang salah paham kalau pria itu adalah Dylan."Hari ini di keluarga ada acara besar, ada yang datang menjemputku pulang. Awalnya aku pikir supaya keluarga bisa berkumpul, tapi ternyata ada jebakan yang menungguku."Suara Dylan penuh dengan maksud meny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1021

    Kalau dipikir-pikir, dia benar-benar ... lemah!Namun, dia tidak mungkin membiarkan kakaknya terus menanggung semuanya sendirian. Dia sebagai adik, sudah bebas selama ini, juga sudah hidup tanpa arah selama ini, saatnya dia melakukan sesuatu."Kamu mau bukti?" ujar Dylan tiba-tiba.Wajah Fera langsung berubah pucat.Bukti? Dia takut bukti.Namun, Dylan ... memangnya punya bukti?Dia tidak boleh sampai ditipu oleh Dylan."Aku nggak melakukan apa-apa ...."Fera menunduk lalu tiba-tiba dia mengubah pikirannya dan langsung berlutut."Fera, kamu kenapa berlutut?" Omar segera membantunya berdiri.Namun, Fera bersikeras berlutut. "Kak Omar, aku tahu kamu memikirkanku, tapi hal ini ...."Fera menggigit bibirnya lalu berkata seakan-akan mau melakukan pengorbanan besar, "Kalau Keluarga Jayadi mau aku menanggungnya, aku tanggung. Kak Omar, memang nggak banyak yang bisa kulakukan demi Keluarga Jayadi."Maksud di balik kata-katanya adalah dia tidak bersalah, tapi dia akan menanggungnya demi Keluarg

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1022

    Fera hanya melirik Lucen sekilas dan langsung mengalihkan tatapannya sambil berkata, "Aku nggak tahu."Dia melihat Omar dengan tatapan tidak bersalah.Dia bahkan merangkul lengan Omar sambil berkata, "Kak Omar, aku nggak tahu siapa dia."Orangnya sudah di depan, dia masih saja mau mengelak!Dylan terkekeh, wanita ini memang paling hebat pura-pura polos. Namun, kalaupun sekarang dia tidak mengaku, pada saatnya nanti, dia pasti akan mengaku.Dylan melirik Owen.Sebelum Owen masuk, dia sudah membuka mulut Lucen. "Nyonya nggak kenal dia, tapi dia sepertinya sangat akrab dengan Nyonya!"Kata-kata sangat akrab sengaja ditekankan oleh Owen.Hati Fera bergetar sejenak, di wajahnya langsung terlihat ekspresi kesal. "Aku lihat dari seragamnya, dia sepertinya pengawal Swastamita. Swastamita memang bekerja untuk Grup Jayadi, nggak aneh kalau dia mengenalku."Memang tidak aneh.Tanpa menunggu Owen mengatakan sesuatu, Fera melanjutkan, "Swastamita hanya setia pada kepala keluarga, selama ini Andreas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1023

    Waktu Fera melihat ke Lucen, kebetulan melihat tekad di matanya.Seketika, Fera pun panik.Dia menyadari situasinya gawat, dia refleks mau menghentikan Lucen mengekspos dia.Namun, bagaimana caranya?Fera bersikap kasihan, lalu tiba-tiba dia mengangkat tangannya untuk memegang syal di lehernya.Di bawah syal itu, bagi orang lain hanya luka tergores ranting pohon, tapi hanya mereka berdua yang tahu kalau itu sebenarnya bekas yang ditinggalkan Lucen.Fera mengernyit, membuat orang yang melihatnya merasa kasihan.Dia ingin merangsang cinta dan perlindungan dari Lucen.Sayangnya ....Kalau tadi Lucen belum melihat semua itu, tanpa "peringatan" dari Fera, dia akan menanggung semuanya sendirian, dia akan melindungi wanita yang dia cintai ini sebisa mungkin.Namun, dia sudah melihatnya.Owen .... Bukan, bukan Owen, Tuan Andreas membunuh harapannya.Tuan Andreas ternyata sudah lama tahu hubungannya dengan Fera, membuatnya takut.Karena ketakutan yang diberikan Andreas, Lucen menunduk.Bagi Fer

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1024

    Banyak yang menyadari kepanikan Fera ini, termasuk Omar."Fera, kamu dan dia ...." Omar tidak ingin terpengaruh oleh kata-kata Albert tadi, tapi dia tetap mau mendapatkan jawaban yang pasti."Kak Omar ...."Fera sudah memikirkan penjelasan yang bagus, tapi Albert tidak memberinya kesempatan.Albert tersenyum tipis, maksud menyindir di tatapannya semakin jelas terlihat. "Kalau aku jadi dia, kalaupun ada apa-apa, aku sudah pasti bakal bilang nggak ada apa-apa."Kata-katanya tidak bisa dipercaya!Omar mengernyit, dia bisa-bisanya setuju dengan Albert.Dia melihat ke Lucen yang berlutut di lantai.Di ingatannya, Lucen hanyalah pengawal di Swastamita, tapi sepertinya ada banyak jejaknya di mana-mana.Tiba-tiba, muncul sebuah ketakutan di hatinya, tapi tidak berani dia tanyakan.Tepat ketika Omar mundur selangkah, Lucen berkata, "Maaf, Tuan ...."Tubuh Omar membeku di tempat.Kenapa meminta maaf padanya? Apa kesalahan yang dia perbuat?Ekspresi Omar sangat jelek, suara Lucen masih terdengar.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1025

    Albert sebenarnya ingin melihat pertunjukan, tapi dia tidak berani melawan tatapan pamannya.Dia pun ikut pergi dengan enggan.Hansen juga pamit dan membawa Lala keluar.Ketika mereka keluar, kebetulan bertemu dengan Andreas yang membawa Celine menuju ruang tamu. Tatapan mereka tertuju pada tangan Andreas dan Celine yang bergandengan.Albert merasa sedikit cemburu, tapi dia tidak merebut Celine dari Andreas.Dia hanya berkata, "Kalau ada apa-apa, telepon aku, aku bakal datang dalam setengah jam." Lalu pergi.Dia berjalan dengan santai keluar dari gerbang kediaman.Hansen melihat Celine sejenak, tapi malah berpesan pada Andreas, "Jaga dia baik-baik."Setelah itu, dia pergi.Donny melihat Celine dengan penuh kasih sayang sambil berkata, "Besok pagi aku jemput ke perusahaan."Kemudian, dia juga pergi.Celine terdiam.Mereka semua sudah pergi, meninggalkannya sendiri di sini?Sepertinya ... kurang bagus?Tepat ketika Celine mau bilang ingin pergi bersama mereka,tangannya tiba-tiba diremas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1110

    Hansen kembali berkata.Berulang kali, hampir setiap tahun ada satu masalah.Lily tentu saja menjawab dia ingat, dia juga cuma bisa jawab ingat. Semakin lama, Lily bahkan tidak berani menjawab lebih dari satu kata.Karena setiap kali dia menjawab, Hansen selalu mencibir.Sampai akhirnya, Lily merasa dia hampir menggila, kepalanya sampai berkeringat.Bahkan dia sampai takut mendengar "kamu ingat, nggak?" dari mulut Hansen. Dia itu sebenarnya harusnya ingat atau tidak?Akhirnya, Hansen berhenti bertanya.Namun, dia melihat lurus ke Lily dengan tatapan yang membuat Lily gelisah."Kak, Kakak ...." Lily memanggilnya dengan canggung.Kebencian di mata Hansen sudah sangat jelas. "Aku bukan kakakmu, kalau aku itu kakakmu, kamu mana mungkin nggak ingat kalau aku sama sekali nggak pernah kasih Lala kalung mutiara. Pas dia umur sepuluh tahun, yang hilang itu adalah gelang mutiara."Wajah Lily langsung memucat, dia menghindari tatapan Hansen sambil sibuk menjelaskan, "Benar, itu gelang, aku salah

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1109

    Tak lama kemudian, semua tamu sudah pergi.Seluruh vila ini hanya tersisa anggota Keluarga Nadine dan juga dua orang luar.Dua orang itu memakai topeng, tadi mereka bersembunyi di kerumunan. Lily ingat mereka, tapi dia tidak memperhatikan mereka. Namun sekarang, waktu melihat mereka, dia baru terkejut.Itu Donny dan Albert!Mereka bukannya sudah pergi membawa abu Celine ....Tidak, bukan.Celine saja masih hidup, mereka mana mungkin pergi membawa abu Celine?Meski Lily tidak ingin percaya apa yang ada di depannya, dia tetap harus menerima sebuah kenyataan.Ini hanyalah sebuah pertunjukan ....Sejak kapan pertunjukan ini dimulai?Lily teringat dengan ledakan di gudang rumah sakit jiwa itu, apakah dimulai dari waktu itu?Tidak, bukan.Mungkin lebih awal lagi."Kamu lagi berpikir kamu salahnya di bagian mana?" Celine menatap Lily dengan tatapan seolah-olah mau melihat pikirannya.Lily langsung sadar kembali lalu berusaha untuk tersenyum. "Apa maksudmu? Aku nggak mengerti. Celly, Kakak, ay

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1108

    Semua orang yang hadir setuju dengan kata-kata Celine ini.Sebagai tokoh utama acara hari ini, semua orang memperhatikan Lala. Hari ini dia memang terlihat sangat senang, bahkan sampai rela mengeluarkan properti seharga 20 miliar sebagai hadiah.Namun sekarang, Bu Celine masih hidup, 69% saham itu sudah tidak ada. Entah properti 20 miliar itu jadi diberikan atau tidak.Tidak ada yang berani bertanya.Juga tidak ada yang tahu kalau saat ini Lily sangat marah.Dia menyesal.Dari kapan situasinya jadi makin parah begini? Sejak melepas topeng .... Nggak!Melihat gaun Celine yang sempurna, Lily baru sadar kalau dia ditipu. Dia ditipu oleh Celine dan Lina!Bahkan Hansen ....Lily tidak berani berpikir lebih panjang, karena dia tidak bisa menanggung akibatnya.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Di benak Lily ada begitu banyak pertanyaan, banyak ketidakpastian, juga sangat banyak ketakutan yang terus bertambah. Dia ingin kabur, ingin segera meninggalkan situasi ini lalu menganalisa kondisiny

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1107

    Bu Celine ... sepertinya tidak tahu tentang ini?Tadi meski memakai topeng, mereka sepertinya pernah melihat wanita yang memakai gaun merah ini. Kalau dia adalah Bu Celine, berarti dari tadi sudah ada di sini.Di acara ini, ada begitu banyak orang yang membicarakan pembagian saham hari ini, kalaupun tadinya tidak tahu, sekarang juga harusnya sudah tahu!Seketika, suasananya sangat aneh.Semua orang hening, mereka melihat Celine lalu melihat Lala yang masih duduk di tanah dengan wajah pucat. Akhirnya, mereka melihat Hansen yang dari tadi tidak bersuara.Saat ini, Hansen yang sudah melihat Celine tetap tenang.Sama sekali tidak seperti orang yang baru tahu kalau Celine masih hidup, malah seperti orang yang sudah tahu dari awal.Kemudian, Hansen tersenyum tipis dan berkata, "Pembagian saham apa?"Beberapa kata itu membuat semua orang tertegun.Terutama Lily.Dia yang pikirannya sangat berantakan tiba-tiba jernih gara-gara kata-kata Hansen itu."Kak, hari ini di kantor, kamu memimpin rapat

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1106

    Lily benar-benar panik, juga benar-benar takut.Kalaupun sudah melepas tangan Celine, dia tetap bisa merasakan suhu badan Celine. Wajah Lily pun sangat pucat."Kamu ... kenapa?" tanya Celine sambil tersenyum, seperti sedang mengkhawatirkannya.Namun saat ini, Lily tidak bisa mendengar suara apa pun. Dia hanya bisa melihat senyuman di wajah Celine, dan dia semakin yakin kalau itu adalah Celine! Celine yang masih hidup!Namun ... kenapa Celine masih hidup?Dia lihat dengan mata kepalanya sendiri gudang itu meledak, dia sendiri yang menekan tombol bomnya. Saat ini, dia masih ingat kekuatan ledakan itu, satu bom diikuti dengan satu bom, meledak secara berurutan. Kekuatan ledakan itu sudah cukup untuk membuat tubuh orang meledak berkeping-keping.Dia juga melihat sendiri sisa mayat Celine yang bahkan wajahnya tidak terlihat.Lalu kalung itu ....Celine jelas-jelas sudah mati, kenapa bisa masih hidup?Di benak Lily, berbagai ingatan muncul, dia sedang mencari petunjuk.Sementara saat ini, ad

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1105

    "Ah!"Lily langsung berdiri dengan panik dan ingin kabur, tapi karena sepatu hak tingginya terlilit seprai di bawah,sebelum dia berdiri, dia sudah terjatuh lagi dengan posisi duduk.Dia merasa sakit, tapi dia tidak peduli.Dia melihat wanita yang tadinya jongkok perlahan-lahan berdiri, wajahnya penuh dengan ketakutan.Celine!Itu hantu Celine!"Pergi, pergi kamu." Lily menutup matanya, seakan-akan tidak akan takut kalau tidak kelihatan.Namun, meski mata tertutup, telinga tetap bisa mendengar.Dia mendengar ada suara langkah kaki yang mendekat, suara Celine pun terdengar. "Aku datang untuk menghadiri pesta, sayang sekali kalau aku meninggalkan pesta seseru ini. Aku nggak mau pergi."Setelah itu, dia mendekati Lily dan berkata lagi, "Kamu nggak menyambutku?"Menyambutnya?Menyambut hantu?Lily tadinya merasa dia yang meledakkan gudang itu, kalaupun Celine mendatanginya dalam bentuk hantu, dia juga tidak takut. Dia bahkan akan memamerkan kemenangannya ke Celine.Namun, dia ternyata teta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1104

    Akan tetapi, setelah dia merengek kesakitan, tetap tidak ada jawaban.Mana Hansen?Tadi dia jelas-jelas melihat Hansen ada di belakangnya, tidak jauh darinya.Lily berusaha menahan sakit lalu menopang tubuhnya sendiri dan menoleh mencari Hansen.Dia langsung melihat ke arah terakhir dia melihat Hansen, Hansen ada di sana."Kakak ...." Lily melihatnya dengan ekspresi sedih, ingin mendapat kasih sayang darinya. Namun, Hansen .... Wajahnya datar ....Hansen hanya melihatnya. Melihat dia jatuh, kenapa Hansen tidak bereaksi?"Kakak ...." Lily tidak percaya.Namun, waktu dia memanggil Hansen lagi, dia malah melihat Hansen tersenyum sinis.Tersenyum sini ....Sejak dia pulang ke kediaman Nadine, dia tidak pernah melihat ekspresi ini di wajah Hansen.Dia adalah Lala yang disayangi Hansen, Hansen kenapa malah menunjukkan ekspresi seperti ini padanya?"Kakak, sakit ...." Lily kebingungan, dia sudah memanggil Hansen berkali-kali, Hansen tidak mungkin tidak dengar. Namun, Hansen seakan-akan tidak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1103

    Mereka penasaran siapa sebenarnya "pemenang" ini, bisa-bisanya seberuntung ini!Di udara yang hening ini, terdengar suara embusan angin di pegunungan.Angin itu mengembus helaian rambut di samping telinga Celine. Lily pun memanfaatkan kesempatan ini agar bisa berpura-pura tangannya "tidak sengaja" menyangkut di rambut Celine."Ah, maaf, maaf ...." Lily segera meminta maaf.Karena merasa bersalah, dia menjadi semakin panik.Karena panik, dia maju selangkah lalu "tidak sengaja" menginjak seprai yang memanjang sampai ke tanah.Dilihat dari samping, Lily sangat baik hati membantu "pemenang" untuk melepas topengnya.Tidak ada yang melihat senyuman licik di wajahnya.Akhirnya, topengnya sudah longgar.Asalkan dia menariknya ke bawah, topeng itu akan lepas dari wajah si "semut" ini. Namun, sebelum ini, dia harus cari cara melepas kain penutup tubuh wanita ini dulu.Tadi, kedua kakinya sudah menginjak seprai itu, jadi dia sudah selesai melakukan persiapan.Sekarang, dia hanya perlu mendorong w

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1102

    Lily menatap orang di depannya.Dia tahu, begitu dia bicara begini, siapa pun pasti akan setuju.Kalaupun tidak, orang-orang di sekitar juga akan memberinya tekanan.Seperti yang Lily duga,ketika "pemenang" bertopeng hitam itu tidak langsung menjawab, orang-orang mulai berseru,"Tentu saja bersedia. Nona Lala saja sudah mau kasih dia properti seharga 20 miliar, jangankan gantian topeng dengan Nona Lala, minta apa pun juga boleh.""Benar! Kalau ini saja nggak mau, apa nggak terlalu pelit?""Pemenang ini aneh banget, dandanan apa ini? Apa itu yang dia pakai? Seprai?"Ada orang yang menyadari seprai yang dia pakai.Namun, semua orang lebih fokus pada kenapa dia masih belum menyetujui permintaan Nona Lala.Setelah beberapa saat, mereka baru mendengar pemenang itu berkata secara perlahan,"Kamu yakin?"Semua orang pun terdiam.Heh, apanya yang perlu yakin atau tidak?Lily juga tersenyum tipis, dia tentu saja yakin. Dia tidak hanya yakin mau mengambil topengnya, dia juga mau "tidak sengaja"

DMCA.com Protection Status