Share

Bab 100

Author: Matahari
"Kamu sudah menikah? Gila!"

"Kamu menikah dengan gadis cantik itu? Gila!"

"Mana mungkin? Gila!"

James sampai mengumpat berkali-kali.

Rasanya informasi yang baru didengarnya ini benar-benar menggemparkan. James sampai berkeliling berkali-kali dan mengentakkan kakinya untuk menunjukkan rasa terkejutnya.

Setelah rasa terkejut itu berakhir, James seperti menyadari sesuatu dan berkata, "Tapi pernikahan adalah pernikahan. Kenapa ada kesepakatan pernikahan?"

Andreas hanya diam.

Kenapa harus ada kesepakatan pernikahan ini?

Dia tentu tidak bisa mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan uang yang sangat banyak dari Celine sehingga mereka menikah, bukan?

Bagaimanapun juga dia adalah Tuan Jayadi. Kalau James mengetahui Andreas menjual diri demi uang, mau taruh di mana lagi muka Andreas?

Andreas lantas berdiam diri. Muncul sebuah drama besar di dalam benak James. Pria itu pun berkata, "Apa kamu pikir dia datang karena kamu adalah Tuan Jayadi dan menginginkan uangmu. Jadi, kamu bersikap waspada pada ga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 101

    Celine tidak terlalu memikirkannya.Sesampainya di perusahaan, semua orang sedang mengerjakan kesibukan masing-masing di tempat kerja.Celine mengira dirinya mengalami delusi.Beberapa hari lalu, perusahaan ini hanya beranggotakan 5 orang, termasuk dirinya.Tak seorang pun yang menanggapi iklan perekrutan yang dibuat oleh Melvin, tetapi sekarang ...."Pagi, Bu Celine."Staf resepsionis yang cantik menyapa sambil tersenyum.Celine berulang kali memastikan papan nama perusahaan, memang Perusahaan Perhiasan Aurora. Baru setelah itu, dia tersenyum dan membalas, "Pagi!"Di sepanjang jalan menuju kantor, semua orang tersenyum saat menyapanya.Celine pun tersenyum dan membalas mereka satu per satu.Begitu masuk ke kantor, Celine langsung memanggil Melvin dan bertanya, "Ada apa ini?"Melvin sendiri pun kebingungan. "Aku nggak tahu. Pagi ini, banyak sekali yang datang untuk melamar pekerjaan dan semuanya sangat berpengalaman. Aku menerima beberapa orang yang kelihatannya cocok. Sekarang, Chandr

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 102

    Setelah menutup telepon, Hansen mulai menantikan pertemuannya dengan suami Celine malam ini.Dia sangat mengenal Andreas.Andreas sudah terbiasa bertindak mendominasi. Jika benar-benar mencintai Celine, sekalipun Celine sudah menikah, itu tidak akan menjadi hambatan bagi Andreas.Andreas akan menghalalkan segala cara untuk menghilangkan semua hambatan.Meski begitu, suaminya Celine mungkin bisa menjengkelkan Andreas.Lebih baik lagi jika suaminya Celine berhasil mengalahkan Andreas!Hansen tertawa karena memikirkan hal itu. Dia berpesan pada asistennya, "Siapkan buket bunga mawar dan set anting-anting edisi terbatas keluaran Perusahaan Perhiasan Nadine. Aku ada keperluan malam ini!"...Setelah menutup telepon, Celine merasa agak menyesal.Bagaimana jika suaminya jengkel karena dia mengajak Hansen ke rumah?Setelah berpikir, Celine menelepon suaminya.Namun, suaminya sedang berada dalam panggilan.Celine menelepon beberapa kali, tetapi suaminya tetap berada dalam panggilan. Saat ini, C

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 103

    Untuk menjamu Hansen malam ini, Celine pulang lebih awal ke Kompleks Tiara untuk masak.Begitu masuk, Celine mencium aroma makanan lezat.Semua hidangan di atas meja adalah makanan kesukaannya dan sangat wangi."Ini ...." Celine sampai curiga dirinya memasuki rumah yang salah.Saat Celine ingin keluar untuk memastikannya, suaminya keluar dari dapur."Sudah pulang? Awal sekali kamu pulang hari ini? Pas sisa satu lauk lagi. Cuci tangan dulu, lalu sudah bisa makan." Andreas memakai celemek dan memegang sepiring sayur tumis, tampak seperti bapak rumah tangga.Ketampanannya tidak berkurang karena penampilan seperti ini, justru menjadi lebih nyata.Seketika, Celine terpukau.Celine melirik ke arah meja dengan kaget. "Semua ini ... buatanmu?""Coba dulu, nggak tahu cocok nggak dengan seleramu." Biarlah Celine berpikir demikian."Ckckck ... nggak nyangka kamu sejago ini. Sudah tampan, juga jago masak. Kamu sungguh adalah pria unggul! Orang yang bisa menikah denganmu benar-benar beruntung!"Cel

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 104

    Selesai berganti pakaian, Celine terkejut melihat wajah masam suaminya."Apa?" Siapa yang membuat Andreas marah tiba-tiba?Apakah dia salah mendengar? Mengapa dia merasakan kecemburuan dari nada bicara Andreas?Andreas menatap lurus padanya. "Siapa yang mau kamu undang?""Ah, aku lupa bilang, itu Tuan Muda Hansen Nadine dari Kota Mastika. Aku akan memperkenalkan kalian nanti. Dia juga sangat ingin bertemu denganmu!"Celine memperhatikan wajah Andreas menjadi lebih suram ketika dia menyebut "Tuan Muda Hansen".Hansen ....Sekelompok orang lain yang juga melamar pekerjaan di Perusahaan Perhiasan Aurora pasti adalah utusan Hansen.Dia telah memperingatkan Hansen untuk menjauh dari Celine!Andreas menatap Celine dan diam untuk waktu yang lama. Kemudian, dia tiba-tiba tersenyum. "Karena dia sudah membantumu, aku juga harus berterima kasih padanya!"Celine merasa heran.Namun, Celine tidak terlalu memikirkannya. Hansen sudah hampir sampai, maka Celine merapikan hidangan di atas meja. Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 105

    "Bu Celine, aku ... ada urusan mendadak hari ini, nggak bisa datang!"Hansen dengan frustrasi melirik mobil-mobil yang masih mengapit mobilnya.Kemudian, dia mengakhiri panggilan telepon.Celine kebingungan.Buru-buru sekali? Masalah apa yang sedang dihadapi oleh Hansen?Andreas berjalan ke arah pintu untuk berganti sepatu. Dilihat dari ekspresi Celine, dia tahu Hansen tidak akan datang.Namun, dia tetap harus berpura-pura."Ayo!" desak Andreas.Celine mengarahkan pandangannya ke bawah. "Nggak perlu, Tuan Muda Hansen nggak bisa datang karena ada urusan mendadak.""Nggak bisa datang? Wah ... sayang sekali. Aku kira aku bisa berkenalan dengannya."Andreas mengembuskan napas dengan kecewa, lalu melirik hidangan di atas meja. "Kalau begitu ... kita makan dulu?""Ya." Apa boleh buat?Celine sudah lapar sehingga mulai mencicipi hidangan di atas meja. Rasanya lezat seperti masakan koki ahli.Namun, Celine teringat pada telur goreng dan sosis gosong pagi tadi. Celine pun menoleh pada suaminya

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 106

    "Simpan saja permainan itu untuk dirimu dan Reza."Celine menyeringai sinis dan menutup telepon.Lily tidak menyangka Celine akan memberi respons seperti itu. Dia dengan jengkel menatap Andreas dan seorang wanita di arah depan.Wanita itu adalah Carla.Begitu pesawat mendarat di Kota Binara, Carla langsung menelepon Andreas karena tidak sabar ingin bertemu dengannya."Andreas, sudah lama nggak ketemu. Aku harusnya datang ke Perlombaan Desain Perhiasan bersama kakakku, tapi Adrian ...."Carla melepas kacamata hitam dan menyibak rambut yang menutupi pipi kirinya. Lebam di sudut matanya menandakan dia telah dipukuli.Andreas mengernyit."Sejak aku mengajukan perceraian, Adrian selalu menggangguku, tapi selama ini hatiku ...." Carla menatap Andreas dengan tatapan penuh cinta, ingin mencari rasa kasih sayang dalam tatapan Andreas.Namun, Andreas hanya mengernyit dan menatapnya dengan tenang.Sesaat kemudian, Andreas bertanya dengan cuek, "Mana barangnya?"Kalau bukan nenek dari Kota Mastika

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 107

    "Aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu."Tatapan Andreas yang membara membuat wajah Celine tersipu.Celine memalingkan tatapannya ke ujung celana Andreas. "Kamu duluan.""Pejamkan matamu!" Andreas ingin memberinya kejutan.Celine mengernyit karena tidak tahu apa yang ingin dilakukan oleh Andreas, tetapi dia tetap memejamkan matanya. Lama kemudian, tidak ada pergerakan apa-apa. Tiba-tiba, suaminya meraih tangannya.Saat Celine ingin membuka mata, Andreas memperingatkan, "Jangan buka mata!"Kemudian, Celine merasakan ada sesuatu yang dingin dipakaikan ke pergelangan tangannya.Dari pengetahuannya selama bertahun-tahun di bidang perhiasan, Celine tahu itu adalah gelang.Andreas memberinya gelang?Saat Celine terkejut dan bingung apa maksudnya, suara Andreas berbunyi di sisi telinganya."Nenekku bilang kalau ketemu orang yang kusuka, berikan ini padanya. Celine, sekarang kuberikan ini padamu."Suara Andreas rendah, dalam, dan sangat memikat.Pikiran Celine menjadi kosong. Detik beri

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 108

    "Aku nggak suka kamu, sudah waktunya untuk mengakhiri kontrak pernikahan kita!"Setelah itu, Celine langsung kembali ke kantornya.Wajah Andreas sangat masam.Tidak menyukainya?Bagaimana mungkin Celine tidak menyukainya?Celine jelas-jelas sangat terpukau oleh ketampanannya!Andreas tidak pernah merasa frustrasi seperti ini. Dia melihat gelang giok di tangannya dengan heran, tidak tahu apa kesalahannya....Sore hari, Celine pergi ke bank untuk menarik uang tunai sebesar dua miliar.Jika tidak ada batas penarikan uang tunai, dia akan menarik semua uang yang seharusnya dibayar pada Andreas.Sepulangnya ke Kompleks Tiara, Andreas tidak di rumah.Celine menaruh uang tunai di kamarnya. Malam ini, suaminya tidak pulang.Setiap hari, Celine akan membawa pulang uang tunai sebesar dua miliar. Beberapa hari kemudian, dia sudah mengumpulkan lebih dari delapan miliar di rumah.Pagi ini, Celine menelepon suaminya.Sesaat kemudian, saat Celine mengira Andreas tidak akan menjawab telepon, telepon t

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1253

    Celine tersenyum ke Yuni untuk menenangkannya. "Nenek, aku benar-benar nggak apa-apa.""Nggak apa-apa juga harus diperiksa."Yuni sangat teguh.Namun, Celine tidak mungkin tenang membiarkan wanita licik seperti ini menyentuhnya. Dia akhirnya terpaksa melihat Gisela."Kamu profesional?""Iya, benar."Gisela segera mengangguk. Entah kenapa, Nyonya Jayadi di depannya ini jelas-jelas terlihat sangat lembut, tapi dia merasa tekanan yang membuatnya susah bernapas.Gisela tersenyum lembut, berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan niat baiknya pada Nyonya Jayadi.Sementara Celine juga bisa melihat "niat baik" Gisela.Dia hanyalah berpura-pura.Celine melihatnya dan berkata secara perlahan, "Kamu dokter?"Gisela tertegun sejenak lalu menggeleng. "Bukan."Celine bertanya lagi, "Perawat?"Gisela terdiam sejenak."Bukan, tapi aku ...."Sebelum Gisela selesai bicara, Celine tidak memberinya kesempatan lagi. "Kamu bukan dokter, juga bukan perawat, mananya yang profesional?"Celine berkata penuh makn

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1252

    Yuni segera menyuruh orang memanggil dokter pribadi.Saat ini, Gisela juga langsung sadar kembali dan segera mengajukan diri. "Aku ... aku pernah belajar keperawatan ...."Hal yang terjadi tadi ....Gisela merasa dia sudah mau meledak saking kesalnya.Jelas-jelas dia melihat Bertha sudah mau menabrak Nyonya Jayadi, tapi di luar dugaannya .... Teringat dengan kejadian tadi, Gisela tidak hanya merasa kecewa karena rencananya gagal.Pria yang ditimpa Bertha tadi adalah tuan muda pertama Keluarga Sugito.Mereka ... berciuman.Namun, Bertha mana layak?Gisela tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Mendengar Yuni meminta orang memanggil dokter pribadi, Gisela langsung sadar kembali.Rencananya mencelakai Bertha sudah gagal, dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya.Oleh karena itu, dia pun segera menawarkan diri.Baru saja dia selesai bicara, semua orang pun melihatnya.Termasuk Nyonya Yuni dan juga Nyonya Jayadi itu."Kamu bisa ilmu keperawatan?" Yuni meli

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1246

    Dia pernah membayangkan berbagai macam skenario waktu mereka bertemu, tapi dia tetap tidak berani.Asistennya seakan-akan bisa menebak apa yang dia pikirkan. "Nyonya mau bertemu Nona?"Nyonya kalau mau bertemu Nona, dia akan segera mengaturnya.Namun, setelah merenung sekian lama, wanita itu akhirnya menggeleng. "Nggak, nanti saja ...."Nanti saja ....Jelas-jelas baik di Mastika maupun di Binara, Nyonya selalu diam-diam melihat Nona. Namun, setiap kali selalu hanya melihat dari jauh, tidak berani mendekat.Dia sepertinya takut mendekati Nona.Asisten itu tidak bertanya lagi.Suasana di dalam kamar hening sampai wanita itu tiba-tiba berkata, "Bagaimana dengan dia?"Waktu mengucapkan kata "dia", mata wanita itu terlihat dingin, sampai-sampai membuat asistennya merinding."Dia ada di Asia." Asisten terus mengikuti lokasi terbaru "dia"."Sudah di Asia?" ujar wanita itu sambil mengangkat alisnya.Dia seperti orang yang sedang bermain dengan kucing peliharaannya, sangat menikmati kesenangan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1245

    Sebenarnya mananya yang salah?Celine terus berpikir, tapi tetap tidak mendapatkan jawaban.Albert dan Dylan bertatapan, menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Mereka tidak tahu harus bagaimana menghibur Celine.Beberapa hari ini, waktu mereka sedang mencari Andreas, mereka selalu merasa ada sepasang tangan tidak terlihat yang terus menghalangi mereka.Sebenarnya masalahnya di mana?Mereka juga ingin tahu.Sementara saat ini, di suatu tempat di Binara.Di sebuah ruangan yang sangat luas, di depan jendela panorama, seorang wanita duduk di sofa sambil memegang segelas arak.Dia mengaduk anggur merah di tangannya, membentuk lengkungan yang indah di gelasnya, tapi wanita itu tidak meminumnya.Dia melihat ke luar jendela dengan ekspresi serius, seperti sedang memikirkan sesuatu.Asisten wanita di sebelahnya tiba-tiba menerima sebuah panggilan, lalu berkata pada wanita di sebelahnya, "Nyonya, mereka sudah mau naik pesawat, apakah mau dihentikan?"Mereka yang dia maksud adalah Andreas dan Lala y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status