Share

Bab 105

"Bu Celine, aku ... ada urusan mendadak hari ini, nggak bisa datang!"

Hansen dengan frustrasi melirik mobil-mobil yang masih mengapit mobilnya.

Kemudian, dia mengakhiri panggilan telepon.

Celine kebingungan.

Buru-buru sekali? Masalah apa yang sedang dihadapi oleh Hansen?

Andreas berjalan ke arah pintu untuk berganti sepatu. Dilihat dari ekspresi Celine, dia tahu Hansen tidak akan datang.

Namun, dia tetap harus berpura-pura.

"Ayo!" desak Andreas.

Celine mengarahkan pandangannya ke bawah. "Nggak perlu, Tuan Muda Hansen nggak bisa datang karena ada urusan mendadak."

"Nggak bisa datang? Wah ... sayang sekali. Aku kira aku bisa berkenalan dengannya."

Andreas mengembuskan napas dengan kecewa, lalu melirik hidangan di atas meja. "Kalau begitu ... kita makan dulu?"

"Ya." Apa boleh buat?

Celine sudah lapar sehingga mulai mencicipi hidangan di atas meja. Rasanya lezat seperti masakan koki ahli.

Namun, Celine teringat pada telur goreng dan sosis gosong pagi tadi. Celine pun menoleh pada suaminya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status