Share

Bab 111

Author: Matahari
James mengiakan dan langsung menutup telepon.

Andreas sedang duduk di sofa di depan setumpuk uang tunai dengan wajah suram.

Owen berdiri di depan pintu dan tidak berani menimbulkan suara sedikit pun.

Setengah jam kemudian, James tiba.

"Andreas, nggak setia kawan kamu. Bisa-bisanya kamu nggak jawab teleponku! Nggak heran si Cantik ...." Suara James sudah terdengar dari luar.

Tepat saat itu, Owen mengeluarkan kepalanya dan memberinya isyarat mata untuk diam.

James kebingungan.

Begitu masuk, dia mengangkat alis karena Andreas sedang duduk di depan setumpuk uang tunai dan mengamatinya dengan sungguh-sungguh.

"Sejak kapan Tuan Andreas tertarik pada uang? Memangnya uang Keluarga Jayadi belum cukup banyak? Kamu mau tingkatkan keinginanmu untuk mencari lebih banyak uang dengan cara melihat uang tunai?"

James mengabaikan isyarat mata Owen dan duduk di sofa sebelah Andreas.

Melihat kantong berkas itu, dia mengulurkan tangan untuk mengambilnya.

Namun, kantong yang baru disentuhnya direbut oleh An
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rain Wu Resto
cerita terlalu panjang hingga ceritanya jadi mulek dan membosankan. sampai akhirnya malas baca.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 112

    Di kamar 602 Hotel Millenial.Begitu masuk, ingatan malam itu melintas di benak Andreas.Celine yang mengenakan gaun merah seksi seolah-olah ada di depan matanya sekarang.Namun, Andreas segera terbangun dari keadaan mabuk.Tidak ada seorang pun selain dirinya di dalam kamar ini.Andreas tersenyum getir. Di malam itu, Celine sudah meracuni pikirannya dan racun itu menguat seiring berjalannya waktu.Namun, Celine pergi begitu saja dengan lugas.Andreas duduk di pinggir ranjang dan merasa lebih sedih dalam keadaan sadar. Kemudian, dia menelepon resepsionis untuk memesan sebotol bir.Staf resepsionis hendak membawakan bir ke atas.Lily yang menunggu dari tadi akhirnya mendapat kesempatan. Dia mengikutinya ke lantai 6."Ah ..." seru Lily tiba-tiba. Dia berlutut di lantai, seakan-akan baru saja tersandung.Pelayan itu menoleh dan melihat Lily yang tengah kesakitan."Nona, apa kamu baik-baik saja?" tanya pelayan itu.Lily menahan rasa sakitnya seraya menatap pelayan itu. "Kakiku keseleo. Bis

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 113

    "Ah ...."Jika tidak ada dinding di seberang, Lily pasti akan tersungkur di lantai.Pintu di belakangnya dibanting sampai tertutup. Lily merasa sangat heran. Obat di dalam tubuh Andreas jelas sudah bereaksi.Apalagi, Andreas sudah menganggapnya sebagai Celine, 'kan?Mengapa bisa begini?"Ah ...."Lily menggertakkan giginya seraya menatap pintu kamar yang tertutup rapat itu, lalu mengentakkan kakinya dengan sangat enggan.Di dalam kamar, Andreas bersandar di pintu dan akhirnya sadar bahwa dia tidak hanya mabuk.Rasa panas dalam tubuhnya sangat mirip dengan Celine di malam itu ....Keracunan?Teringat pada wanita tadi, Andreas melirik botol bir di meja dan langsung paham. Tatapannya menjadi sangat berbahaya."Sialan!" maki Andreas. Kemudian, dia pergi ke kamar mandi dan ingin meredakan rasa panas dalam tubuhnya dengan mandi air dingin.Di Kompleks Tiara.Celine sedang mengemas barang-barang di malam hari.Surat perceraian telah diberikan pada Andreas. Rumah ini disewa oleh mereka berdua

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 114

    Tiba-tiba, Andreas tersenyum.Dia ingin bertanya apakah Celine tahu apa konsekuensinya jika dirinya datang kemari.Namun, saat ini dia tidak ingin bertanya lagi.Celine mengkhawatirkannya! Ini saja sudah cukup!Adapun yang lain ....Andreas mencengkeram pergelangan tangan Celine, menarik Celine ke dalam pelukannya, dan mencium bibir Celine.Pintu kamar ditutup.Pikiran Celine menjadi kacau saat dicium. Saat dia kembali sadar, dia baru menyadari kejanggalan Andreas.Kondisi Andreas saat ini sangat mirip dengan reaksinya saat keracunan pada dua kali sebelumnya.Andreas juga keracunan?"Linlin ..." gumam Andreas di telinga Celine. Dia memeluknya dengan erat, seperti ingin menggabungkan tubuh Celine dengan tubuhnya.Suhu di dalam ruangan meroket.Celine yakin bahwa Andreas keracunan.Dia ingin mendorong Andreas, tetapi Andreas sudah "menyelamatkannya" dua kali. Saat Andreas berada dalam situasi ini, dia tidak bisa berpangku tangan saja!Andreas pun tidak memberinya waktu untuk berpikir.Ce

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 115

    Tatapan Andreas sedingin es saat dia bertanya, "Kenapa dia bisa ada di sini?"Selain Celine, hanya James yang tahu dia berada di sini.James tertegun sejenak. Dia langsung mengecut saat menghadapi kemarahan Andreas. "Carla terus cari kamu, jadi aku bawa dia ke sini. Bagaimanapun ... kalian ... kalian adalah teman."Andreas mengernyit.James menjadi gelisah dan menjelaskan lagi, "Aku awalnya mau naik bareng, tapi tiba-tiba ada telepon. Jadi, aku suruh dia naik dulu. Tadi ... nggak kenapa-napa, 'kan?"James memandang sekeliling kamar dan merasa adegan ini familier.Tiba-tiba, matanya membelalak karena menyadari sesuatu. "Tadi malam, kamu ... siapa dia? Kamu dijebak lagi? Wanita mana itu?"Tatapan James menjadi marah saat dia melihat Andreas. "Bisa-bisanya kamu sembarangan seperti ini? Bagaimana dengan si Cantik?"Andreas tidak menjawab apa pun.Dia tahu James salah paham.Dia tidak ingin menjelaskan, tetapi dilihat dari tatapan marah James, James benar-benar memihak kepada Celine.Jadi,

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 116

    Andreas yang awalnya jengkel segera tersenyum dengan penuh rasa cinta.Celine kelelahan karena aktivitas tadi malam.Mungkin Celine sedang tidur. Jadi, saat mendengar nada dering ponsel, dia langsung menolak panggilan telepon tanpa melihat siapa peneleponnya, lalu lanjut tidur.Andreas tersenyum bahagia saat membayangkannya.Setelah melihat jam, dia memutuskan untuk mengantarkan makan siang untuk Celine ketika Celine hendak bangun.Di sepanjang jalan, Andreas sangat energik.Sementara itu, Carla yang duduk di sebelahnya merasa sedih.Melihat Andreas begitu peduli pada wanita itu, Carla yang sudah berwaspada tahu bahwa situasi saat ini sangat buruk.Dia tidak lagi mengganggu Andreas.Sebaliknya, dia meminta James mengantarnya ke Hotel Binara.Andreas tiba-tiba mendapat telepon dari perusahaan. Belakangan ini, dia sering pergi ke Perusahaan Perhiasan Aurora dibanding Menara Jayadi.Owen akan mengantarkan dokumen-dokumen ke Menara Sailendra untuk ditandatangani olehnya.Hari ini, suasana

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 117

    Sebelum Owen selesai berbicara, Andreas melemparkan tatapan dingin padanya."Besok saja!" Andreas langsung pergi.Tidak ada hal yang lebih penting daripada mengantarkan makan siang untuk Celine."Tapi ...." Akan tetapi, besok sudah terlambat!Melihat Andreas pergi dengan suasana hati girang, Owen merasa heran.Kemarin, Andreas murung dan tidak ingin diganggu seperti orang patah hati. Mengapa Andreas berubah drastis setelah semalam?Apa yang telah terjadi tadi malam?Owen berpikir, mungkin Celine tidak seberapa penting bagi Andreas. Jika tidak, bagaimana mungkin Andreas melupakan kesakitan karena patah hati dengan begitu cepat?Adapun informasi yang baru saja diperoleh ....Setelah berpikir sejenak, Owen memutuskan untuk tidak memikirkannya.Pada saat yang sama, Celine selesai menangani urusan kantor. Begitu melihat jam, sudah pukul 11.15.Waktunya pas untuk pergi makan siang.Setelah berkemas, Celine membawa tasnya ke ruang tamu untuk menemui Hansen.Kemudian, Hansen mengemudikan mobil

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 118

    Andreas kebingungan."Apa maksudnya ada di perusahaan pagi ini, tapi sekarang harusnya sudah nggak?"Bukankah Celine sedang tidur tadi pagi?Owen terkejut karena diteriaki Andreas. Dia memprotes, "Saat Tuan pergi tadi, aku sudah bilang ada masalah penting, tapi Tuan bilang besok saja ...."Bahkan melalui telepon, Owen dapat merasakan aura dingin."Katakan!" perintah Andreas dengan suara dingin."Tuan Muda Hansen sudah menunggu Bu Celine di ruang tamu Aurora sepanjang pagi. Tampaknya mereka akan bepergian bersama. Di jam ini ...."Mereka seharusnya sedang makan bersama dengan bahagia.Owen tidak berani menyelesaikan kalimatnya.Andreas terdiam sejenak.Owen mengira telepon sudah terputus, jadi dia memanggil, "Tuan?"Akhirnya terdengar suara Andreas."Cari tahu di mana mereka sekarang. Selain itu ... panggil dia nyonya mulai sekarang!"Andreas langsung menutup telepon.Owen termangu.Nyonya?Surat perceraian sudah ditandatangani, apakah masih bisa dipanggil nyonya?Owen sama sekali tidak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 119

    "Terima kasih, Tuan Muda Hansen ...." Di tengah kepanikan, Celine bergegas mengucapkan terima kasih.Hansen tersenyum lembut. "Aku panggil kamu Celine, bukankah terlalu asing kalau kamu panggil aku Tuan Muda Hansen?"Celine terdiam.Bukan Tuan Muda Hansen, lalu dipanggil apa? Hansen? Ini ... sepertinya kurang sopan!"Panggil aku Kak Hansen saja!" Tatapan Hansen penuh dengan rasa sayang."Baik, Kak Hansen!"Panggilan ini tidak asing, juga tidak terlalu dekat, pas sekali!Tak jauh dari sana, Andreas juga memasuki taman hiburan.Saat melihat mereka bercanda tawa, tatapan Andreas seakan-akan ingin membunuh orang.Dia adalah Tuan Andreas. Saat menaklukkan cabang keturunan dari Keluarga Jayadi waktu itu, dia bertindak dengan tegas dan kejam. Namun, dia tidak berdaya saat menghadapi Celine saat ini.Di sampingnya, Owen tidak berani bersuara karena takut akan membuat Andreas marah dan menjadi pelampiasannya.Sampai pukul 5 sore, Celine dan Hansen meninggalkan taman hiburan, lalu masuk ke mobil

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1255

    Di pesta malam, nona-nona yang datang tidak berani mendekati Celine lagi selain untuk menyapanya. Mereka takut tidak sengaja melakukan sesuatu dan menyakiti Nyonya Jayadi ini.Mereka pun semakin kagum dengan Nyonya Jayadi dan semakin berusaha menyanjung Nyonya Yuni.Semua orang sibuk mengelilingi Nyonya Yuni, Gisela bahkan tidak bisa berbaur.Bertha juga berada di luar kerumunan itu, dia sama sekali tidak ada niat untuk menyanjung Nyonya Yuni.Di benaknya masih terus ada bayangan adegan yang terjadi di taman tadi, dia bahkan masih ingat jelas tekstur bibir pria itu.Bertha merasa otaknya sangat berantakan.Ada apa dengannya?Menyadari kondisinya yang aneh, Bertha berusaha untuk menyingkirkan pikiran-pikiran itu. Namun, ingatan itu seperti kutukan yang tertanam di benaknya.Semakin dia pikirkan, wajahnya semakin merah.Dia pun memutuskan untuk diam-diam pergi. Dia ingin mencari tempat yang lebih sepi untuk meredakan panas di wajahnya.Karena terlalu buru-buru, dia menabrak dada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1254

    Gisela mengalihkan pandangannya dan kebetulan melihat Bertha dan Alvin berdiri bersama, sedang membicarakan sesuatu.Bertha mau mendekati Alvin?Muncul tebakan ini di benak Gisela.Kalau Bertha berhasil mendekati Alvin ....Waktu dia sedang berpikir, Evan menghampirinya dengan terburu-buru, terdengar maksud menyalahkan di suaranya. "Tadi kamu kenapa? Kenapa kamu sampai melewatkan kesempatan sebagus itu?""Kamu tahu, nggak? Dia bukan hanya istri Tuan Andreas, dia itu pemegang saham terbesar di Grup Nadine, juga putri Keluarga Tjangnaka ....""Kalau bisa berteman dengannya, Keluarga Wisma pasti bakal sukses, tapi ...."Evan sangat kecewa. Semakin dia memikirkan manfaat yang bisa didapatkan kalau bisa membangun koneksi dengan Nyonya Jayadi, dia semakin merasa kalau Gisela telah melewatkan kesempatan yang sangat bagus."Kenapa kamu ...."Gisela memutar bola matanya di dalam hati.Kalau dia menunjukkan bakatnya di depan Nyonya Jayadi dan disukai Nyonya Jayadi, manfaatnya tentu saja jadi mil

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1253

    Celine tersenyum ke Yuni untuk menenangkannya. "Nenek, aku benar-benar nggak apa-apa.""Nggak apa-apa juga harus diperiksa."Yuni sangat teguh.Namun, Celine tidak mungkin tenang membiarkan wanita licik seperti ini menyentuhnya. Dia akhirnya terpaksa melihat Gisela."Kamu profesional?""Iya, benar."Gisela segera mengangguk. Entah kenapa, Nyonya Jayadi di depannya ini jelas-jelas terlihat sangat lembut, tapi dia merasa tekanan yang membuatnya susah bernapas.Gisela tersenyum lembut, berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan niat baiknya pada Nyonya Jayadi.Sementara Celine juga bisa melihat "niat baik" Gisela.Dia hanyalah berpura-pura.Celine melihatnya dan berkata secara perlahan, "Kamu dokter?"Gisela tertegun sejenak lalu menggeleng. "Bukan."Celine bertanya lagi, "Perawat?"Gisela terdiam sejenak."Bukan, tapi aku ...."Sebelum Gisela selesai bicara, Celine tidak memberinya kesempatan lagi. "Kamu bukan dokter, juga bukan perawat, mananya yang profesional?"Celine berkata penuh makn

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1252

    Yuni segera menyuruh orang memanggil dokter pribadi.Saat ini, Gisela juga langsung sadar kembali dan segera mengajukan diri. "Aku ... aku pernah belajar keperawatan ...."Hal yang terjadi tadi ....Gisela merasa dia sudah mau meledak saking kesalnya.Jelas-jelas dia melihat Bertha sudah mau menabrak Nyonya Jayadi, tapi di luar dugaannya .... Teringat dengan kejadian tadi, Gisela tidak hanya merasa kecewa karena rencananya gagal.Pria yang ditimpa Bertha tadi adalah tuan muda pertama Keluarga Sugito.Mereka ... berciuman.Namun, Bertha mana layak?Gisela tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Mendengar Yuni meminta orang memanggil dokter pribadi, Gisela langsung sadar kembali.Rencananya mencelakai Bertha sudah gagal, dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya.Oleh karena itu, dia pun segera menawarkan diri.Baru saja dia selesai bicara, semua orang pun melihatnya.Termasuk Nyonya Yuni dan juga Nyonya Jayadi itu."Kamu bisa ilmu keperawatan?" Yuni meli

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status