Share

Bab 119

"Terima kasih, Tuan Muda Hansen ...." Di tengah kepanikan, Celine bergegas mengucapkan terima kasih.

Hansen tersenyum lembut. "Aku panggil kamu Celine, bukankah terlalu asing kalau kamu panggil aku Tuan Muda Hansen?"

Celine terdiam.

Bukan Tuan Muda Hansen, lalu dipanggil apa? Hansen? Ini ... sepertinya kurang sopan!

"Panggil aku Kak Hansen saja!" Tatapan Hansen penuh dengan rasa sayang.

"Baik, Kak Hansen!"

Panggilan ini tidak asing, juga tidak terlalu dekat, pas sekali!

Tak jauh dari sana, Andreas juga memasuki taman hiburan.

Saat melihat mereka bercanda tawa, tatapan Andreas seakan-akan ingin membunuh orang.

Dia adalah Tuan Andreas. Saat menaklukkan cabang keturunan dari Keluarga Jayadi waktu itu, dia bertindak dengan tegas dan kejam. Namun, dia tidak berdaya saat menghadapi Celine saat ini.

Di sampingnya, Owen tidak berani bersuara karena takut akan membuat Andreas marah dan menjadi pelampiasannya.

Sampai pukul 5 sore, Celine dan Hansen meninggalkan taman hiburan, lalu masuk ke mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status