Share

S2 BAB 15 : Makan Malam Yang Amat Berbeda

Di ruang makan Grand Haven, suasana begitu formal dan dingin. Ruangan itu meskipun megah dan elegan, terasa dingin di bawah aura Arthur.

Lampu-lampu kristal yang berkilau tidak bisa menghangatkan suasana. Udara terasa berat, seperti beban yang menekan siapa pun yang duduk di dalamnya.

Setiap orang yang hadir merasakan jarak tak kasat mata yang tercipta oleh sikap dingin Arthur.

Tidak ada canda, tidak ada tawa—hanya percakapan formal yang singkat, penuh kehati-hatian.

Bahkan suara detak jam di dinding terasa lebih keras di tengah keheningan yang mencekam, seolah semua yang ada di ruangan itu tunduk pada aura dominan sang kepala keluarga.

Sementara meja makan panjang yang terbuat dari kayu mahoni gelap dipenuhi oleh peralatan makan perak dan kristal yang berkilau di bawah cahaya lampu gantung besar.

Lilin-lilin mewah ditempatkan di tengah meja, cahayanya gemerlap namun tidak mampu menghangatkan suasana.

Arthur duduk di ujung meja, kursi paling besar yang menunjukkan posisinya sebagai kep
reefisme

#Tiga

| 21
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
EDO FEBRIANSYAH
rakus beut dah tu akik akik
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
gak berani kak mau nyamberin arion langsung kecuali arion ke bar pas lgi galau hehehe.auranya si athur terlalu menyeramkan mau nglabrak langsung
goodnovel comment avatar
Yus Riani
si arthur ni ntr ku sentil juga ginjalnya low serakah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status