Beranda / Romansa / Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa / BAB 275 : Pertemuan Mengharukan

Share

BAB 275 : Pertemuan Mengharukan

Penulis: reefisme
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 19:56:45

Elara merasakan jantungnya berdetak kencang seiring dengan setiap langkah yang diambilnya menuju pintu depan mansion milik James Wayne.

Arion menggenggam tangannya dengan erat, memberikan sedikit kenyamanan di tengah kegugupan yang melanda wanita muda bermanik zamrud di sisinya itu.

“Aku… takut…” bisik Elara lirih.

Pria bermanik kelabu itu hanya tersenyum samar lalu berkata menggoda, “Tidak semenakutkan saat malam pertama kita, bukan?”

Sebelah mata Elara memicing dan menatap kesal pada sang suami, namun Arion terus menggodanya.

“Kau tahu apa yang lebih menakutkan bagiku? Saat sedang menginginkanmu, tapi ada hal penting lain yang harus kita lakukan…”

Arion mengarah pada momen mereka di presidential suite sebelumnya.

Atmosfer panas yang sempat hampir membakar akal sehat Arion, namun pria itu langsung terhenti dan mengatakan bahwa ada hal penting lain yang harus mereka lakukan.

Menemui James Wayne.

‘Well, I’ll keep it for later,’ (Aku akan ‘menyimpan momen itu’ untuk nanti) pikir Arion d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 276 : Bukan Menantu Biasa

    Saat Ethan terus menatap Elara dan James, manik kelabu tajam Arion tidak pernah melewatkan apapun.Sejak awal, Arion sudah merasakan kehadiran Ethan di sudut ruangan itu.Meski Elara dan James terhanyut dalam momen emosional mereka, Arion tetap waspada terhadap lingkungan sekitarnya.Tatapan dinginnya menangkap sosok Ethan yang tampak tersisih di sudut sana.Mata mereka bertemu sejenak—cukup lama bagi Arion untuk menangkap ekspresi sendu di wajah Ethan.Tanpa sepatah kata pun, pesan tersirat itu sudah sangat jelas.Menyadari bahwa dirinya telah tertangkap basah oleh Arion, Ethan pun segera berbalik, melangkah keluar dari ruangan dengan hati yang berat.Arion mengikuti kepergian Ethan dengan tatapannya dan segera beranjak dalam hening, mengikuti arah Ethan pergi.“Tunggu.” Arion menghentikan langkah tergesa Ethan, ketika mereka berdua tiba di ruangan lain yang tak kalah besarnya.Ethan membalikkan tubuh dan tersenyum kecut pada Arion. “Tidak perlu mengasihaniku. Kau jagalah Elara denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 277 : Hukuman Mereka

    “Elara, sekarang setelah kita tahu kebenaran ini… apakah kau akan tinggal di sini? Aku ingin kau mempertimbangkan untuk meneruskan Wayne Group. Perusahaan ini adalah warisan keluarga kita, dan aku percaya kau mampu melanjutkannya,” kata James dengan penuh harap.Elara terdiam sejenak, merenungkan pertanyaan ayahnya.Sorot matanya menunjukkan keraguan yang jelas, dan akhirnya dia menjawab dengan jujur, “Ayah… aku belum memikirkan hal itu. Aku masih merasa belum siap, dan aku tidak memiliki pengalaman memimpin perusahaan sebesar itu. Justru aku lebih merasa bahwa Wayne Group harus berada di tangan yang berpengalaman untuk saat ini.”James menatap putrinya dengan tatapan penuh kasih, meskipun ia sedikit kecewa dengan jawaban itu.Namun, sebelum James sempat mengatakan apapun, Elara melanjutkan, “Aku berpikir bahwa, untuk sementara, Wayne Group lebih baik dipercayakan kembali kepada Paman Gerard atau Ethan. Mereka sudah tahu banyak tentang perusahaan ini dan sudah memiliki pengalaman yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 278 : Perjalanan Bisnis?

    Pria itu melirik kedua rekannya dan mereka mengangguk setuju. "Kami kebetulan membutuhkan beberapa bagian tubuh untuk seorang klien yang sangat kaya. Ginjal, jantung, atau mungkin kornea matamu. Kau harus memilih satu, Nyonya."Wajah Tina seketika pucat pasi. "Kau bercanda, kan? Ini pasti lelucon!"Tapi senyum sadis di wajah mereka memberitahunya bahwa ini bukanlah lelucon.Mereka mendekat dan Tina mulai histeris, berteriak minta tolong. Namun, suara musik keras dan tawa riuh kasino menenggelamkan teriakannya."Kalian tidak bisa melakukan ini! Aku akan bayar! Aku bersumpah aku akan bayar!" Tina meronta-ronta saat mereka mulai menariknya dengan paksa.Ketakutannya semakin memuncak saat mereka menyeretnya keluar dari kasino, tanpa mengetahui bahwa tempat ini adalah milik Arion—suami Elara, seseorang yang seharusnya tidak pernah ia singgung.Tina mencoba melawan, tapi tidak ada gunanya.Ketakutannya berubah menjadi kepanikan penuh saat ia dibawa ke dalam kegelapan, tanpa tahu bahwa nasibn

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 279 : Aku Menjagamu

    “Serius, kita mau kemana sebenarnya? Kau terlihat terlalu pendiam dan itu membuatku sedikit khawatir.” Elara menatap Arion yang duduk di depannya. “Apakah ada masalah?”Elara dan Arion kini berada di dalam jet pribadi AE Group.Kemewahan dan kenyamanan itu terpancar dari setiap sudut. Kabin luas didekorasi dengan bahan premium, termasuk kursi kulit putih yang empuk dan dilengkapi dengan sistem hiburan pribadi.Lampu LED lembut menciptakan suasana hangat, sementara jendela besar menawarkan pemandangan langit yang menakjubkan.Meja makan elegan terbuat dari kayu mahoni, siap menyajikan hidangan gourmet. Bar mini dengan pilihan minuman berkualitas tinggi terletak di sudut kabin.Selimut dan bantal sutra menambah kenyamanan, menjadikan perjalanan ini bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi pengalaman mewah yang tak terlupakan.Namun demikian, wajah serius Elara memberikan pesan dengan jelas, bahwa wanita cantik itu masih b

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 280 : Mengukir Sejarah Romantisme

    Langit petang telah sempurna berganti warna gelap. Pesawat jet yang ditumpangi Elara dan Arion kini mulai memasuki wilayah pantai barat di California setelah empat jam penerbangan dari Madison.Arion duduk bertumpu kaki dengan tatapan terarah pada layar ponselnya. Terlihat intens membaca dan mengetik sesuatu di sana, sebelum kemudian ia melirik ke depan, ke arah Elara yang masih asyik menatap jendela.Sementara Elara duduk dengan nyaman di kursi jet pribadi yang mewah, menikmati ketenangan di udara malam.Manik zamrud-nya asyik memandangi langit kelam, merasa damai dan tenang.Namun, tiba-tiba pandangannya teralihkan ke bawah. Kilatan cahaya menarik perhatiannya.“Arion, lihat!” serunya dengan antusias tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela. “Ada kembang api di bawah!”Mata Elara terpaku pada pemandangan spektakuler yang terbentang di bawah jet mereka.Langit malam di Pantai Barat dihiasi dengan kilatan warna-warni, ledakan cahaya yang indah membentuk pola-pola memukau.Elara tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 281 : Hanya Yang Terbaik Untukmu

    Sementara itu di ruang keluarga yang hangat di mansion James Wayne di Madison, James dan Liliana duduk berdampingan di sofa, matanya terpaku pada televisi yang menyiarkan berita terbaru.Di layar, berita tentang pertunjukan kembang api spektakuler di Pantai Barat memenuhi ruang dengan gambar-gambar menakjubkan.Liliana menatap dengan takjub, matanya berkilauan saat melihat deretan kembang api yang membentuk pesan romantis di langit.“Lihat menantumu,” bisiknya lembut kepada James, sambil menunjuk ke layar. “Dia benar-benar sangat mencintai Elara.”James, yang matanya penuh dengan kebanggaan, mengangguk dengan senyum puas. “Pria itu mengeluarkan jutaan dolar tanpa berkedip untuk mengatur hal besar seperti ini. Itu baru menantuku!” serunya dengan penuh kebanggaan.“Aku sangat senang melihat betapa besarnya cinta Arion untuk Elara. Ini menunjukkan betapa dalamnya perasaannya.”Liliana menggenggam tangan James dengan lembut, matanya masih penuh kekaguman.Mereka berdua duduk dalam kehening

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 282 : Bersama Selamanya

    Elara melangkah keluar dari kapal cepat yang membawa mereka dari dermaga menuju resor. Di hadapannya, sebuah pondok kayu mewah berdiri dengan latar belakang langit biru dan air laut berwarna turquoise yang berkilauan.Pondok tersebut berada di atas air, dikelilingi oleh terumbu karang yang bisa dilihat jelas dari dek. Angin lembut membawa aroma segar dari laut, sementara suara ombak yang tenang menciptakan suasana damai.Arion menggenggam tangan Elara saat mereka memasuki pondok.Interiornya menyatu sempurna dengan alam, dengan dinding kayu yang halus, jendela besar yang menawarkan pemandangan langsung ke laut, dan lantai yang terbuat dari kayu jati yang memberikan nuansa hangat.Ruangan itu dipenuhi cahaya alami yang masuk dari jendela-jendela besar, menciptakan atmosfer tenang dan nyaman.Di tengah ruangan, sebuah tempat tidur king-size berkanopi dengan linen putih lembut menunggu, sementara di sebelahnya terdapat sofa santai yang menghadap langsung ke pemandangan laut.Elara terseny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   Catatan Author

    Akhirnya kita berada di penghujung cerita. Author berterima kasih atas kesetiaan kalian hingga di akhir. Dukungan dari kalian adalah hal paling mujarab yang membuat Author terus semangat menulis.Meskipun buku ini masih jauh dari sempurna, karena Author juga masih dalam tahap belajar menulis novel, Author berharap buku ini bisa menghibur ReeFellows semua.Tidak mungkin seseorang bisa memuaskan semua pihak. Karena itu Author minta maaf bagi teman-teman yang sangat tidak puas dan merasa kesal membaca buku ini, jangan diambil hati, ya kakak-kakak yang baik hati.Elara dan Arion memang tidak sempurna, karena pada dasarnya, tidak ada kehidupan sempurna di dunia ini.Karakter Perempuan (Female Lead/FL) yang Author buat, adalah seseorang yang apatis terhadap kepercayaan dan kasih sayang seseorang, karena pengalaman sejak kecil yang memang tidak ia dapatkan kepercayaan dan kasih sayang itu dari orang-orang yang seharusnya melindunginya. Karena itulah, kesalahan Arion yang membohongi Elara, mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   Catatan Author

    Aveline menjerit keras, suaranya memenuhi lorong sempit yang hanya diterangi lampu jalanan buram.Tubuhnya gemetar saat sebuah tangan kuat tiba-tiba meraih pinggangnya."Apa maksudnya ini?!" Aveline berteriak lagi, mencoba melawan, tapi tak ada yang mendengarnya.Udara malam yang dingin membuatnya semakin waspada, namun pria di depannya begitu cepat.Sebelum ia bisa bereaksi lebih jauh, bibirnya langsung tertutup oleh sesuatu yang hangat dan mendesak—bibir pria yang kini mencengkeramnya erat.Aveline meronta-ronta, hatinya dipenuhi kepanikan.Tubuhnya kaku saat pria itu memeluknya dengan kuat, membuka jaket kulit hitamnya seolah bersiap melakukan sesuatu yang lebih buruk.Mata Aveline melebar ketakutan.‘Tidak mungkin,’ pikirnya, ‘Apakah dia akan memperkosaku?’Ia semakin panik, berusaha membebaskan diri dari genggaman pria itu.Namun, pria itu begitu kuat.Semua tenaga Aveline seolah menguap, terjebak dalam dekapannya yang erat.Lalu, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan.Sekelo

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 94 : Cinta Sesungguhnya

    Langit sore yang kemerahan menyelimuti San Francisco Bay, tempat di mana sebagian besar kehidupan cinta sepasang insan berkisah.Suara ombak yang berdeburan pelan di pantai menciptakan melodi yang damai, selaras dengan angin sepoi-sepoi yang menyapu lembut permukaan laut.Elara berdiri di ujung dermaga kayu, menatap cakrawala yang tampak tanpa batas, tempat di mana langit bertemu lautan.Matanya menerawang, namun wajahnya kini memancarkan ketenangan yang baru.Dalam dekapan hangatnya, bayi kecil mereka terlelap, wajahnya damai seperti ibunya.Sudah lama sejak pertarungan hidup dan mati di acara peresmian Imera Sky Tower, dan sejak saat itu, kehidupan Elara dan Arion berubah drastis.Banyak hal yang telah dilalui—pengkhianatan, luka, cinta yang terlupakan dan kemudian dipulihkan.Namun hari ini, di bawah cahaya senja yang lembut, semuanya terasa sempurna.Tiba-tiba, langkah kaki yang berat namun mantap terdengar dari belakangnya.Elara tidak perlu menoleh untuk tahu siapa yang datang.A

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 93 : Seorang Ellworth Junior

    Arion duduk di ujung ranjang, pandangannya terpaku pada sosok mungil yang ada dalam dekapannya.Bayi perempuan itu terlelap dengan tenang, tubuhnya begitu kecil dan lembut seperti boneka porselen.Pipinya yang kemerahan tampak menggemaskan, kulitnya sehalus sutra dengan bulu-bulu halus yang masih tersisa di atas kepalanya.Mata bayi itu masih tertutup, namun ketika sempat terbuka sesaat, Arion melihat dengan jelas iris matanya yang kelabu, warna yang sama seperti miliknya—sebuah tanda tak terbantahkan bahwa bayi itu adalah darah dagingnya.Bibir kecilnya bergerak perlahan, seakan sedang menghisap udara, dan tangannya yang mungil mengepal erat, menggenggam sepotong kain selimut.Arion tersenyum kecil, hatinya penuh dengan rasa takjub yang tak pernah ia sanggup perkirakan sebelumnya.Di dalam ruangan itu, hanya suara napas lembut bayi perempuannya yang terdengar, membuatnya seperti terhanyut dalam keajaiban kecil yang ia pegang.Sudah lebih dari setengah jam, namun Arion tak bisa melepa

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 92 : Imera Sky Tower Grand Inauguration

    Arion mengangguk pelan, melanjutkan penjelasannya. “Selama aku menjalankan peranku sebagai The Draven, orang itu mengambil peran menjadi diriku, Arion Ellworth. Sehingga tidak ada yang curiga. Kecelakaan di Sunol itu terjadi pada doppelganger-ku.”Elara terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi yang baru saja diterimanya. “Jadi... orang itu? Apakah dia tewas dalam kecelakaan itu? Bagaimana aku bisa membedakan kalian? Bagaimana jika suatu saat aku salah mengenali orang itu sebagai dirimu?”Arion tersenyum melihat kepanikan sang istri. “Jangan khawatir, Honey. Orang itu berhasil selamat oleh orang-orangku. Wajahnya tidak sepenuhnya mirip denganku. Hanya postur tubuh dan perilakunya yang serupa. Aku membuatnya menjalani operasi plastik untuk mengubah beberapa bagian, seperti rahang dan hidung saja. Namun, saat dia menjalankan peran sebagai aku, dia menggunakan prosthetic mask yang dibuat menyerupai wajahku.”Elara memandang Arion, dengan sorot kompleks. “Astaga… sampai seperti itu kau m

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 91 : Menemui Imelda

    Elara dan Arion berdiri di tengah keheningan, menghadap sebuah makam dengan batu nisan marmer yang megah. Di atasnya terukir dengan indah: Imelda Ellworth. Satu buket mawar putih mewah yang segar ditempatkan rapi di atas pusara, memberikan sentuhan penuh penghormatan. Pemakaman ini, yang terletak di Cypress Lawn Memorial Park, San Francisco—tempat peristirahatan terakhir para keluarga kaya dan terpandang—dikelilingi oleh pohon-pohon ek yang menjulang tinggi. Jalanan berkerikil putih menghubungkan setiap makam, dan di kejauhan terlihat pemandangan laut yang tenang, menambah suasana damai nan elegan. Udara pagi terasa sejuk, disertai suara angin yang membelai lembut pepohonan. Elara memandang ke sekeliling area pemakaman yang tampak megah, penuh dengan nisan-nisan yang terbuat dari batu marmer putih dan hitam. Di antara semua itu, nisan Imelda berdiri sebagai salah satu yang paling indah, seperti sebuah karya seni yang mencerminkan kehidupan seseorang yang telah meninggalkan jejak

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 90 : Hukuman Untuknya

    Arthur Ellworth, atau Clay Mallory, kini duduk di sudut sel gelap penjara federal, matanya kosong menatap dinding dingin yang tak lagi bergema dengan wibawa yang pernah ia miliki.Hanya bayangan suram yang tersisa, menggantung di antara kesadaran dan kehancuran. Di penjara ini, waktu seolah-olah melambat, setiap detik menjadi siksaan yang tidak berujung.Hari ini, seorang penjaga penjara menghampiri pintu selnya.Wajah penjaga itu datar, tidak ada belas kasihan, tidak ada penghormatan.Hanya secarik kertas yang dilempar ke lantai di depan Arthur, yang langsung mengenal lambang Ellworth di atasnya.Tangannya yang dulu perkasa sekarang gemetar ketika meraih kertas itu.Di dalamnya, satu pesan singkat yang menghantamnya dengan kejam: "Semua aset, kekayaan, dan perusahaan yang pernah kau curi telah dikembalikan kepada pemiliknya yang sah—Aiden Ellworth."Arthur meremas kertas itu dengan tangannya yang gemetar, rasa panas menjalar da

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 89 : Mundurnya The Draven

    Markas utama di San Bernardino tampak penuh ketegangan. Di ruang pertemuan besar, cahaya lampu gantung memantul di atas meja panjang tempat para eksekutif utama The Draven berkumpul. Ketiga Executor—Albert, Isaac, dan Samuel—duduk di posisi masing-masing, menatap sosok Arion Ellworth, pria yang selama ini mereka kenal sebagai The Draven, pemimpin mereka yang tak terbantahkan. Samuel, Executor wilayah San Jose, adalah pria bertubuh tegap dengan garis wajah tegas. Rambutnya mulai memutih, namun sorot matanya masih tajam, mencerminkan kekuatan dan ketenangan yang ia bawa selama bertahun-tahun memimpin wilayahnya. Isaac, Executor wilayah Mount Horeb, Wisconsin, berbeda. Tubuhnya ramping, wajahnya lebih halus, tetapi matanya menyiratkan kejeniusan yang sering kali tersembunyi di balik sikapnya yang tenang. Ia terkenal sebagai ‘otak cadangan’ di balik banyak rencana besar yang berhasil dijalankan The Draven. Albert, Executor wilayah San Bernardino, adalah yang termuda. Dengan rahang pers

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 88 : Mereka Sungguh Ayah Dan Anak

    Aiden tersenyum tipis, sebuah senyuman yang mengandung ketegasan, bahkan ancaman halus di baliknya.“The Orcus bukan ancaman bagi pemerintah. Kami tidak pernah bergerak melawan kalian, Donovan. Jika ada yang perlu kau pahami, ketahuilah ini: The Orcus hanya berurusan dengan mereka yang mengincar kami atau mereka yang berada dalam wilayah kami. Kami adalah perisai, bukan pedang.”Donovan menatapnya, tak sepenuhnya yakin apakah pernyataan itu adalah bentuk pembelaan atau manipulasi.Aiden melanjutkan, kali ini dengan suara yang lebih dalam dan penuh makna. “The Orcus tidak akan pernah menjadi ancaman bagi pemerintah Amerika Serikat… kecuali, jika pemerintah membuat kami tidak punya pilihan lain.”Kalimat itu menggantung di udara, begitu dingin dan tajam seperti bilah pedang yang tersembunyi di balik kata-kata.Donovan tahu, ini bukan ancaman langsung, tapi sebuah peringatan yang tak bisa diabaikan.Aiden sangat c

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 87 : Kembali Lagi

    Matahari pagi yang hangat menyinari kamar tidur mewah di mana Elara sedang berdiri, merapikan dasi Arion dengan penuh perhatian.Arion Ellworth, dengan tubuh tegapnya dan postur sempurna, tampak gagah dalam setelan formal berwarna gelap yang membingkai fisiknya dengan sempurna.Mata kelabu pria itu berkilauan, menambah kesan misterius sekaligus memikat.Ketampanannya terasa tak terbantahkan, membuat Elara sejenak terpana, seperti kembali mengenang saat pertama kali bertemu dengannya.Arion telah kembali ke wujud lamanya—kuat, berwibawa, dan penuh energi—setelah beberapa bulan melemah akibat Couvade Syndrome.Selama sekitar 4 bulan, pria yang biasanya tegas dan tak tergoyahkan ini harus terkapar karena gejala kehamilan palsu yang dialaminya.Namun, kini di bulan kelima kehamilan Elara, semua gejala itu telah sirna.Tidak ada lagi mual, muntah, atau kelelahan yang membebani Arion. Dia kembali pada dirinya yang dulu, dengan e

DMCA.com Protection Status