Share

Tentang Beliau yang Tidak Dikenalnya

Entah sudah berapa lama waktu berlalu. Yang Narendra tahu langit yang tadi biru dengan selarik jingga sudah berubah membara dan sebentar lagi gelap. Tetapi Narendra tidak peduli. Seberapa banyak pun waktu yang dibutuhkan Agnia hingga dia puas menghabiskan air matanya, dia akan  menunggu dan meminjamkan dadanya.

“Maaf, aku nggak tahu kenapa hari iani aku cengeng banget.”

“Tidak perlu minta maaf,” Narendra mengusap rambut Agnia, “Kalau kamu memang ingin nangis, ya, nangis sampai puas.”

Agnia tertawa kecil di sela tangisannya. Dia melepaskan diri dari pelukan Narendra kemudian mengusap wajahnya dengan tisu yang diambilnya dari tas. Gadis itu membutuhkan waktu beberapa saat hingga tangisnya benar-benar berhenti.

“Dari lahir sampai sekarang aku nggak pernah tahu siapa ayahku,” suaranya masih terdengar parau, “Aku nggak pernah tanya juga sama Ibu.”

“Maksudku…aku nggak pernah ngerasa hidupku ada yang kurang. Aku juga nggak pernah tahu kenapa dul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dadut Cat House
suka banget ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status