Share

Petir di Senin Pagi

“Seperti biasa, ya. Tanpa cela,” atasan Bang Ucok bertepuk tangan pelan sambil tersenyum lebar.

Sejak pria itu menjadi atasan Bang Ucok, tidak pernah sekalipun Bang Ucok mengecewakan. Pekerjaannya selalu sempurna. Tentu dia pernah membuat kesalahan tetapi kesigapannya membuat kesalahan itu tidak berefek besar. Presentasinya juga selalu mengundang decak kagum dari para peserta rapat. Banyak yang memperebutkan Bang Ucok. Mulai dari departemen lain sampai bank lain. Sayang, pria itu sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan untuk pindah.

Kesempurnaan pekerjaan Bang Ucok bukan tanpa alasan. Masa kecil yang cukup keras berpadu dengan ibu yang selalu menuntut yang terbaik membuat pria itu sudah tertempa sejak kecil. Selain itu, ada satu kalimat yang selalu diulang ibunya lagi dan lagi.

Kau tahu, Cok, masalah itu datang tanpa aba-aba. Jangan kau harap kau bisa tahu itu masalah kapan datangnya. Jadi kau harus selalu menyiapkan rencana untuk membereskan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lining Wiling
lanjut thor.,.
goodnovel comment avatar
Dedeh Dian
sedih aq..kasian bang Ucok.....
goodnovel comment avatar
Summer21
kok badi?bg ucok nih..salah ketik ya thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status