Share

Menyesal Khawatir

“Hai, Kak,” Calya menerima video call Narendra dan langsung menyapa Kakaknya dengan riang.

Ucapan Badi membuat Narendra khawatir sehingga selesai makan dia memutuskan untuk melakukan video call ke adik bungsunya. Tidak ada yang penting, pria itu hanya ingin memastikan kalau semuanya baik-baik saja dengan Sang adik.

“Lagi apa kamu, sissy?”

Nothing,” Calya minum, “Mau lanjut marathon serial Korea. Lagi pada bagus!”

“Jadi itu alasan kamu tidak pulang dua minggu ini?”

Calya memamerkan cengiran khasnya, “Iya. Kalau di rumah bakalan diomelin Mama terus disuruh ikut acara ini itu. Aku lagi malas. Maunya nonton serial Korea aja.”

“Dasar! Rugi aku khawatir.”

Tentu ini tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun, sebagai seorang kakak tentu ada kekhawatiran terhadap adik yang hidup sendiri jauh dari keluarga. Apalagi beda negara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mr.BootMan
dikit banget, Agnia nya nggak ada?? (2)
goodnovel comment avatar
Rosse
dikit banget. agnia nya nggak ada
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status