Share

Kemarahan Rania

"Abi kenapa?"

Narendra langsung masuk ke penthouse milik Rania tanpa menunggu dipersilahkan oleh pemiliknya. Dia terlalu panik untuk memikirkan urusan tata krama. Abimana lebih dari seorang sepupu apalagi tangan kanan untuknya. Mereka besar bersama. Saling membantu dan menutupi kesalahan agar tidak dimarahi oleh orang dewasa. Dibanding dengan Rajasena dan Bimasakti, dia lebih dekat dengan Abimana.

"Pak... " Rania mengejar Narendra. Bukan untuk melarang. Gadis itu hanya ingin menenangkan pria itu.

Dengan napas menggebu, Narendra langsung menghampiri sepupunya yang sedang duduk di sofa sambil menekankan handuk berisi es batu ke beberapa bagian wajahnya yang terlihat membiru.

"Kamu kenapa?" Narendra langsung menarik meja mendekay ke sofa kemudian mendudukinya, "Siapa yang ngelakuin ini?!"

"Tadi Abimana pulang, Pak," Rania bergabung bersama mereka sambil dua botol air kemasan.

"Pulang?" Narendra bingung pulang ke mana yang dimaksud oleh tunangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
M Syaifuddin Zuhri
oh c'mon Thor, lanjutin lagi lah.. nanggung nih, aaaah
goodnovel comment avatar
Mas Look
apaan nih...pendek amat dan ngegantung gk jelas
goodnovel comment avatar
Ronald Teguh Widodo
ga suka sama chapter ini.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status