Share

Kak, Mereka Datang Lagi

Siang hari, setelah Agnia berangkat ke lokasi syuting dan Badi berpamitan entah ke mana, Narendra menghabiskan waktu dengan membaca buku yang ditulis oleh penulis kesukaannya. Dia memilih untuk duduk di teras. Sesekali dia akan bercanda dengan anak-anak tetangga yang asyik bermain di halaman kontrakan petaknya.

Tiga bulan yang lalu Narendra tentu tidak pernah membayangkan hidup seperti ini. Berada di sebuah kontrakan petak yang luasnya tidak lebih besar dari kamar kucing peliharaan ibunya. Lingkungan yang tidak pernah tenang karena begitu dekat dengan jalan yang hampir selalu ramai dengan kendaraan berlalu lalang. Belum lagi suara dari para penghuni yang terdengar bahkan ketika pintu kontrakan petaknya tertutup rapat. Membayangkannya saja dia tidak mampu. Tetapi sekarang suara-suara itu secara ajaib terdengar menenangkan.

Suara-suara itu adalah kehidupan.

“Kak,” seorang anak kecil dengan singlet putih yang kedodoran berlari mendekat sambil membawa bo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status