Share

6

Author: Gavriel
last update Last Updated: 2025-01-14 23:06:29

Sementara di dalam rumah, terlihat David yang masuk ke dalam kamarnya dengan mata menyipit. Kamar itu kosong, bahkan terkesan dingin.

"Dia belum kembali?"

la tatap sekeliling. Tidak ada banyak yang berubah dari kamarnya. Hanya saja, di kaca tempat ia bisa menatap penampilannya itu, terdapat beberapa make up dan krim perawatan wajah wanita yang sudah pasti milik Rachel.

Drt ... Drt ...

Suara getaran ponselnya membuat dahi David berkerut. Ada pesan gambar dari nomor yang tidak ia kenal.

"Siapa yang mengirim pesan ini?" gumamnya bingung.

Tidak sembarang orang bisa memiliki nomer pribadinya. la bahkan hanya menyimpan nomer Ali, Thomas, dan juga Rachel. Selain itu, nomor-nomor penting lainnya ia simpan di ponsel khusus pekerjaan.

Merasa penasaran, ia menekan tombol buka. Hanya saja, ekspresi penasarannya itu dengan cepat berubah saat pertama kali ia melihat gambar di foto itu. Di sana ada sosok Rachel yang tampak berbaring di atas ranjang dengan tiga laki-laki yang tampak menggerayangi tubuhnya.

Ceklek!

Suara pintu yang terbuka tiba-tiba itu membuat David yang masih melihat gambar di ponselnya itu mengalihkan pandangan. Di sana, matanya bersitatap dengan mata Rachel yang tampak terkejut dengan kemunculannya.

"Kau ... kau sudah kembali?" tanya Rachel gugup.

David yang melihat kegugupan Rachel itu mencengkeram kuat ponselnya. Namun, ekspresi datarnya sama sekali tak berubah. Dengan tenang, ia mematikan ponselnya. Kemudian berjalan mendekat ke arah Rachel yang membuat wanita itu tanpa sadar memundurkan langkahnya.

David yang melihat bagaimana Rachel menghindarinya tampak tak senang. Bayangan foto yang ia terima memenuhi otaknya, membuat tubuhnya yang kelelahan tiba-tiba terganti dengan perasaan marah yang tidak bisa ia jelaskan.

"Kau dari mana?" tanya David dingin.

Rachel yang mendengar itu menelan ludahnya kasar. Tangannya mengepal, guna menetralkan kegugupannya. Harusnya, pertemuan pertama mereka tidak seperti ini.

"Aku ... aku baru saja kembali dari reuni," jawabnya jujur.

David yang mendengar itu menatap Rachel dengan pandangan dalam. Rachel yang merasa tak nyaman dengan keadaannya saat ini, tak berani menatap David.

"Aku ... aku mandi dulu," ujar Rachel mencoba bergegas.

Hanya saja, ia tak menyangka, David tak membiarkan ia pergi begitu saja. Laki-laki itu memegang pergelangan tangannya, membuat langkahnya terhenti.

"Kenapa kau terburu-buru? Apa kau menyembunyikan sesuatu?"

Tubuh Rachel menegang, dan hal itu benar-benar membuat iblis di dalam diri David yang tersimpan rapat mau tak mau meraung ingin keluar.

"Ti... tidak, aku tidak menyembunyikan apa pun. Aku aku hanya ingin mandi saja, tubuhku terasa lengket," ujarnya jujur. Bukan hanya lengket, ia juga merasa jijik. Terlebih, mengingat tiga bajingan itu menyentuh tubuh atasnya, membuatnya ingin menggosok tubuhnya dengan kuat.

"Lengket?"

"David, tolong ... aku benar-benar ingin mandi," pinta Rachel dengan suara bergetar. la tak memiliki tenaga lagi. Yang ingin ia lakukan saat ini hanya satu, mengguyur tubuhnya dengan air dingin.

David yang mendengar suara Rachel yang bergetar itu membuang nafas kasar. la lepaskan genggaman tangannya. Hanya saja, saat ia melepaskan genggaman tangannya, matanya menyipit saat melihat tengkuk Rachel yang tersingkap.

"Kenapa dengan tengkukmu?" tanya David dingin saat melihat ruam merah di sana. Matanya bahkan menggelap, terlebih saat ia dengan paksa menarik kerah pakaian yang digunakan Rachel ke bawah.

"Apa ini?" tanyanya dengan suara menakutkan. "Kau mengkhianatiku?"

Rachel yang tak menyangka David akan menarik pakaian atasnya dan membuat punggungnya terekspos itu tampak panik. Lebih panik saat mendengar pertanyaan David yang menusuknya itu.

"Aku ... tidak. Aku tidak begitu," jawabnya gugup.

David yang mendengar itu semakin menatap Rachel tajam. Mau tak mau, ia menyambungkan tentang kata-kata Clarisa sebelumnya, kemudian dengan foto yang ia terima.

Sebelumnya, ia tidak mempercayai hal itu. Namun, saat ia melihat ruam merah di tubuh Rachel, apa dia masih tetap tidak percaya?

Meskipun ia tak pernah sekali pun bersentuhan dengan lawan jenis, tapi dia bukanlah laki-laki bodoh. la tahu dengan jelas tanda merah itu berasal dari mana.

"Kau masih mau mengelak? Lalu, kau anggap tanda merah di tubuhmu ini apa?" tanya David dingin. Dia bahkan melangkah mendekati Rachel yang berjalan mundur.

Rachel sendiri yang tak menyangka akan melihat sisi mengerikan David saat ini terus-terusan menggelengkan kepala.

"Aku tidak mengkhianatimu. Aku ... aku berani bersumpah. Aku tidak melakukannya!"

"Apa karena kau merasa aku tidak memenuhi tugasku sebagai seorang suami, kau melakukan ini di luar, hm?" tanya David dingin. la benar-benar mengabaikan tatapan takut di mata Rachel. Bukan hanya itu, ia juga sama sekali tak mendengar sangkalan Rachel.

"Aku tidak seperti itu. Ini... ini aku memiliki penjelasan sendiri," ujarnya yang ingin menjelaskan jika ruam merah itu muncul bukan karena keinginannya. Hanya saja, ia benar-benar tak memiliki keberanian untuk menjelaskannya.

"Penjelasan? Penjelasan apa?" tanya David dingin. Bukan hanya itu, tangannya dengan kasar menarik pakaian Rachel, membuat Rachel lagi-lagi mendengar suara pakaiannya yang robek, dan membuat ingatan bagaimana tiga manusia menjijikan itu berusaha melecehkannya.

"David!" pekik Rachel dengan mata membelalak lebar saat David merobek pakaiannya dan melemparkan pakaiannya asal.

Namun, bukannya berhenti, wajah David terlihat semakin menggelap saat melihat tubuh bagian atas Rachel yang memiliki beberapa bekas ruam. Bukan hanya di punggung belakangnya, tapi juga di dada depannya juga.

"Kau masih mau mengelak?" sinis David dengan mata menatap Rachel penuh penghinaan.

Rachel tertegun. Tubuhnya kaku, tangannya juga mengepal.

"Aku tidak seperti yang kau pikirkan. Tanda ini ... aku memiliki penjelasan. Tapi, aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Aku ... aku belum siap," ujarnya dengan suara bergetar.

Namun, David seakan bukanlah David yang ia kenal. David tampak seperti orang lain. Tatapannya benar-benar menusuk. Bukan hanya itu, David dengan kasar mendorongnya ke atas ranjang.

"David?"

"Jangan berbohong! Apa kau pikir aku bodoh? Apa tiga laki-laki itu membuatmu begitu puas?" sinis David yang membuat tubuh Rachel menegang.

"Katakan padaku, apa kau lebih suka berhubungan dengan laki-laki seperti itu, heh?" sinis David yang mulai memerangkap tubuh Rachel.

Rachel sendiri yang terpaku karena David mengetahui tentang tiga laki-laki itu hanya diam. Bahkan, ia tak sadar jika tubuhnya berada di bawah kungkungan David.

"Dasar wanita murahan!" sinis David yang membuat Rachel tersentak. "Kalau kau begitu tidak puas dengan satu laki-laki, kenapa kau harus menerima perjodohan ini?"

"Menyingkir dari tubuhku!" ujar Rachel mencoba meloloskan diri.

David menyeringai. "Kenapa harus? Aku suamimu. Dibanding mereka, aku lebih berhak atas tubuhmu," sinis David sambil membelai sisi wajah Rachel.

Rachel yang mendapatkan sentuhan itu memejamkan mata, hatinya seolah semakin terkoyak.

"Hari ini, detik ini juga, aku akan membuatmu puas. Bagaimana, apa kau senang?" bisik David tepat di telinga Rachel.

Rachel yang mendengar itu mengepalkan tangannya sekuat tenaga, ia mendorong tubuh David, membuat David yang memang tidak menggunakan seluruh tenaganya itu menyingkir.

Dengan mata memerah dan tubuh bergetar, Rachel memunguti pakaiannya yang sudah tidak layak. Matanya menatap David dengan tatapan sendu dan terluka.

"Percaya atau tidak, aku benar-benar tidak mengkhianatimu," ujarnya dengan suara lirih.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   7

    Namun, apa david percaya? Setelah melihat reaksi Rachel, setelah melihat ruam ruam ruam di tubuh Rachel, apa ia masih percaya? Tidak! ia sulit mempercayainya.Setelah mengatakan itu, Rachel berbalik. la hanya ingin ke kamar mandi. Mengguyur tubuhnya dengan air dingin dan mencoba menenangkan perasaannya yang benar benar sakit."Berhenti!" ujar David dingin.Namun, Rachel tetap berjalan. la tak ingin mendengar kata kata kejam David lagi. la tak ingin membenci laki laki itu. karena ia tahu, siapa pun suami yang melihat keadaan tubuhnya yang seperti ini, ia pasti akan curiga. Hanya saja, ia belum siap menceritakan apa yang terjadi padanya saat ini. ia membutuhkan waktu, paling tidak satu hari untuk menenangkan diri.David sendiri yang melihat jika Rachel sama sekali tak mengindahkan kata katanya dan terus melangkah itu mendecakkan lidah. Saat pintu kamar mandi tertutup ia dengan mata gelapnya menatap pintu itu dengan dingin."Oh, kau lebih me

    Last Updated : 2025-03-07
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   8

    "Rachel," panggil David dengan suara serak.Rachel sendiri yang tak memberikan respon apa pun setiap David menyentuhnya hanya menatap ke arah samping. la benar benar enggan menatap wajah David."Kau sudah puas kan? Menyingkirlah dari tubuhku," lirih Rachel dengan suara serak.Sementara David yang sudah mendapatkan pelepasan itu menatap Rachel dengan perasaan bersalah. la dengan hati hati melepaskan diri, membiarkan Rachel terbebas.Sementara Rachel yang merasa tubuhnya benar benar sakit itu dengan cepat memunggungi David sebelum David mengatakan sesuatu. Namun, dibanding tubuhnya, ada yang lebih sakit. Hatinya terasa remuk redam tak terbentuk. Air matanya bahkan tumpah ruah.Malam pertamanya benar benar hancur. Hinaan, cacian, dan pel3c3han benar benar menghancurkannya. Kini ia sadar, di dunia ini, dongeng yang paling penuh kebohongan adalah dongeng cinderela."Maaf," bisik David yang ingin menjangkau punggung Rachel.Na

    Last Updated : 2025-03-08
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   9

    "Ke mana saja nyonya selama pergi tadi?" tanya David dingin ke arah supir yang kebetulan bertanggung jawab atas kepergian Rachel tadi.Sang supir yang tak tahu menahu tentang hal buruk yang menimpa Rachel itu diam diam menggigil. la dengan hati hati menjelaskan ke mana saja Rachel tadi. Bahkan, ia juga menjelaskan jika Rachel sempat memintanya untuk mengantar ke mall sebelum kembali ke rumah.David yang mendengar itu menggertakkan gigi. "Jadi, kau membiarkan nyonyamu masuk ke dalam tanpa pengawasan?" tanya david dingin.Sang supir yang mulai merasa jika ada yang tidak beres itu menganggukkan kepala kaku. Matanya menatap David yang sorot matanya perlahan berubah menjadi iblis."Kau dipecat!" putus David tanpa pikir panjang.Supir yang mendengar itu membelalakkan mata. Matanya menatap David tak percaya."Tuan?""Silahkan kemasi barang barangmu. Saya tidak membutuhkan pekerja yang tidak berguna!" putus David sama sekali tak

    Last Updated : 2025-03-09
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   10

    Sementara di luar, terlihat sosok Clarisa yang lagi lagi datang ke mansion David tanpa diundang. Beberapa pelayan yang sudah akrab dengan Clarisa itu tampak tersenyum ramah. Mereka bahkan jauh lebih sopan saat berhadapan dengan Clarisa dibanding dengan Rachel. "Nona, anda datang?" sapa pelayan yang baru saja melayani Rachel. Clarisa yang melihatnya tersenyum. la mengangkat tangan kananya, menunjukan satu kotak besar kue yang baru saja ia beli. "Ya, tadi aku mampir ke toko kue langganan. Aku pikir, kalian pasti menyukainya," ujarnya ramah.Pelayan itu tersenyum puas. Matanya menatap pelayan lainnya yang juga memiliki ekspresi sama."Nona, anda benar benar nona idaman. Sayang sekali," gumam pelayan itu yang masih bisa di dengar Clarisa.Namun, Clarisa tak menunjukan banyak ekspresi. la masih saja tersenyum. Matanya menatap sekeliling."Di mana Kak David?" tanya Clarisa saat tidak melihat keberadaan David.

    Last Updated : 2025-03-10
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   11

    Semua pelayan menatap David yang memasuki mansion dengan ekspresi tak percaya. Sementara David yang tak mempedulikan mereka terus berjalan."Di mana nyonya?" tanya David saat melihat Thomas yang menatapnya dengan ekspresi terkejut.Thomas yang mendengar pertanyaan itu mengerjap. Matanya teralih dari bunga yang dipegang David, kemudian ke wajah laki laki itu yang terlihat tanpa ekspresi."Nyonya ada di ruang musik," jelas Thomas.David yang mendengar itu mengerutkan kening. "Ruang musik?""Ya Tuan, nyonya sedang melakukan les piano," jelasnya yang mengingatkan jika memang semenjak menikah dengan David, Rachel dituntut untuk menguasi beberapa alat musik.David yang baru memahami hal ini mengerutkan kening. Selama ini, ia benar benar meyerahkan urusan Rachel pada kepala pelayan.Sementara di dalam ruang musik, tampak Rachel yang menatap tuts tuts piano itu dengan pandangan serius. Diantara seluruh pelajaran yang harus ia pe

    Last Updated : 2025-04-04
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   12

    David melingkarkan tangannya di pinggang Rachel. Rachel sendiri yang melihatnya sama sekali tak berkomentar. Matanya menatap lurus ke depan, tenang seperti yang selalu di latih oleh Emina."Jangan gugup, ada aku di sini," bisik David yang membuat Rachel itu menolehkan kepala."Hm."Mereka berdua berjalan dengan tenang. Blits kamera menyapa mereka, membuat beberapa pengawal dengan sigap melindunginya agar para wartawan tidak menyerbu tamu undangan.Beberapa wanita yang biasanya mengejek Rachel diam diam, bahkan dibuat terdiam saat melihat kali ini Rachel muncul bersama dengan David.Terutama Clarisa, Clarisa yang selama ini diam diam ikut menertawakan Rachel karena selalu datang di acara besar sendiri itu tertegun saat melihat bagaimana David dengan hati hati melindungi Rachel dari beberapa wartawan yang ingin mendekat.Tangannya diam diam mengepal. Matanya menatap dua orang yang menjadi topik hangat. Baik dari reporter, atau pun

    Last Updated : 2025-04-05
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   13

    David yang mendengar Clarisa menyebut kata ayah itu mengerutkan kening. Hubungannya dengan ayah Clarisa bisa dianggap dekat."Ya.""Bagus, kalau begitu, ayo kita temui ayahku sekarang juga," ujar Clarisa dengan senyum penuh kepuasan.Tangannya bahkan hendak menjangkau lengan David, namun David dengan cepat menghidar."Kak?""Kau bisa pergi lebih dulu. Aku akan datang bersama dengan istriku," ujar David dengan tegas.Senyum di wajah Clarisa lenyap. Matanya menatap David dengan tatapan tak percaya. "Tapi Kak""Maaf, aku harus menjemput istriku," ujarnya yang tak ingin terlalu lama mengobrol dengan Clarisa.Sudah cukup, skandal skandal terkait hubungannya dengan Clarisa, ia tak ingin medengar skandal skandal itu lagi.Jika dulu ia bisa abaikan, maka sekarang tidak. Ia sudah memiliki seorang istri, dan ia tak akan membiarkan istrinya mendengarkan skandal skandal tak penting itu.Clarisa yang meliha

    Last Updated : 2025-04-05
  • Ternyata Istriku Masih Perawan   14

    Drt... Drt...Suara getaran ponsel David membuat keheningan itu terpecah. David yang melihat nama Ali tertera di ponselnya itu mengerutkan kening."Hm, apa terjadi sesuatu?" tanya David dengan nada dingin.Rachel yang mendengar pertanyaan itu mau tak mau melirik ke arah David. Jejak penasaran terlihat di wajahnya. Hingga kata kata David selanjutnya membuat ia benar benar menatap laki laki itu sepenuhnya."Siapkan penerbangan malam ini, kita akan berangkat ke sana," ujar David dengan nada tegas.Setelah itu, ia mematikan panggilan.Ekspresinya terlihat rumit, kemudian ia menatap Rachel lagi."Aku harus pergi, terjadi sesuatu di perusahaan cabang," jelas David.Rachel yang mendengar itu sedikit mencengkram dress yang ia kenakan."Mungkin butuh beberapa hari," tambah David.Rachel yang mendengar itu hanya bisa menganggukkan kepala. Setelah itu, ia kembali membuang muka.David yang melihat

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   25

    "Siapkan pesawat. Kita akan berangkat sekarang juga,' ujar David tepat setelah ia sampai di perusahaan.Ali yang baru saja hendak menyampaikan tentang pertemuan yang harus dilakukan David dengan salah satu investor itu mengerutkan kening. Matanya menatap David yang tampak seperti predator."Tuan, tapi pertemuan ini ,..."Apa kau tuli, hah? tunda semua pertemuan. Siapkan semuanya. Kita harus ke negara Ita** sekarang juga!" selanya dingin.Ali yang mendengar itu hanya bisa mengangguk. Jujur, setelah hubungan David dan perdana menteri memanas akibat David yang memasukan putrinya ke penjara, beberapa pihak sering menekan David.Namun, melihat bagaimana sikap David kali ini, yang bahkan rela mengabaikan pertemuan penting itu membuatnya benar benar berpikir, pasti kepergiannya kali ini ada hubungannya dengan Rachel."Saya akan menyiapkan semuanya, Tuan. Saya juga akan mengalihkan semua pertemuan secara online," ujarnya yang diabaikan D

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   24

    "Pengadilan masih belum menyetujui gugatan ceraimu, ujar Violet saat melihat Rachel yang baru saja keluar dari kamar Amanda.Rachel yang mendengar itu menghentikan langkahnya. Matanya mau tak mau menatap Violet yang menatapnya dengan tatapan dalam."Biarlah," jawab Rachel acuh."Apa kau tidak ingin perceraianmu segera dikabulkan?" tanya Violet lagi dengan pandangan dalam.Rachel yang baru saja hendak menuangkan air dalam gelas itu kembali menghentikan gerakan tangannya. Matanya tampak rumit, namun sedetik kemudian tatapan matanya terlihat jauh lebih tenang dan jernih."Aku ingin, tapi jika dia mempersulitnya, itu urusannya. Toh, jika ia ingin menikahi wanita itu, ia harus menyetujui gugatanku," jawabnya acuh tak acuh.Setelah itu, ia menegak satu gelas air itu dengan tenang. Mengabaikan tatapan Violet yang intens."Apa kau tahu, wanita itu masuk penjara," ujar Violet menyebut tentang kondisi Catrine.Rachel yang

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   23

    Ali yang baru saja keluar dari kantor itu mengerutkan kening saat melihat Clarisa yang menangis itu. la hanya menggelengkan kepala."Nona, berhentilah. Tuan tidak akan pernah tergerak dengan anda," ujar Ali benar benar tak ingin melihat Clarisa yang terus menangis setiap bertemu dengan David.Clarisa yang mendengar itu menolehkan kepala. Matanya menatap Ali dengan pandangan dingin."Bukan urusanmu! Urusi saja urusanmu sendiri!" desisnya penuh peringatan.Setelah itu, ia membalikkan badan. Mengusap wajahnya dengan kasar dan masuk ke dalam mobil.Ali yang melihat itu hanya menggelengkan kepala. Kadang ia benar benar bingung dengan orang orang seperti Clarisa.Jika dipikir pikir, Clarisa sudah memiliki semuanya. Kenapa ia harus terpaku dengan satu laki laki yang sudah pasti tidak akan bisa mencintai orang lain. Kenapa logika orang orang seperti itu mati?"Hah, benar benar di luar logika," gumamnya benar benar tak habis piki

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   22

    "Tuan, saya mendapatkan lokasi terakhir, nyonya, ujar Ali yang baru saja mendapatkan titik lokasi tempat Rachel berada.David yang sibuk menghubungi beberapa orang untuk menyeterilkan bandara itu menolehkan kepala. Wajahnya yang menggelap perlahan memiliki binar.la dengan cepat mendekati Ali. "Di mana?" tanyanya penasaran.Ali dengan cepat menunjukan tabletnya. David yang melihat itu menganggukkan kepala. Segera, mereka berdua keluar untuk menuju lokasi terakhir Rachel.Ali yang melihat itu bahkan dibuat takjub. Jujur, ia benar benar ingin mempertanyakan berapa banyak energi yang dimiliki David saat ini.Kenapa David masih memiliki tenaga banyak untuk berjalan secepat itu? ia tahu betul, bagaimana kehidupan David selama dua minggu lebih ini. Tak ada hari tenang, tak ada hari istirahat.Laki laki itu terus bekerja dan tetap tenang untuk melawan tekanan dari beberapa pihak yang ingin menutup perusahaan cabangnya.Bukan ha

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   21

    "Di mana istriku?" tanya David dingin.Semua orang yang melihat kemuncuan David di mansion ini kembali terkejut. Lebih lebih Ali yang sedang menyiapkan beberapa pelayan baru."Tuan?""Apa kau melihat istriku?" tanya David saat melihat Ali.Ali semakin mengerutkan kening. "Nyonya? bukankah Nyonya ada di rumah sakit?" gumamnya benar benar bingung.David yang mendengar itu segera mengubah ekspresinya. Kecemasannya benar benar tidak bisa ia tutupi lagi. Entah mengapa ia yakin jika Rachel menghilang."Kumpulkan seluruh pengawal!" perintahnya dengan nada dingin.Ali yang tak tahu apa yang terjadi itu dengan sigap mematuhi perintah David. Ia meminta semua pengawal itu berkumpul.Hanya saja, belum sempat David mengucapkan perintah, terdengar suara kurir di depan gerbang.Ekspresi David yang sudah menggelap semakin menggelap. Pengawal yang melihat itu dengan cepat bergegas, kemudian mengambil paket yang diperunt

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   20

    "Nyon_Nyonya?" dahi Carla berkerut saat melihat ranjang yang tampak kosong.David yang berdiri di belakang Carla karena memang ia tak ingin langsung muncul itu mengerutkan kening saat melihat keanehan bawahannya itu. Dengan cepat, ia bergegas masuk."Di mana istriku?" tanya David dingin saat ia melihat ranjang yang kosong.Carla juga yang tak menyangka jika nyonya benar benar tidak ada di ruangan itu tampak kelabakan. Ia masih ingat dengan jelas, nyonyanya masih terbaring lemah di atas ranjang sebelum ia pergi."Nyonya ... Nyonya tadi masih ada di sini," ujarnya benar benar bingung dengan situasi yang terjadi saat ini.David mengerutkan kening. Mau tak mau, ingatannya kembali pada saat ia melihat wanita yang duduk di atas kursi roda."Apa ada orang lain yang mengunjungi istriku?" tanya David dengan dingin.Carla menggeleng cemas. "Tidak ada, Tuan, tidak ada satu pun orang yang mengunjungi Nyonya. Hanya saya yang menjagan

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   19

    Sementara di dalam ruang rawat, terlihat Carla yang menatap Rachel sedikit bingung. "Nyonya, anda benar benar ingin merahasiakan kehamilan anda?" tanya Carla serius.Rachel yang sedang memikirkan sesuatu itu menolehkan kepala. Matanya menatap Carla yang setia menemaninya itu dengan dalam."Ya," jawabnya tanpa ragu.Carla semakin mengerutkan kening tak mengerti. "Tapi kenapa? Bukankah ini hal baik? Nyonya, dengarkan saya, jika Tuan tahu anda mengandung, status anda benar benar akan stabil," ujarnya dengan mata menatap Rachel dalam.Rachel yang mendengar kata status itu diam diam mencemooh dalam hati. Hubungan seperti apa yang ia inginkan? Ia benar benar sudah tak menginginkan hubungan seperti itu dengan David. Lebih lebih, setelah semua skandal dan semua hal buruk yang menimpanya. Lebih baik pergi menjauh, dan mencari kebahagian sendiri."Nyonya, anda tidak sedang merencanakan sesuatu kan?" tanya Carla dengan mata menatap Rachel serius.

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   18

    "Nyonya," panggil Carla tampak semangat saat melihat mata Rachel yang perlahan terbuka.Rachel sendiri yang tak menyangka dari ruang gelap gulit dan pengap, kini ia sudah berada di tempat yang tampak terang.Matanya menatap sekeliling, hingga tatapannya bertemu dengan tatapan Carla. Carla yang melihat bagaimana cara Rachel menatapnya itu ingin sekali menangis."Nyonya, anda sudah sadar," ujarnya benar benar bahagia.Semalam suhu tubuh Rachel benar benar tinggi.Ia bahkan harus dibuat begadang untuk berjaga jaga jika sewaktu waktu Rachel kejang. Bukan hanya itu, kabar yang ia dapat dari dokter juga membuatnya semakin waspada terkat kesehatan Rachel, karena di sini, tidak hanya satu nyawa yang harus ia jaga, melainkan dua."Carla," panggil Rachel lirih.Tangannya berusaha mengambil alih oksigen yang menutup mulutnya. Namun, Carla dengan cepat mencegahnya."Nyonya, jangan lepaskan. Saya akan memanggil dokter," ujar

  • Ternyata Istriku Masih Perawan   17

    Dengan wajah lelah, David memasuki mansion yang terlihat sepi. Dahinya berkerut saat tak menemukan satu pun orang yang menyambutnya.Matanya menatap sekeliling, hingga matanya bertemu dengan pelayan yang tampak terkejut saat melihat kedatangannya itu."Tu... Tuan?""Di mana nyonya?" tanya David tanpa basa basi.Pelayan yang mendengar pertanyaan David itu terdiam kaku. Matanya menatap David takut. Semua orang tahu kejadian yang menimpa Rachel.Meskipun tidak semua orang bertanggung jawab tentang terkuncinya Rachel di dalam ruang musik itu, tapi semuanya merasa bersalahBiar bagaimana pun, mereka mendengar bagaimana Rachel meminta tolong. Dan mereka juga tahu bagaimana Nadine, pelayan yang paling dekat dengan Clarisa mengunci Rachel di dalam ruang musik itu.Meskipun bukan mereka yang merencanakan hal jahat itu, tapi mereka juga ikut andil, karena mereka tidak mencegah, atau pun membantu Rachel untuk keluar dari sana.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status