Share

14. Hanya Teman

Penulis: Reyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-30 00:43:23
Rumor tentang Rafif dan Yesi tentu saja terdengar di telinga keluarga Rafif dan Alea. semua orang berusaha menghubungi Alea dan memintanya untuk tetap tenang.

Sepanjang hari itu Alea merasa risau, bukan karena dia tidak mempercayai Rafif, tetapi dia merasa orang yang paling ingin dia habisi saat ini adalah Yesi. Tetapi Alea sadar kalau dia tidak boleh gegabah, karena jika salah langkah keadaan akan semakin kacau.

Yesika Marlin, saat ini dia sedang tersenyum senang melihat segala kegaduhan di dunia maya. Dia dan pikiran liciknya merasa puas karena orang-orang percaya kalau Rafif dan dirinya adalah pasangan.

“Gue pengen tahu, reaksi cewek lo gimana fif!” gumamnya.

“Sayang banget gue gak tahu siapa dia. Tapi gue yakin kalo cewek lo sekarang lagi kepanasan sama pandangan orang tentang kita berdua,” tambahnya.

Yesi adalah teman Rafif sejak awal kuliah di luar negeri, ketika Rafif mengambil jurusan bisnis, Yesi masuk ke sekolah model disana.

Yang membuat mereka dekat adalah ayah Rafif merupa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jodoh di Tangan Kakek   15. Mengungkap Kebenaran

    Hari itu Rafif bertekad akan segera menyelesaikan masalah yang terjadi. Rafif tahu cara agar dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan satu langkah.Dalam perjalanan menuju kantor, Rafif mampir ke rumah ayahnya untuk meminta bantuan.“Yah, Rafif butuh bantuan,” ucap Rafif pada ayahnya.“Apa yang bisa ayah lakukan?” tanya ayah.“Tolong ayah hubungi ayahnya Yesi, agar dia bisa mencegah Yesi bertindak lebih jauh,”“Aku sudah memintanya berhenti secara baik-baik kemarin, tetapi sampai pagi ini keadaan semakin panas karena tindakan yang dia lakukan semakin memperburuk keadaan.”“Aku harus segera menghentikan rumor yang beredar, selain demi Alea, keadaan perusahaan saat ini kacau, harga saham mengalami penurunan. Ini juga pasti menimbulkan keresahaan bagi para direksi.”“Untuk itu aku juga minta pada ayah agar bisa membantu mengendalikan mereka di perusahaan. Rencananya, hari ini aku akan menggelar rapat paripurna untuk mengungkap kebenaran dari berita yang beredar dan aku akan mempublikasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Jodoh di Tangan Kakek   16. Azalea Ellena Haris

    Azalea Ellena Haris, menjadi nama yang paling banyak dicari di kolom pencarian setelah artikel bertajuk ‘Bukan Yesika Marlin! perempuan yang bersama Rafif Hadiwinata adalah Azalea Ellena Haris’ resmi dirilis hanya beberapa saat setelah juru bicara Rafif menyampaikan pada para reporter.Artikel lain tentang Alea juga bermunculan, tentang siapa Alea, bagaimana pernikahan mereka terjadi dan beberapa foto kedekatannya dengan Rafif juga turut dipublikasikan, tentu saja atas seizin Rafif dan Alea.Banyak orang yang mengatakan pernikahan Alea dan Rafif yang terkesan mendadak seolah-olah karena telah terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan, sehingga mengharuskan Rafif untuk menikahinya dengan segera.Namun kabar itu segera dibantah oleh berita-berita yang mengatakan tentang pernikahan mereka telah direncanakan sejak mereka masih kecil. Sehingga kabar kurang mengenakan itu tenggelam dengan sendirinya.Selain respon yang positif, citra dari Alea perlahan naik. Orang-orang bilang, paras Alea ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Jodoh di Tangan Kakek   17. Royal Wedding

    14 Desember, waktu yang ditentukan tiba. Alea dan Rafif akhirnya menggelar pesta pernikahan mereka.Berlatar di sebuah Ballroom hotel bintang 5 Jakarta. Pesta pernikahan Alea dan Rafif memiliki konsep Royal Wedding dengan dekorasi super elegan, mewah tapi tidak menghilangkan kesan simple.Untuk gaunnya Alea memilih dress tanpa lengan bernuansa biru muda. Memiliki bentuk V neck di bagian leher sampai dada, di bagian bahunya terbuat dari kain lace transparan, yang memperlihatkan tulang selangka Alea.Gaun yang press body di bagian dada dan pinggul, bagian paha ke bawah membentuk payung semakin bawah semakin lebar dengan bagian belakang yang sedikit panjang.Dengan mengenakan tiara mewah pada riasan kepalanya, ditambah dengan veil pengantin dengan warna serupa membuat penampilan Alea hari ini terlihat sempurna.Sementara itu, Rafif mengenakan tuxedo berwarna biru gelap dengan perpaduan kemeja putih didalamnya, vest berwarna biru, serta dasi kupu-kupu berwarna serupa. Sangat tampan.Perni

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Jodoh di Tangan Kakek   18. Aku Milikmu!

    Rafif terus menciumi Alea, mulai dari bibir, leher dan perlahan turun ke bagian dada. Sambil tangannya terus bergerilya di bagian tubuh Alea, mencoba melepaskan baju yang dipakai Alea. “Kak, aku malu,” ucap Alea setelah baju tipis yang menutupi kulitnya benar-benar terlepas, hanya menyisakan pakaian dalamnya yang menutupi dada dan bagian sensitifnya. “Gak usah malu sayang, aku suamimu,” bisik Rafif di telinga Alea yang membuat tubuh Alea semakin meremang. Rafif melanjutkan aktifitasnya, menciumi dan menghirup aroma tubuh Alea sambil terus berusaha melepas kain penutup dada Alea. Sampai akhirnya terlepas dan terpampang buah ranum milik Alea yang membuat Rafif semakin tidak dapat menahan gairahnya yang sudah sampai di ujung kepalanya. Hampir meledak. Rafif menelan ludahnya berkali-kali melihat keindahan yang terpampang didepan matanya, batinnya bergemuruh saat melihat bagian dada Alea yang sudah tidak tertutup kain itu. Kemudian dengan penuh keberanian Rafif menciuminya dan sesekali

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Jodoh di Tangan Kakek   19. Kamar Mandi

    Rafif mengangkat tubuh mungil Alea dan mengantarnya ke kamar mandi. Dia tahu rasa sakit yang Alea rasakan pagi ini adalah karena ulahnya semalam.“Tunggu disini ya, aku siapkan air hangat untuk kamu mandi,” ucap Rafif sambil menurunkan Alea didalam kamar mandi, bersandar pada pintu kaca yang membatasi kamar mandi dan toilet.Dia kemudian menyiapkan bath up penuh dengan busa untuk Alea berendam.“Ayo!” Rafif kemudian beranjak kembali pada Alea dan berusaha membantu Alea untuk melepaskan pakaiannya.“Mas!” Alea yang kaget langsung menyilangkan kedua tangannya didepan dada.“Hahaha! Gak apa-apa sayang, aku kan sudah melihatnya semuanya semalam!” jawab Rafif.Alea menatap suaminya dengan perasaan tidak karuan.Rafif kemudian menghentikan tawanya, dia membalas tatapan Alea. Menyentuh pipi Alea dengan tangan kanannya lalu mencium bibirnya. Dia menggigit bibir bawah Alea pelan, sehingga Alea membuka mulutnya. Dia kemudian mengabsen gigi Alea dengan lidahnya. Alea tak kuasa menolak perlakuan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Jodoh di Tangan Kakek   20. Hadiah Pernikahan

    Setelah berganti pakaian, Alea lalu menata rambutnya dan mengenakan riasan wajah tipis. Dia kemudian duduk di sofa sambil menonton televisi sembari menunggu Rafif kembali ke kamar mereka.“Pesanan datang tuan putri!” ucap Rafif setibanya di kamar.“Waaah! Aku lapar sekali,” jawab Alea sambil menyambar makanan yang dibawa Rafif.Alea makan dengan lahap karena dia merasa sangat kelaparan pagi itu, dia merasa telah kehabisan banyak tenaga karena aktifitas beratnya bersama Rafif.“Pelan-pelan dong makannya!” ucap Rafif saat melihat banyaknya mayones yang belepotan di bibir Alea. Dia lalu mengusapnya dengan jempol kanannya dan menjilat mayones yang telah berpindah ke jempolnya itu.“Ih itukan bekasku!” pekik Alea.“Justru paling enak kalo asalnya dari kamu!” jawab Rafif sedikit menggoda.“Mas!” ucap Alea yang pipinya merona kembali.Rafif haya tertawa menanggapi Alea.“Habis ini kita pulang kan?” tanya Alea.“Hmm.. Aku pengen ajak kamu ke rumah baru kita,” jawab Rafif.“Boleh!” jawab Alea

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Jodoh di Tangan Kakek   21. Eiffel I'm In Love

    Hari keberangkatan Alea dan Rafif akhirnya tiba, mereka akan berbulan madu dan melewati pergantian tahun di Paris. Mereka di antar ke Bandara oleh Mama, Papa, Ayah, Bunda dan Azfar.Setelah berpamitan, Alea dan Rafif lalu memasuki pesawat.“Pulang nanti kasih kakak oleh-oleh ponakan ya Al!” bisik Azfar saat memeluk Alea.“Aku harus cari dimana kak?” tanya Alea jahil. Azfar lalu menyentil jidat adik kesayangannya itu.“Pokoknya hati-hati dijalan, sampai dan pulang kembali dengan selamat,” ucap Azfar kemudian.“Do’akan ya kak!” jawab Alea.Alea dan Rafif kemudian pergi dengan melambaikan tangan pada orang tersayang mereka.Selama kurang lebih 17 jam mengudara, akhirnya Alea dan Rafif sampai di bandara Charles de Gaulle Paris. Kemudian mereka segera menghampiri sopir yang telah ditugaskan untuk menjemput mereka.“Tolong antarkan kami ke hotel, sir!” pinta Rafif pada sopir dalam bahasa Prancis. Sebagai orang yang terbiasa keliling dunia untuk berbisnis, tentu kemampuan Rafif menguasai beb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Jodoh di Tangan Kakek   22. Rumah Baru

    Beberapa hari setelah kepulangannya dari Paris, Alea dan Rafif berencana akan segera pindah ke Rumah baru mereka.Setelah melakukan banyak persiapan untuk keperluan pindahan, Mama dan Papa ikut serta mengantar Alea ke rumah barunya.Sesampainya di rumah baru ternyata sudah ada ayah dan bunda dari Rafif.Mereka semua sengaja berkumpul di rumah baru Alea dan Rafif, untuk menjalin kembali silaturahmi yang sempat hilang sepuluh tahun lamanya.“Alea, rumah ini masih sangat kosong. Kamu boleh bilang sama bunda jika memerlukan sesuatu ya!” ucap bunda.“Iya bunda, Alea akan langsung bilang kalau perlu sesuatu,” jawab Alea.“Iya mbak Mel, kosong sekali rumah ini. Tapi rasanya disini sangat nyaman, pantesan Alea langsung mau pindah kesini,” ucap Mama menanggapi.“Mama juga suka kan? Aku langsung suka sekali begitu di ajak mas Rafif kesini,” ucap Alea.“Semoga kamu dan Rafif betah tinggal disini, kalian harus selalu rukun lho!” ucap bunda.“Nanti kalian hanya tinggal berdua, gak ada Mama dan Bun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Jodoh di Tangan Kakek   102. Kemah

    Hari ini, Alea dan Rafif berencana untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di Bandung, sebelum mereka kembali ke Jakarta.Selama sehari penuh mereka semua berkumpul di rumah nenek, makan masakan nenek, bermain bersama para sepupu dan bercerita tentang masa lalu.Semua terlihat sangat menikmati momen kebersamaan itu.Papa sebetulnya hanya anak tunggal, tetapi semasa kakek Abdul hidup, beliau sempat mengadopsi anak perempuan dari keluarga nenek yang mereka beri nama Ayu.Saat ini, tante Ayu lah yang tinggal bersama nenek di rumah ini, sehingga nenek tidak pernah kesepian.Beberapa kali papa juga mengajak nenek untuk tinggal bersama di Jakarta, namun nenek bersikeras untuk tetap tinggal di Bandung.Katanya, rumah ini penuh dengan kenangan semasa hidup bersama kakek Abdul. Dan hanya saat tinggal disini, nenek merasa kakek Abdul masih ada bersama mereka.“Kak, kenapa bengong?” tanya Alea pada Cindy yang terlihat sedang memandang kosong ke arah Zayn dan Nizam putra bungsu tante Ayu yang s

  • Jodoh di Tangan Kakek   101. Kota Kenangan

    Alea dan Rafif duduk di ujung tempat tidur sambil menikmati pemandangan malam kota Bandung dari kaca jendela besar kamar mereka yang berada di lantai 22.Tubuh mereka masih sama-sama polos setelah selesai saling memanjakan.Tangan Rafif merangkul bahu Alea dengan kepala yang saling menopang. Mereka mulai mengenang masa lalu mereka tentang kota ini.Bandung, merupakan kota kelahiran dua anak manusia yang sekarang saling mencintai ini. Mereka di takdirkan bertemu karena pertemanan kakek mereka yang berlangsung begitu lama.Kelahiran Rafif di keluarga Hadiwinata adalah hal yang membahagiakan, sebab ayah dan bunda terbilang cukup lama menanti kehadiran buah hati.Empat tahun berselang, Alea lahir di keluarga Haris.Kelahiran Alea disambut bahagia oleh dua keluarga, sebab kakek Hadiwinata dan kakek Abdul Haris telah berniat untuk menjodohkan cucu mereka kelak agar persahabatan mereka tidak terputus dan berlanjut sampai anak keturunannya.“Kalau dipikir-pikir, ternyata aku sudah jatuh cinta

  • Jodoh di Tangan Kakek   100. Bandung Lautan Cinta

    Setelah acara kisah sukses alumni selesai, Alea bersama dengan Rafif, diikuti oleh Azfar bergegas turun dari panggung.Acara dilanjutkan dengan ramah-tamah dan ngobrol santai sesama alumni sambil mencicipi makanan yang telah disediakan.Alea hendak pergi meninggalkan Rafif untuk kembali menemui teman-temannya yang belum sempat dia sapa.“Mau kemana?” tanya Rafif menarik tangan Alea yang hendak menjauhinya.“Mau nyapa teman-temanku mas!” jawab Alea.“Ikut aku dulu!” ajak Rafif.Alea tidak membantah, dia mengikuti kemana Rafif pergi dengan tangannya yang digenggam erat oleh Rafif.Ternyata, Rafif mengajaknya menemui teman-teman Rafif dan Azfar semasa bersekolah. Semua orang tampak ramah dan menyambut baik kedatangan Alea.Tidak sedikit yang memuji tentang penampilan dan keserasian mereka, tidak lupa kisah sukses mereka yang menginspirasi membuat teman-teman mereka kagum.Meskipun banyak juga tatapan iri yang menghampiri mereka.Setelah menyapa beberapa teman Rafif, berganti Alea yang me

  • Jodoh di Tangan Kakek   99. Reuni 2

    “Alea..?!”“Kamu datang sendirian?” tanya pria yang sangat tidak ingin ditemui Alea disini, sekarang.Alea mengangguk sambil tersenyum tipis.“Hai Elang!” Desi langsung merapat pada Elang dan mengalungkan tangannya disana.Elang menepis tangan Desi dan menghampiri Alea. Ini adalah kesempatan baginya untuk mendekati Alea, paling tidak dia bisa mencoba untuk mengakrabkan dirinya kembali.“Ih Elang!” pekik Desi lalu kembali mengikuti langkah Elang.“Kalian selesaikan dulu urusan kalian! Aku mau menyapa yang lain,” ujar Alea sambil tertawa ringan.Alea lalu beranjak meninggalkan mereka bersama Manda dan Lusi.“Ih ganggu aja kamu tuh!” keluh Elang pada Desi.“Elang, ngapain masih cari Alea sih? Orang kampungan itu! Padahal aku lebih segalanya dari dia,” ujar Desi.“Asal kamu tahu Des! Pakaian Alea dari atas sampai bawah kalo di uangkan bisa beli mobil! Aku butuh salah satunya aja biar bisa hidup!” bentak Elang marah karena Desi menghilangkan kesempatannya untuk mendekati Alea.“Hah? Masa s

  • Jodoh di Tangan Kakek   98. Reuni 1

    “Mas, besok kita ke Bandung ya!” ajak Alea sembari merapikan kamar tidurnya.“Acara reuniku lusa, aku pengen nginep di rumah nenek dulu semalam. Sekalian bawa Zayn,” jawab Alea.“Tapi besok aku harus ke Lampung, buat meninjau bisnis disana,” ujar Rafif.“Yah! Kan kita udah sepakat dari bulan lalu kalau besok kita ke Bandung,” ujar Alea kecewa.“Kamu ajak mama aja, mau gak?” usul Rafif.Dia ingat kalau dia sudah janji akan mengantar Alea ke Bandung untuk mengikuti acara reuni SMA, tetapi mendadak dia harus ke luar kota untuk urusan bisnisnya.“Emang boleh?” tanya Alea ragu.“Boleh sayang, nanti kalau sempat aku susul kalian ke Bandung, tapi kalau enggak kamu bisa kan pergi ke acara reuni sendiri?” tanya Rafif.“Kamu gak apa-apa kalau aku pergi sendiri?” tanya Alea lagi, mengingat Rafif begitu pencemburu.“Yaa, gak apa-apa. Tapi kamu gak boleh macam-macam disana!” ujar Rafif.“Aku? Mana berani!” sahut Alea.***Keesokan paginya Rafif mengantar Alea, Zayn dan mama ke stasiun kereta. Mere

  • Jodoh di Tangan Kakek   97. Bertemu Teman Lama

    “Mama!” suara Zayn terdengar memasuki kamar mereka.Rafif buru-buru melepaskan tautan diri mereka dan mempersilakan Alea untuk membasuh tubuhnya lebih dulu.“Ma!” panggil Zayn lagi.“Mama mandi sayang, sebentar ya!” sahut Alea dari dalam kamar mandi.Klek! Terdengar Zayn berusaha membuka pintu kamar mandi.Alea dan Rafif saling pandang, mereka lupa apakah tadi sudah menguncinya atau belum.Buru-buru Rafif berlari ke arah pintu dan menahan pintunya dari dalam. dia bersandar di pintu dengan gemuruh di dadanya, takut sekali perbuatannya di ketahui oleh putra sulungnya.“Ma, cepat!” teriak Zayn dari luar pintu sambil terus menggedor-gedornya.“Iya sayang! Zayn tunggu dikamar ya, sebentar lagi mama keluar,” jawab Alea sambil berteriak.Zayn menurut lalu beranjak pergi meninggalkan kamar Alea.“Fiuh!” Alea dan Rafif kembali bernapas lega.“Kamu sih! Aku bilang juga apa, Zayn masih bangun, dia pasti nyari aku!” ujar Alea.“Hehe, habisnya kamu menggoda!” jawab Rafif mendekat dan kembali merai

  • Jodoh di Tangan Kakek   96. Surat Undangan

    Suatu siang, Rafif tengah datang ke kantor Alee’s.co, yang mana itu merupakan perusahaan Alea yang saat ini berada dibawah naungan Rafif.“Permisi pak,” ujar Nadia, resepsionis di kator Alea.“Ya,” jawab Rafif.“Ini ada surat yang ditujukan untuk bu Alea,” ujar Nadia.“Oke. Terima kasih,” sahut Rafif.Setelah Nadia pamit, Rafif buru-buru melihat surat itu.Ternyata surat itu berlogokan sekolah lama Alea di Bandung. Karena terlalu penasaran, Rafif buru-buru membukanya.“Reuni? Jadi apa yang di ucapkan Elang tempo hari bukan sebuah alasan?” gumam Rafif.Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan penting, Rafif segera pulang ke rumah untuk memberitahukan pada Alea perihal undangan reuni yang diterima.“Sayang, ada surat buat kamu!” teriak Rafif dari ruang keluarga. Sementara Alea masih berada di lantai dua rumahnya.“Surat apa?” tanya Alea dari atas, dia hanya menunjukan kepalanya saja.“Sini turun!” ujar Rafif.Alea lalu bergegas menuruni tangga dengan setengah berlari.“Gak usah lari! Ka

  • Jodoh di Tangan Kakek   95. Api Cemburu

    Alea kembali ke rumah setelah sebelumnya mengantar mama pulang. Zayn telah tidur dengan nyaman di jok belakang.Sesampainya di rumah, Alea menggendong Zayn dan membawanya ke kamar tidur milik Zayn. Lalu setelahnya dia bergegas membersihkan diri di kamarnya.Hari sudah mulai sore, setelah selesai mandi Alea langsung masuk ke dalam walk in closet dan berpakaian.Saat keluar, Rafif telah menunggunya di kamar dengan raut muka marah. Keadaannya masih sama berantakannya seperti sebelumnya.Alea berjalan menuju meja rias tanpa menghiraukan keberadaan Rafif.“Kan aku sudah bilang, kamu tidak boleh bertemu dengannya kecuali kamu bersamaku!” Rafif mulai bicara dengan nada dingin.“Kenapa tadi malah dia yang antar kalian ke rumah sakit? Apa tidak cukup aku memberi peringatan?” tanya Rafif.Alea masih terpaku menatap dirinya di cermin, dia menyisir rambutnya yang masih sedikit basah.“Alea, aku sedang bicara!” bentak Rafif saat merasa di abaikan oleh istrinya.Alea menaruh sisirnya kembali di mej

  • Jodoh di Tangan Kakek   94. Duri

    “Sial-an! Kalo bukan bos gue udah gue habisi itu Rafif!”Elang mengumpat di tempatnya tatkala Rafif menutup panggilan secara sepihak.“Gimana caranya gue bisa deketin Alea lagi?” gumamnya.Ya, Elang memang berniat mendekati Alea. Selain karena alasan Alea adalah mantan kekasihnya di masa SMA dulu, Elang juga melihat jika Alea kini telah sukses dengan kekayaan yang luar biasa.Makanya, dia berniat untuk mencoba memanfaatkan Alea.Sementara itu disisi Rafif, dia telah merasa jika Elang memiliki niat buruk untuk istrinya, makanya sejak awal Rafif tidak menyukai Alea yang begitu akrab dengan Elang meskipun bisa dibilang hubungan mereka sudah berakhir sangat lama.Sedangkan Alea merasa kehadiran Elang kembali dihidupnya bukanlah hal yang mengganggunya, sebab Alea sama sekali tidak berniat untuk kembali akrab dengan Elang, apalagi dia melihat Rafif yang begitu cemburu.“Aku berangkat dulu, awas kalau kamu sembunyiin sesuatu dariku lagi!” ancam Rafif.“Iya sayang, gak akan,” jawab Alea lalu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status