Share

Bab 30 Tidak, Ya Tidak!

Setelah melaksanakan sholat dhuhur, mereka kembali ke ruang utama. Setibanya di sana, Sarah dan Sabrina masih melihat jika Farah dan Reza semakin menunjukkan kedekatannya dari jarak jauh.

"Wah, mereka semakin dekat ya, Mbak?" komentar Sabrina dengan mata tak lepas dari Farah dan Reza.

"Udah, biarin saja. Makanya kamu buruan cari pendamping, biar bisa kek gitu!" Bukannya ikut apa maunya Sabrina, Sarah justru meledaknya.

"Kok larinya ke situ? Gak seru Mbak Sarah, ih!" Sabrina pura-pura memajukan bibirnya.

"Haha! Gitu aja ngambek." Sarah hanya menanggapi dengan tertawa saja.

****

Hari telah berganti hari sejak grand opening saat itu. Hari ini tepat pada hari Minggu, Sarah sengaja meliburkan para pegawainya di outlet. Ia melakukan itu setelah semalam sebelumnya merenungkan dan merundingkan lama-lama akan keputusannya tersebut bersama Sarah.

Meskipun hari Minggu adalah hari yang sangat menguntungkan untuk berniaga karena super ramai dibanding hari lainnya dan ditentang oleh Sabrina se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hey Setya
kenapa harus nuntut nafkah anak sih harusnya biarkan saja dari pada dihina begitu bikin sakit hati aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status