Share

Bab 14

Tepat ketika tangan pria itu hendak merogoh gaunnya, beberapa jeritan terdengar dan membuat tangan pria itu gemetar ketakutan.

Melihat kesempatan itu, Miana segera berteriak "Tolong aku!"

Detik berikutnya, pria yang sedang menindihnya ditarik dengan kasar dan sebuah jaket pria menutupi tubuh Miana.

Aroma kayu yang dingin pun tercium olehnya, membuat Miana yang sebelumnya gugup menjadi tenang.

"Tutup matamu dan jangan lihat!"

Suara lembut seorang pria terdengar olehnya.

Miana refleks melirik pria itu.

"Kak Giyan?"

Dia sedikit tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Bagaimana bisa kebetulan seperti ini?

"Ya, ini aku, tenanglah dan tutup matamu, aku akan menggendongmu ke mobilku." Mata hitam Giyan penuh kelembutan, begitu pula dengan suaranya.

Miana menggigit bibirnya, ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar, jadi dia menutup matanya dengan patuh.

Suara teriakan kesakitan sewaktu-waktu terdengar olehnya.

Miana refleks mengepalkan tangannya dan berkata pelan, "Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status