Share

BAB 97

Theo terdiam. Dia belum pernah mendengar cerita ini. Dia ingat pernah melihat Paman Francis hampir menampar Bibi Herta, namun ditahan oleh ayahnya. Hal itu membuat Theo membenci pamannya dan menganggapnya sebagai musuh.

Tiba-tiba Theo teringat, Bibi Herta yang mengajaknya pergi ke restoran tempat ibunya bertemu dengan laki-laki itu. Bibinya juga memintanya menceritakan kepada ayahnya betapa mesranya sang ibu dengan pria itu. Padahal setelah Theo mengingatnya lagi, mereka tidak bermesraan, mereka hanya berbicara seperti biasa sambil makan siang bersama.

Theo menggenggam erat tangannya, menahan rasa marah dan penyesalan karena kekerasan kepalanya selama ini. Dia tidak mengerti apa yang membuat mengeraskan hatinya selama ini. Rekaman Tommy baru berjalan setengah tapi matanya sudah terbuka dan sudut pandangnya berubah. Puluhan tahun dia membenci ibunya yang tidak layak untuk dia benci.

"Aku juga punya satu kabar lagi. Aku mengidap penyakit yang sama seperti mama. Umurku mungkin tidak la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status