Share

BAB 73

Bunyi lift yang berdenting dan pintu yang terbuka tidak membuat Edgar keluar dari ruang balok tersebut. Dua mahasiswa yang tadi naik lift bersamanya sudah lebih dulu keluar, menyisakan Edgar sendiri yang dengan tidak sabar menekan tombol lantai dasar.

Lift kembali bergerak turun bersama Edgar yang berusaha terlihat tenang meski pikirannya lebih ruwet dan ramai dari sebelumnya. Begitu sampai di lantai tujuan, Edgar tidak membuang waktu lebih lama lagi untuk berjalan dengan langkah lebar menuju kantin. Tempat keributan yang disebutkan oleh dua mahasiswa tadi.

Edgar bisa melihat area kantin yang mulai ramai karena sedang jam makan siang. Pria itu mempercepat langkahnya, nyaris berlari. Mendekati pintu masuk kantin terdekat, samar-samar telinganya menangkap suara isak tangis seorang gadis.

Mata Edgar melebar melihat pemandangan tidak menyenangkan beberapa meter dari pintu kantin. Liliana yang sedang terduduk di lan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status