Share

Bab 31. Cemburu

Author: Diary94
last update Last Updated: 2024-06-12 21:04:18

Setelah berada di depan lemari pakaian, Edgar langsung membuka lemari tersebut untuk mengambil pakaiannya. Kemudian ia pun dengan cepat memakai pakaiannya. Setelah semua pakaiannya sudah terpakai, ia langsung menutup pintu lemari pakaiannya dan berjalan ke arah lemari buku.

Sedangkan Sylvia yang sejak tadi berbalik badan sambil terus menutup matanya, ia mulai merasa pegal karena menggunakan salah satu tangannya untuk menutup matanya. “Udah belum pakai bajunya?”

“Udah,” ucap Edgar.

Setelah mendengar ucapan Edgar, Sylvia langsung membuka matanya dan memutar badan. Melihat Edgar sedang berada di depan lemari buku, Sylvia langsung berjalan menghampiri Edgar. “Kamu lagi cari apa?”

“Flashdisk,” ucap Edgar.

Sylvia langsung mengerutkan keningnya. “Flashdisk? Memangnya ada apa di flashdisk yang sedang kamu cari itu?”

Sambil mencari flashdisk ditumpukkan barang yang ada di dalam lemari buku. Edgar pun berucap. “Gak usah banyak tanya! Lebih baik kamu bantuin cari flashdisknya. Flashdisknya w
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 32. Kencan Pertama

    Setelah berada diluar, Sylvia langsung bergegas masuk kedalam mobil. Saat Sylvia sudah masuk dan menutup pintu mobil, Edgar langsung memerintahkan supir untuk menjalankan mobilnya. Pak supir itu langsung menjalankan mobilnya sesuai perintah Edgar.Sambil menoleh ke arah Edgar, Sylvia pun bertanya. “Kita mau jalan-jalan kemana?” “Nanti kamu juga tau,” ucap Edgar.Mendengar jawaban dari Edgar, Sylvia langsung mengendus kesal. “Dasar nyebelin! Tinggal jawab aja apa susahnya sih? Main rahasia-rahasiaan segala.” “Bisa gak sih gak usah berisik? Aku lagi fokus nih.” Edgar berucap sambil memainkan game diponselnya.Sylvia langsung mengalihkan pandangannya. Lalu sambil melipat kedua tangannya ia pun bergumam. “Kalau main game aja fokus banget. Kalau disuruh kerja entar-entaran. Dasar bocah.” “Jangan ngedumel terus. Aku bisa mendengar semuanya dengan jelas,” sahut Edgar.Sylvia langsung melirik ke arah Edgar. “Percuma kalau cuma di dengerin doang tapi masih tetep main game. Lagi pula aku kan

    Last Updated : 2024-06-13
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 33. Keseruan Edgar & Sylvia

    Malam itu Sylvia dan Edgar menikmati waktu mereka untuk berjalan-jalan di pekan raya Jakarta. Sylvia sendiri heran kenapa Edgar mengajaknya ke Pekan Raya Jakarta. Biasanya orang-orang terpandang seperti keluarga Edgar lebih suka pergi keluar kota, keluar negeri, atau minimal ke restoran bintang 5 untuk menikmati waktu senggang mereka. Sylvia yang penasaran, ia pun memberanikan diri untuk bertanya. “Kenapa kamu mengajak ku ke tempat ini? Kenapa kita gak makan malam di restoran aja?” “Enggak ah, males! Lebih enak disini. Selain tempat ramai, makanan dan minuman yang dijual disini semuanya enak. Bahkan kita bisa nonton live musik disini dan yang paling penting, kita bisa membeli jajanan dengan harga yang lebih murah berkat kupon diskon ini.” Edgar berucap sambil memperlihatkan kumpulan kupon diskon yang ia dapatkan saat di pintu masuk.Setelah mendengar ucapan Edgar, Sylvia langsung mengalihkan pandangannya dan mulai bergumam. “Dasar orang kaya aneh. Punya banyak uang tapi beli makanan

    Last Updated : 2024-06-15
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 34. Kembali Bertengkar

    Edgar dan Sylvia langsung pergi ke booth kopi untuk mengambil kopi yang mereka dapatkan dari tantangan teriak berhadiah kopi. Sesampainya di booth kopi, mereka langsung mengambil kopi sesuai rasa yang sudah mereka pilih. Slluuurrpp… “Ahh … enak juga ternyata rasa kopinya,” ucap Sylvia setelah menyeruput kopi yang ia dapatkan.“Setelah ini kita cari makanan berat yuk, aku udah laper nih,” ajak Edgar.“Sama, aku juga laper,” sahut Sylvia. Lalu, ia menoleh ke Edgar. “Memangnya kita mau makan dimana?” “Disekitar sini aja, nanti kita beli beberapa makanan. Pasti bisa bikin kita kenyang,” ucap Edgar. Sambil menghabiskan kopinya, mereka pun duduk dikursi kursi yang sudah disediakan di booth tersebut. Malam itu Sylvia merasa sangat senang karena bisa jalan-jalan bersama Edgar. Meskipun bukan pergi ke restoran mewah, seperti yang ia pikirkan di awal. Namun, ia masih tetap bisa menikmati semua makanan dan minuman yang ada ditempat tersebut. Beberapa menit kemudian mereka pun pergi dari boot

    Last Updated : 2024-06-21
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 35. Mencoba Menyemangati Edgar

    Sylvia terus berlari mengejar Edgar. Bahkan saat menuruni anak tangga, Sylvia terus berlari sambil meneriaki nama Edgar. Saat Sylvia akan menuruni tiga anak tangga terakhir, salah satu kakinya justru terpeleset. Alhasil Sylvia pun terjatuh dari tangga.“Aaaaaaa,” jerit Sylvia.Bugh! Edgar yang hampir mendekati pintu, ia langsung berbalik badan saat mendengar jeritan Sylvia. “Sylvia!” Edgar yang khawatir dengan kondisi Sylvia, ia langsung bergegas menghampiri Sylvia. Dengan bantuan Edgar, Sylvia berusaha untuk berdiri. Namun, saat Sylvia mencoba berdiri, ia justru meringis kesakitan. “Aaauwww.” “Ada apa?” tanya Edgar.Sambil menahan rasa sakit dengan terus meremas pundaknya Edgar, Sylvia pun angkat bicara. “Salah satu kaki ku sakit, sepertinya kaki ku terkilir saat terjatuh tadi.”Edgar langsung berdecak. “Maka nya lain kali turunnya hati-hati.” Sylvia yang kesal mendengar ucapan Edgar, ia langsung memukul dada Edgar. “Aku juga buru-buru, karena mengejar kamu tau!” “Aku bukan laya

    Last Updated : 2024-06-24
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 36. Dasar Gengsian

    Edgar pun memikirkan ucapan Sylvia. Tak lama kemudian Edgar pun menoleh ke Sylvia. “Kamu bantuin aku ya, untuk buktikan kemampuan aku ke ibu.”Sylvia langsung menyentuh tangan Edgar. “Pasti, aku pasti akan membantu kamu supaya kamu bisa mendapatkan pengakuan dari ibu.” Mendengar ucapan Sylvia, Edgar langsung tersenyum. Begitu pun dengan Sylvia ia juga tersenyum saat melihat Edgar bisa kembali tersenyum. Lalu tanpa disadari oleh Sylvia, wajah Edgar justru semakin dekat.Sylvia pun kembali gugup saat Edgar menatapnya terlalu dekat. Dengan keringat yang mulai membasahi keningnya, Sylvia pun angkat bicara. “Ka-kamu mau ngapain?” Bukannya menjawab pertanyaan Sylvia, Edgar justru mencium bibir Sylvia. Serangan yang dilakukan oleh Edgar secara tiba-tiba tentu saja membuat Sylvia sangat terkejut. Bahkan tanpa mereka sadari, dari lantai atas Catherine yang baru keluar dari ruang kerjanya, justru tersenyum melihat hal yang dilakukan oleh Edgar dan Sylvia. “Sepertinya tidak lama lagi aku akan

    Last Updated : 2024-06-25
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 37. Diary Edward

    Agar tidak membangunkan Edgar yang sudah tertidur lebih awal, Sylvia naik keatas tempat tidur secara perlahan. Setelah berbaring, ia pun tidak lupa untuk memakai selimut. Lalu, Sylvia mematikan lampu kamar. Namun, baru saja Sylvia mematikan lampu, Edgar justru sudah mendekati dirinya. Sylvia yang terkejut karena Edgar ternyata belum sepenuhnya tertidur, ia langsung mendorong tubuh Edgar. “Aaaaaaa! Edgar! Menjauhlah dariku! Nafas mu bau tau!”Sambil memegang pergelangan tangan Sylvia, Edgar pun menyahut. “Benarkah? Lantas kenapa tadi saat aku mencium mu, kamu gak protes sedikit pun?” Sylvia pun terjebak dengan ucapannya sendiri. Lalu, sambil melirik ke arah lain, Sylvia mencoba mencari alasan untuk menjawab pertanyaan Edgar. “Tadikan aku gak sadar kalau nafas mu bau. Udah sana geseran tidurnya. Aku sempit tau kalau kamu terlalu mepet ke arah ku.” Lalu Edgar pun melepaskan tangan Sylvia. Sambil kembali ke posisi semula, Edgar pun berucap. “Kamu ini gak peka atau terlalu polos sih. Ki

    Last Updated : 2024-06-26
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 38. Maksud Ucapan Catherine

    Setelah Sylvia menyingkir dari depan pintu, Edgar langsung masuk kedalam kamar untuk bergegas mandi. Sambil menunggu Edgar, Sylvia memilih duduk disofa untuk merancang desain gaun terbaru. Ia pun dengan serius mendesain baju mengunakan iPadnya. Setelah 30 menit berlalu, Edgar akhirnya keluar dari kamar. Melihat Edgar sudah keluar dengan berpakaian rapih, Sylvia langsung beranjak dari sofa. Sambil berjalan menghampiri Edgar, Sylvia pun berucap. “Aku pikir, kamu gak paham bagaimana cara berpakaian yang rapih.”“Aku berpakaian seperti ini, supaya aktingku lebih meyakinkan aja. Edward kan gaya berpakaiannya rapih dan terlalu formal,” sahut Edgar.“Terserah kamu lah, ayo kita sarapan dulu,” ucap Sylvia.Edgar langsung menganggukkan kepalanya untuk merespon ucapan Sylvia. Lalu, mereka pun berjalan ke lantai bawah untuk pergi ke meja makan. Tak lama kemudian mereka pun sampai di meja makan. Sementara itu Catherine yang sudah lebih dulu berada di meja makan, ia langsung tersenyum saat melih

    Last Updated : 2024-06-28
  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 39. Mulai Rindu

    Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, mereka akhirnya sampai di depan butik milik maminya Sylvia. Saat melihat Sylvia sudah bersiap-siap untuk turun dari mobil, Edgar langsung mengulurkan tangannya. Melihat hal itu Sylvia pun bingung.Sambil melirik ke arah Edgar, Sylvia pun berkata. “Apa nih maksudnya?” “Salim, aku ini kan suami kamu. Jadi, kamu harus pamit dengan cara cium tangan aku terlebih dahulu,” ucap Edgar.Tak lama kemudian Sylvia mencium tangan Edgar. “Masih ada lagi gak ritual yang lain? Aku mau turun nih.”“Gak ada. Udah sana masuk,” ucap Edgar.Mendengar ucapan Edgar, Sylvia langsung turun dari mobil. Edgar pun terus mengamati Sylvia sampai Sylvia benar-benar masuk ke dalam butik dengan aman. Tak lama kemudian ia pun memerintahkan supir untuk menjalankan mobil menuju ke kantor. Sesampainya di depan lobby kantor, Edgar langsung turun dari mobil. Lalu, dengan postur tubuh yang tegap dan gagah, Edgar melenggang masuk kedalam kantor. Jika hari pertama Edgar datang ke k

    Last Updated : 2024-07-02

Latest chapter

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 62. Hilang Ingatan

    Sylvia pun bergegas duduk disamping suaminya. Tak lama ia pun mulai mengambil makanan yang ada diatas meja. Selama mereka makan, tidak ada obrolan apapun yang terjadi. Masing-masing, hanya fokus dengan makanannya sendiri. Beberapa menit kemudian, Catherine yang sudah lebih dulu menyelesaikan santap malamnya, ia pun beranjak dari kursi."Kalian lanjutkan aja ya makan malamnya. Ibu ke kamar dulu," ucap Catherine."Iya, bu," sahut Edgar dan Sylvia.Setelah melihat bahwa ibunya sudah naik ke lantai atas, Edgar pun berbisik ditelinga istrinya. "Memangnya gak panas memakai syal dan sweater seperti itu?" bisik Edgar.Kesal dengan pertanyaan suaminya, seketika Sylvia langsung menancapkan garpu nya di paha ayam goreng miliknya. Lalu, ia pun melirik tajam ke arah suaminya. "Gak usah ngeledek deh! Ini semua gara-gara kamu tau!" ucap Sylvia.Seketika Edgar pun tertawa saat mendengar ucapan istrinya."Tapi kamu suka kan?" bisik Edgar."Hhmmm," sahut Sylvia.Lagi-lagi Edgar pun tertawa karena res

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 61. Cap Yang Cukup Banyak

    Melihat tingkah Sylvia yang malu karena Edgar memandangi lekuk tubuhnya, Edgar seketika langsung tersenyum. Kemudian ia pun melepaskan celananya. Seketika Sylvia langsung menutup matanya menggunakan kedua tangannya saat bagian intimnya Edgar."Aaaaaaa!! Edgar! Pakai lagi celana mu itu!" ucap Sylvia.Edgar pun hanya tersenyum. Kemudian ia kembali mencumbu setiap inci bagian tubuh istrinya. Setelah dirasa pemanasannya sudah cukup, Edgar pun fokus pada tujuannya. Saat pertahanan Sylvia sudah berhasil ditebus oleh Edgar, seketika Sylvia langsung meringis kesakitan sambil mencengkram seprai nya. "Aakkhh... Sakit Edgar, pelan-pelan," ringis Sylvia "Tenang sayang, sakitnya cuma diawal aja kok," sahut Edgar. Kamar yang awalnya dingin, seketika merubah menjadi panas. Bahkan saking panasnya, Edgar dan Sylvia sampai berkeringat. Bahkan deru nafasnya Edgar semakin cepat, seiring dengan aktivitas yang saat ini sedang ia lakukan. Setelah cairan istimewa tersebut membasahi area intim Sylvia, Edg

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 60. Waktunya Bermain

    Disaat Frans dan Thomas sedang bersiap untuk melarikan diri keluar negeri. Disisi lain, polisi yang sudah memproses laporan yang dibuat oleh Catherine dan Edgar, mereka langsung bergegas pergi mencari keberadaan Frans. Sementara itu, Catherine, Edgar dan Sylvia yang merasa urusannya dikantor polisi sudah selesai, mereka memutuskan untuk pulang."Terimakasih ya pak, atas bantuannya." Catherine berucap sambil mengulurkan tangannya."Sama-sama bu." Martin menyahut sambil menjabat tangan Catherine."Pantau terus setiap perkembangan kasus ini ya, pak," ucap Edgar."Tentu saja, saya akan kabari kalian jika pihak kepolisian sudah berhasil menangkap pak Frans dan pak Thomas." Martin menyahut sambil melepaskan jabatan tangannya."Baiklah, kalau begitu kami permisi dulu ya pak Martin," pamit Catherine."Iya, bu Catherine. Silahkan," sahut Martin. Catherine, Edgar dan Sylvia langsung bergegas pergi meninggalkan kantor kepolisian. 1 jam kemudian mereka pun sampai kembali dirumah. Setelah turun d

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 59. Membuat Laporan Ke Pihak Berwajib

    Saat mendengar suara tembakan, Catherine dan Sylvia langsung bergegas pergi keluar. Sementara itu, Edgar yang berhasil menghentikan langkah om nya, ia kembali menyimpan pistolnya dibalik punggungnya. Kemudian ia pun bergegas menghampiri om nya. "Maaf om, aku terpaksa menembak kaki om," ucap Edgar."Dasar keponakan tidak tau diri!! Selama ini aku yang selalu ada untuk membela kamu!! Kenapa sekarang kamu malah memperlakukan seperti ini!! Aku ini paman mu, Edgar!" teriak Frans."Aku berterimakasih karena om sudah memperlakukan aku dengan baik dari kecil. Namun, bukan berarti aku akan menutup mata atas kejahatan yang sudah om lakukan. Terlebih lagi karena rencana jahat om, saudara kembar ku yang jadi korbannya. Dari pada om terlalu banyak bergerak dan bicara, lebih baik om diam dan tenangkan diri om jika gak mau kehabisan banyak darah," ucap Edgar."Aaarrrgghh!" Frans menggeram sambil memukul aspal jalan.Tak lama Catherine dan Sylvia pun muncul. Melihat adiknya tersungkur di dekat mobil

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 58. Berusaha Kabur Lagi

    Setelah hampir setengah jam berkendara, Edgar dan Sylvia akhirnya sampai di parkiran apartemen Frans. Tak lama mereka pun keluar dari mobil. Dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi mereka pun berjalan memasuki apartemen. Kali ini mereka yakin 100% bahwa Catherine pasti akan mempercayai ucapan mereka."Mudah-mudahan aja ibu percaya dengan bukti yang kita berikan ya." Sylvia berucap sambil berjalan menuju ke kamar apartemen Frans."Harus percaya lah, masa bukti udah sejelas ini, ibu masih gak percaya sih. Gak mungkin banget," sahut Edgar.Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di depan kamar apartemen Frans. Edgar pun mengetuk pintu tersebut. Mendengar suara ketukan pintu, Frans langsung beranjak dari sofa untuk membuka pintu kamar apartemennya.Tok! Tok! Tok! "Sebentar ya, kak. Aku buka pintunya dulu," ucap Frans."Hhmmm," sahut Catherine.Frans pun bergegas membuka pintu apartemennya. Namun, saat pintunya terbuka seketika Frans langsung menutup pintunya kembali kala melihat Ed

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 57. Menuju Ke Apartemen Frans

    Sesampainya didepan ruangan Larissa, Sylvia langsung membuka pintu ruangan tersebut. Saat melihat kedatangan Sylvia, Elis yang sedang merapikan beberapa dokumen, ia langsung beranjak dari kursinya. Lalu, ia pun bergegas menghampiri Sylvia.Ceklek!"Bu Sylvia." Elis berucap saat melihat kedatangan Sylvia."Selamat datang, bu. Silahkan duduk," ucap Elis."Iya," sahut Sylvia.Sylvia dan Edgar bergegas duduk di sofa yang ada didalam ruangan Larissa. Setelah duduk, Sylvia pun mulai mengutamakan maksud kedatangannya."Begini Elis, sebenarnya kedatangan saya kesini ini menanyakan sesuatu ke kamu," ucap Sylvia."Mau menanyakan apa ya, bu?" tanya Elis."Belum lama ini saya sempat mengirimkan sebuah rekaman video ke email kamu. Apa kamu udah memeriksa email kamu? Saya khawatir rekaman video itu gak sempat terkirim," tanya Sylvia."Tunggu sebentar ya, bu. Saya ambil iPad saya dulu," ucap Elis.Elis pun beranjak dari sofa. Lalu, ia pun mengambil iPad miliknya yang ia letakkan di meja kerja Lariss

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 56. Menemui Elis

    Melihat istrinya panik, Edgar bukannya melepaskan pelukannya ia justru semakin menggoda Sylvia. Sedangkan Sylvia sendiri terus berontak agar bisa melepaskan diri dari pelukan Edgar. "Edgar!! Lepasin aku!" Sylvia berucap sambil mendorong dada Edgar."Tidak mau! Aku tidak akan membiarkan kamu kabur. Hari ini juga kamu akan menjadi milikku seutuhnya. Muaacchh." Edgar menyahut dengan mencium bibir istrinya diakhir ucapannya.Sylvia yang sudah kesal, ia langsung mencubit lengannya Edgar. Sontak, hal itu membuat Edgar melepaskan pelukannya. "Aaaaaaa!!" jerit Edgar."Syukurin emangnya enak! Genit sih jadi cowok," ucap Sylvia."Kamu kenapa cubit tangan aku sih? Aku kan cuma pengen mesra-mesraan sama kamu." Edgar bertanya sambil mengusap tangannya yang bekas dicubit Sylvia."Aku kan udah pernah bilang sama kamu, aku belum mau melakukan hal itu sama kamu sebelum semua masalah ini selesai dan status pernikahan kita jelas," ucap Sylvia."Masih lama dong kalau begitu." Edgar menyahut sambil meng

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 55. Kemarahan Catherine

    Satu jam kemudian.Setelah berada di kantor, Edgar langsung langsung mengeluarkan surat pernyataan mengenai pemecatan Frans. Hanya berselang setengah jam setelah Edgar mengesahkan surat tersebut, ponsel Edgar tiba-tiba saja berbunyi. Edgar pun mengambil ponselnya.Kriinngg..."Ibu." Edgar berucap saat menatap layar ponselnya.Menyadari bahwa ibunya pasti udah mendapatkan kabar tentang pemecatan Frans, Edgar pun meletakkan ponselnya dan membiarkan ponselnya terus berbunyi. Catherine yang merasa kesal karena panggilan telponnya diabaikan oleh Edgar, ia pun memutuskan untuk pergi ke kantor guna menemui putranya."Aaarrrgghh!! Edgar pasti sengaja tidak menjawab ponselku. Sebaiknya aku temui saja dia dikantor," ucap Catherine. Catherine langsung mengambil tasnya untuk pergi menemui Edgar. Setelah melewati kemacetan yang cukup parah, Catherine akhirnya sampai di depan kantor. Setelah turun dari mobil, dengan langkah cepat, Catherine langsung berjalan menuju ke ruangan Edgar. Tak lama ia pu

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 54. Keputusan Edgar

    Tak lama kemudian Edgar pun membawa Sylvia keluar dari ruang UGD. Kemudian Edgar pun pergi sebentar ke loket administrasi untuk membayar perawatan Sylvia. "Kamu tunggu disini sebentar ya, aku mau urus administrasi nya dulu," ucap Edgar.Sylvia langsung menganggukkan kepalanya. "Iya." Selagi menunggu Edgar selesai mengurus pembayaran administrasinya, Sylvia pun menunggu di ruang tunggu UGD. Saat mengingat bahwa ponselnya sudah diambil oleh pak Thomas, Sylvia langsung mendengus kesal."Sial! Semoga aja Elis udah melihat email yang aku kirimkan tadi deh," gumam Sylvia.Setelah menunggu cukup lama, Edgar pun datang. "Udah selesai semuanya?" tanya Sylvia."Udah, yuk kita pulang sekarang." Edgar berucap dengan mengulurkan tangannya."Pulang? Kenapa gak kembali ke kantor aja? Urusan kita kan masih banyak yang harus dikerjakan," tanya Sylvia."Urusan kantor, om Dean beser pak Thomas biar jadi urusan aku. Kamu istirahat dirumah aja," ucap Edgar."Edgar! Aku ini bosan istirahat dirumah terus

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status