Share

Bab 87

Dimas adalah orang yang mudah terbangun. Karena pergerakan Amel agak heboh, dia pun langsung terbangun.

Ketika mereka saling bertatapan, Amel merasa sangat malu sehingga wajahnya memerah.

Apanya yang tidur dengan diam!

"Kenapa?" tanya Dimas yang kebingungan sambil mengernyit. Wajah Amel merah sekali, apakah dia sakit?

Dimas mengulurkan tangan untuk memegang dahi Amel, Amel pun menghindar dengan refleks.

Dimas terkejut dan tatapannya menjadi muram. Dia tampak sangat kasihan seperti anjing yang terluka.

"Aku ... aku membangunkanmu, maaf." Amel menelan ludah karena agak gugup.

"Nggak perlu minta maaf, tidurku sudah cukup." Dimas tersenyum, lalu bangun untuk memakai pakaian.

Dimas adalah tipe pria yang tampak kurus, tapi sebenarnya memiliki otot. Proporsi tubuhnya yang sempurna dan perut berototnya benar-benar luar biasa.

Amel belum pernah melihat Dimas berganti pakaian. Awalnya dia merasa agak canggung, tapi kalau dipikir, tidak ada salahnya juga Dimas melakukan itu. Dia yang sudah terlal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status