Share

Bab 329

Mereka berdua sama-sama terdiam. Keduanya dipaksa oleh keluarga mereka untuk kencan buta. Oleh karena itu, suasananya agak canggung.

Lidya tidak tahan lagi. Dia angkat bicara duluan untuk memecah keheningan. "Sejujurnya, aku datang kemari untuk berkencan denganmu benar-benar karena dipaksa oleh ibuku. Kalau aku nggak mau datang, ibuku nggak mau menganggapku sebagai anak lagi. Aku rasa, kamu datang kemari juga bukan atas kemauanmu sendiri, 'kan?"

Pria itu tertawa pelan mendengar kejujuran Lidya dan kemudian menggelengkan kepalanya.

"Kita berdua senasib. Lagi pula, aku masih muda dan belum ingin menikah. Menurutku, sebaiknya begini saja. Saat kita kembali nanti, kita beri tahu keluarga masing-masing kalau kita nggak saling menyukai. Dengan begitu, kita nggak perlu tersiksa lagi. Bagaimana menurutmu?" tanya Lidya sambil mengangkat alisnya. Dia merasa ide yang diusulkannya tersebut cukup bagus.

Bima menatap Lidya dan merasa ragu-ragu selama sesaat. "Sebenarnya, aku rasa usulmu itu nggak te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status