Share

Bab 267

Namun, Amel menarik tangan Dimas. "Kamu masih harus menyetir nanti. Memangnya benar-benar nggak apa-apa kalau kamu minum alkohol?"

"Nggak apa-apa."

"Oke, oke, nggak usah minum. Kalian cepatlah duduk." Melihat hal tersebut, Mirna pun tidak mempersulit Dimas lagi.

"Bibi Mirna, sebagai orang yang lebih muda, yang datang ke pesta ulang tahunmu, aku nggak tahu apa yang Bibi suka. Oleh karena itu, aku menyiapkan batu merah delima untuk Bibi. Aku harap Bibi menyukainya." Dimas menyerahkan kotak kecil yang sangat indah kepada Mirna.

Mirna tertegun untuk sesaat. Dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan.

"Batu merah delima?" gumam Mirna tak percaya.

"Benar, Bibi Mirna."

Mirna langsung meletakkan sendok di tangannya. Dengan sigap, Mirna membuka hadiah yang diberikan Dimas kepadanya. Di dalamnya, memang terdapat batu merah delima dengan warna yang cerah.

"Dimas, dari mana kamu mendapatkan begitu banyak uang untuk memberikan hadiah semahal itu kepada Bibi Mirna?" tanya Lili dengan terk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status