Share

Bab 270

"Tenang saja, ruangan itu kedap suaranya sangat bagus. Pasti nggak ada yang bisa mendengar percakapan kita," kata Andi sambil menggenggam tangan Lidya.

Mirna baru saja mengatakan di meja makan bahwa dirinya sudah meminta Lidya untuk membawa pacarnya datang. Andi pun merasa tidak sabar untuk segera mengumumkan hubungannya dengan Lidya di depan semua orang.

Ketika keluar dari toilet, Lidya melihat Andi sudah berdiri menunggunya di depan pintu.

"Cantik sekali. Cepat, biarkan aku menciummu." Andi mengerucutkan bibirnya dan mendekati Lidya.

Lidya tersenyum manis. Tiba-tiba saja, dia melihat Amel berjalan ke arah mereka. Lidya pun buru-buru mendorong Andi agar menjauh.

"Amel, kamu juga mau ke toilet?" tanya Lidya dengan gugup.

"Bukan. Bibi Mirna bilang, dia sudah mau pulang. Tapi, dia melihat kalian berdua belum kembali. Itu sebabnya, aku keluar untuk mencari kalian."

"Tadi aku mengobrol sebentar dengan petugas yang membersihkan toilet. Ayo kita pergi," kata Lidya sambil menggandeng tangan A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status