Share

Bab 262

Dimas baru keluar dari kamar mandi saat rambut Amel sudah kering.

"Aku baru saja selesai mengeringkan rambutku. Kamu juga keringkan rambutmu."

"Kalau begitu, bisakah kamu mengeringkannya untukku?" tanya Dimas dengan penuh harap. Amel sebenarnya ingin menelepon adiknya, tapi Dimas sudah meminta, jadi dia harus mengeringkan rambut pria itu terlebih dahulu.

Rambut Dimas relatif pendek, sehingga bisa kering dengan cepat. Ketika mereka berbaring di tempat tidur dan bersiap untuk tidur, Dimas menerima pesan dari Jessica.

"Pak Dimas, aku merasa sangat nggak nyaman. Bisakah kamu datang untuk menemaniku sebentar? Aku nggak punya saudara atau teman di Kota Riwana. Selain kamu, aku benar-benar nggak tahu harus menghubungi siapa."

Dimas melirik ponselnya dengan acuh, lalu mematikan ponselnya tanpa menjawab apa-apa.

"Bagaimana kalau kamu pergi ke rumah sakit untuk melihatnya? Lagi pula, dia terluka karena berusaha untuk menyelamatkanmu. Menurutku, nggak baik kalau kita nggak memedulikannya seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status