Share

Bab 142

Beraninya Yunita memegang tangan istrinya?

Dimas menatap Yunita dengan tidak senang sambil mengerutkan kening, lalu berkata dengan nada datar, "Kamu bilang kamu datang ke sini karena ada perjalanan bisnis? Kamu juga menyewa rumah di dekat sini?"

Hanya orang bodoh yang akan memercayai kata-kata gadis menyebalkan ini.

Semua orang di Keluarga Cahyadi tahu bahwa Yunita tidak suka bekerja. Oleh karena itu pula, Yunita jatuh cinta dengan perdagangan saham.

Terlebih lagi, Yunita mampu meraih hasil yang luar biasa setiap kali dia bermain saham. Dia menyisihkan sebagian uang yang diperolehnya dari bermain saham, lalu sisanya digunakan untuk bersenang-senang. Kemudian, dia akan melanjutkan bermain saham lagi.

Oleh karena itu, tidak ada yang namanya perjalanan bisnis.

"Ya. Uh ... hehe Kak, apakah kalian menyukai hadiah yang kuberikan pada Kak Amel?"

Yunita mengedipkan mata pada Dimas, memberikan isyarat yang sangat jelas.

"Ahem." Dimas memikirkan tentang pakaian dalam seksi itu. Dia awalnya beren
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status