Share

Bab 29. Kakek Pemilik Rumah bukan Pekerja

“Kakek kerja disini? Kok tega banget pemilik rumah ini mempekerjakan seorang paruh baya seperti Kakek. Sungguh keterlaluan.” omel Dini yang mengambil sekop di tangan Kakek.

“Sini biar Dini bantu Kakek selesaikan pekerjaanya lalu Kakek istirahat karena ini sudah malam. Apa Kakek sudah makan?”

“Belum, Kakek belum dikasih makan sama keluarga ini.” ucap Kakek lemah sambil meraba-raba perutnya pura-pura lapar.

Dini menatap ke arah Kenzi dengan marah, “Om, ini Kakek belum makan tapi kenapa masih disuruh kerja juga.” Lalu ia berdiri lebih dekat ke arah Kakek hendak membisikkan sesuatu namun tidak jadi saat Kenzi menyebut Kakek tersebut sebutan kakeknya.

Kenzi tidak suka Dini menyebut Kakeknya seorang pelayan disini, kakeknya orang terhormat masa Dini dengan lancangnya berkata kalau sang Kakek seorang pekerja.

“Ini Kakek aku dan pemilik rumah ini.” kata Kenzi dengan kesal karena Dini sudah menghina Kakeknya.

“Apa? Kakek Om…hah….yang benar saja, Om ngaku-ngaku ini Kakek Om.” Ucap Dini tidak p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status