Share

Bab 26. Ketahuan

Ting…tong

“Kemana ini anak? Kenapa lama sekali membuka pintunya?” Artika mengomel lantas ia mengambil ponsel yang ada di dalam tas jinjingnya dan menekan nomor anak kesayangannya. Panggilan berdering namun tidak diangkat, Artika kembali menghubungi Kenzi.

Di dalam Apartemen Dini mulai kehabisan oksigen karena Kenzi tidak melepaskan ciumannya walau hanya untuk menghirup udara sebentar saja. Bunyi bel pun tidak dihiraukan oleh Kenzi, nafsunya sudah sangat menggebu sehingga ia pun jadi tuli.

Dini memukul-mukul dada Kenzi agar laki-laki tersebut sadar karena bel apartemen kembali berbunyi bahkan ponselnya pun berdering. Sekuat tenaga Dini memukulnya barulah Kenzi lepas, keduanya pun terengah-engah.

“Hah….hah….hah…..Kakak mau bunuh aku ya. Kenapa tidak ada jedanya, bukannya kalau di film korea berciuman ada jeda nya eh ini kok langsung oke gas terus.” Omel Dini saat ia sudah mendapatkan oksigennya kembali.

Yang diomelin malah tersenyum miring, lantas ujung jarinya mengusap bibir Dini dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status