Share

51. Keputusan Terbaik

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 20:34:20

Brandon kalang kabut mendengar cerita Granny Eliza bahwa Kelly ternyata dapat menyelesaikan tugas dalam waktu singkat. Sesuai perjanjian, Kelly diizinkan pulang di akhir bulan.

Sementara Brandon sendiri masih sibuk dengan perusahaannya. Ia dan Ian berusaha memperbaiki suasana kerja yang menurut pengamatan Ian sangat tidak sehat.

“Aku sudah minta bantuan Ria. Dia cukup bagus dan merupakan salah satu karyawan loyal kita.” Ian menjelaskan rencananya pada Brandon.

“Ria yang mana?”

Ian menggeleng samar. Brandon paling malas bersosialisasi dengan karyawan. Biasanya ia kenal karyawan dari pekerjaannya, terutama jika karyawan tersebut berprestasi atau memiliki perfoma buruk.

“Ria temannya Kelly. Yang ponselnya dihack kawanan Gracia. Yang membantu kita juga menyelidiki siapa yang .... “

“Iya, iya. Sekarang aku ingat.” Brandon segera memotong kalimat Ian.

Meskipun ada bantuan, Brandon tetap saja tidak bisa pulang tepat waktu. Padahal malam ini adalah malam terakhir Kelly di mansion karena besok
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tiana
Ternyata hamil daahh hahahahhah :p
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   52. Perpisahan

    Pagi-pagi sekali, Kelly sudah bersiap pergi. Ia keluar dari kamar dan menarik kopernya menuju foyer. Eros datang dan membantu mengangkut koper ke bagasi taksi.Kelly berbincang sebentar dengan Eros. Mengucapkan terima kasih dan menanyakan Brandon. Ia mengangguk mengerti saat Eroz berkata Brandon bekerja di ruang kerjanya hingga dini hari dan saat ini belum bangun.Dengan embusan napas panjang, Kelly masuk ke dalam taksi. Terasa mimpi akhirnya ia bisa keluar dari mansion dan diperbolehkan pulang. Kepalanya menoleh ke belakang saat taksi sudah keluar dari gerbang utama untuk melihat mansion.Apalagi, saat ini ia benar-benar duduk di kursi pesawat. Kelly menatap keluar jendela saat take off. Tersenyum bahagia, ia benar-benar bisa keluar dari negara tersebut.Beberapa jam berikutnya.“Daddyyy.” Kelly meninggalkan kopernya dan berlari menghampiri sang Daddy yang telah menunggunya di bandara.“Princess.” William mendekap putrinya erat.Mereka melepaskan pelukan, Kelly mengamati sekeliling.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   53. Kamu Rindu?

    Brandon termenung di mansion. Hari ini pekerjaan di perusahaan mulai terkendali. Ia pulang lebih awal karena merasa pening.Tak langsung ke lantai empat, Brandon masuk ke kamar Mint. Kucing berbulu abu-abu putih yang langka itu sedang tidur meringkuk di bantalan empuk. Brandon menyempatkan diri mengecek kebersihan kamar.Mendengar suara, Mint bangun. Kucing itu menggeliat lalu menghampiri Brandon. Ia duduk di samping Brandon.“Sini.” Brandon menepuk pahanya agar Mint naik ke pangkuan.Namun, kucing itu hanya menggoyangkan ekor tanpa menuruti permintaan Brandon. Lelaki itu mendengus pelan. Terkadang, Mint memang suka semaunya dibanding menjadi peliharaan yanng penurut.Mint mengeong ke pintu. Kepalanya rebah ke lantai. Kucing itu tampak lemas.“Kamu kenapa?” Brandon mengelus kepala Mint yang langsung mengangkat kepala.Beberapa detik menikmati belaian Brandon, Mint kembali mengeong menatap pintu. Brandon menggeleng lemah.“Kelly tidak akan datang, Mint. Ia sudah pulang ke negaranya.” B

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   54. Karma

    Seminggu sudah, Kelly pergi. Keadaan Brandon masih tetap sama di hari Kelly meninggalkannya. Sering berkhayal wanita itu masih ada di mansion.Kita memang baru merasa kehilangan saat orang tersebut tak ada. Sementara saat di dekat kita, kita malah tidak menghiraukannya. Brandon merasa mendapat karma saat ini.Bahkan Granny Eliza, Kak Dheena dan Ian berkata mereka beberapa kali mengirim pesan pada Kelly dan wanita itu membalas dengan santun. Tapi kenapa Kelly tidak mengiriminya pesan apa pun?“Memangnya kamu tanya apa sama Kelly?” Ian tak percaya Brandon berkata ia tidak pernah menerima pesan dari Kelly.“Tidak tanya apa-apa.”“Maksudnya? Kamu tidak mengirim pesan dan kamu mengharap balasan dari Kelly seperti ia membalas pesan dari kami?” Ian mulai tak sabar pada sahabatnya.“Yaa kan bisa dia mengirim kabar lebih dulu atau apa pun.”“Ya Tuhan. Bagaimana aku bisa bersahabat dengan manusia antartika ini?” Ian mendongak tinggi seolah ingin berkomunikasi dengan Tuhan di langit.Setelah men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   55. Masalah Besar

    Granny Eliza memejamkan mata sesaat dan mengembuskan napas berat. Belum sempat menjawab, cucu-cucunya yang lain menambahi pertanyaan.“Dalton ... Frederix Dalton?“Sacha Dalton?”“Louis Dalton?”“Mereka ada hubungannya dengan Kelly?”Gio dan Zevan – kakak kembar lelaki Brandon, Dheena dan Della serta Ian silih ganti bertanya dengan nada penasaran. Mata mereka semua membulat sempurna tak kala Granny Eliza mengangguk pelan. Detektif Dean berdehem dan menunjuk pada layar di depan mereka.“William Summer Dalton adalah bilioner yang memiliki tiga orang anak dari pernikahan pertamanya. Fred, Sacha dan Louis saat ini terdaftar sebagai pebisnis yang sukses di negara mereka.”Layar menampakkan foto-foto Willian, Fred, Sacha dan Louis.“Secara rahasia, beberapa tahun setelah istri pertamanya meninggal, William Dalton menikah lagi. Istrinya sekarang adalah Keyna Calanthe Edison, saat ini tercatat sebagai seorang dokter spesialis jantung terkenal. Mereka memiliki satu orang putri.”“Kelly.” Brand

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   56. Sahabat Tapi Mesra

    “Happy birthday, Kelly.”Mata Kelly yang tertutup syal dibuka. Sebenarnya ia telah tau keluarganya akan membuat pesta kejutan. Tadi pagi, seluruh keluarga sudah mengucapkan selamat ulang tahun lalu beraktifitas seperti biasa. Meski begitu persiapannya jelas-jelas di depan mata.Tetapi, demi menyenangkan semua orang, Kelly berusaha menampilkan ekspresi terkejut. Ia membuka mata dan kini merasa lebih terharu. Seluruh keluarga dan kenalannya hadir.“Kellyyy.” Suara comel Jasmine – sahabatnya terdengar.Mereka berpelukan erat. Jasmine menarikan tarian aneh dengan iringan lagu selamat ulanng tahun dalam bahasa asing membuat Kelly tergelak dan menggeleng-geleng.“Kok bisa kamu mau jadi dokter spesialis kandungan, sih? Kelakuanmu sama sekali tidak mencerminkan.” Kelly kembali memeluk sahabatnya. “Mana Edzard?”Jasmine melepas pelukan. “Maaf, Ed tidak bisa datang. Patah hati masih berlangsung.”Mendengar pernyataan Jasmine, wajah Kelly seketika suram. Edzard adalah saudara kembar Jasmine yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   57. Firasat Seorang Ibu

    “Kenapa kamu protes? Sana, cari pacar.” Edzard menyahut pada saudari kembarnya.“Aku harus menjaga kalian. Takutnya kalian lupa kalau sudah putus dan terbawa suasana romantis.” Jasmine mencebik.“Tidak. Aku yakin Edzard lelaki setia.” Kelly menatap sekeliling untuk memastikan keadaan aman, lalu berbisik, “Bagaimana hubunganmu dengan Leona?”“Dia belum berani bilang pada Mommy. Tapi sepertinya, Daddy sudah tau.” Jasmine yang menjawab pertanyaan Kelly.“Husss!” Edzard menutup mulut saudari kembarnya. “Jangan keras-keras.”Kelly terkikik geli melihat tingkah sahabatnya. Jasmine sejak dulu memang lebih mirip Auntie Edith yang bersifat senang mengkritik dan agak tomboy. Sementara Edzard sangat mirip dengan Uncle Jaslan yang serius.Dulu, Auntie Edith lah yang paling semangat menjodohkan Kelly dengan Edzard. Bahkan, sejak kecil, Edzard sudah didoktrin untuk menikah dengan Kelly. Otomatis, saat Kelly dan Edzard bertunangan, Auntie Edith yang paling bahagia.Begitu juga saat Kelly memutuskan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   58. Kamu Hamil?

    “Daddy, hari ini aku saja yang jemput Mommy, ya.”Daddy William menoleh menatap putrinya. Merasa agak heran dengan pernyataan tersebut. Biasanya Princess akan berkata ia ingin ikut menjemput karena tau Daddynya selalu menjemput sang Mommy.“Maksudnya kita bersama yang jemput Mommy, ‘kan?”Kelly memberengut. “Daddy nggak denger aku? Tadi ‘kan aku bilang aku yang mau jemput Mommy.”“Tanpa Daddy?”Kepala Kelly mengangguk sementara Daddy William menggeleng. Tentu saja ia tidak setuju. Kenapa tiba-tiba ia merasa tersisih?Tetapi, Kelly memberikan alasan bagus. Ia mengatakan Mommy pernah meneleponnya dan berkata cemburu karena Kelly selalu menghabiskan banyak waktu dengan Daddy William. Akhirnya William mengizinkan karena ia juga pernah mendengar istrinya mengeluh tentang hal tersebut.“Daddy kan hari ini mau golf sama Uncle Jaslan. Jadi, santai saja. Biar aku yang jaga Mommy.”“Sebenarnya apa yang mau kalian lakukan?”“Hanya membuat moment Mommy dan Princess kesayangannya.” Kelly mengedipk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   59. Maafkan Princess

    Kelly menggeleng. Air mata kini turun ke pipi. Detik berikutnya, Kelly masuk ke dalam dekapan sang Mommy.“Maafkan, Princess.” Lirih Kelly.Keyna menutup mata dan mengembuskan napas panjang. Tangannya mengelus kepala hingga punggung putrinya yang terisak pelan.Sudah ia duga sebelumnya. Saat Princess pulang, ia terlihat lemas. Keyna tau alasannya bukan jetlag seperti yang Princess katakan.Beberapa kali ia memergoki Princess kehilangan nafsu makan. Bahkan di hari ulang tahunnya, Keyna mendengar sang putri muntah-muntah.Keyna menuntun putrinya kembali duduk di sofa. Ia mengambil beberapa helai tisu dan membantu Kelly mengelap air mata.“Benar kamu hamil?” Keyna mengulangi pertanyaannya.Kelly menggeleng lemah. “Tidak tau, Mom. Aku belum cek.”Kembali Keyna mengembuskan napas berat. “Sudah telat menstruasi berapa minggu?”“Tiga minggu lebih.”“Kita cek sekarang!”Perintah Keyna ditolak mentah-mentah oleh Kelly. Wanita muda itu kembali sibuk mengelap air mata dan wajahnya. Lalu, menatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16

Bab terbaru

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   224. Janji Bersama

    Arsen, Reno dan Mimi saat ini telah berusia tiga tahun. Orang-orang yang belum mengenal mereka selalu berpikir bahwa hanya Arsen dan Reno yang merupakan anak kembar, sementara Mimi adalah adik bungsu mereka. Perbedaan ketiganya memang semakin terlihat.“Aku mau punya anak perempuan lagi.” Kelly berkata sambil menatap Mimi yang sedang duduk di pangkuan Brandon sambil menggambar.“Aku tidak mau. Mimi saja sudah cukup.” Dengan keras kepala, Brandon menggeleng.Masalah ini belum selesai sampai bertahun-tahun. Kelly masih menginginkan memiliki anak lagi sementara Brandon yang merasa tak tega istrinya hamil dan melahirkan menolak mentah-mentah kemauan Kelly.“Aku akan bilang Mommy Florence untuk mencuri benihmu dan memasukkan ke rahimku.” Kelly berkata ketus.“Aku akan minta Mommy Keyna diam-diam memberimu suntikan KB.” Brandon menyahut tak kalah sengit.Mereka terdiam saat Mimi tiba-tiba menatap orang tuanya bergantian.“Mimi mau bilang grandpa, mommy dan daddy berantem lagi.” Mulut mungil

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   223. Keluarga Nomer Satu

    Kelly dan Brandon menoleh cepat. Frederix, Sacha, Louis serta pasangan mereka berkumpul tak jauh dari tempat Kelly dan Brandon berdiri.Spontan, Kelly langsung terisak. Wanita itu berlari masuk ke dalam dekapan kakak sulungnya, Frederix. Selama beberapa saat Frederix, Sacha dan Louis juga memeluk adik bungsu mereka.Brandon membuang pandangan. Keluarga Dalton selalu saja membuatnya terharu dengan kebersamaan dan kasih sayang mereka.“Maafkan aku, ya, Kak. Mommy dan Daddy jadi pergi.” Kelly sesunggukan di dada Frederix.“Hehe. Kami pernah meninggalkan daddy sendirian. Sekarang, kami jadi tau bagimana rasanya ditinggalkan.”“Tapi, kami rela. Mommy dan daddy sudah cukup menemani kami hingga memiliki anak-anak yang mulai besar.”“Sekarang, waktunya mommy dan daddy menemani keluargamu berkembang dan bertumbuh.”Mendengar pernyataan Frederix, Sacha dan Louis, Kelly menghentikan tangisnya. Meskipun Brandon bilang, keluarga Dalton dapat kapan saja berkunjung, tetap saja Kelly tau, jadwal kaka

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   222. Rencana Masa Tua

    Kelly menatap suaminya yang terdiam memandang foto tersebut. Ia jadi ikut mengamatinya. Foto kebersamaan Kelly dan Marc remaja.Di foto, Kelly terlihat kalem, sementara Marc bergaya tengil dan menggoda Kelly.“Apa kamu seperti melihat masa depan Mimi dan Reno?” tebak Kelly.Cepat, Brandon menggeleng. “Jangan! Kamu tau aku tidak suka melihatmu ribut dengan Marc.”Senyum terukir di wajah Kelly. Ia akan memastikan putra-putrinya saling menyayangi. Meski ia tau Marc juga menyayanginya dengan versi lelaki itu sendiri.Selama berada di mansion William, Kelly mengenalkan anak-anaknya dengan lingkungan sekitar. Setiap hari mereka bermain di taman, berenang atau ke aviary. Reno terlihat yang paling menikmati kegiatan outdoor.“Mimi kepanasan, Babe. Bawa masuk saja.” Brandon tak tega melihat wajah Mimi yang putih jadi kemerahan.Hingga Arsen dan Mimi masuk bersama suster mereka, Reno masih asyik bermain bubble di taman. Brandon menemani putranya sementara Kelly menyusui Arsen dan Mimi.“Sudah m

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   221. Foto Masa Kecil

    Tentu saja Kelly tidak menolak tawaran Brandon. Apalagi, ia tidak enak jika mengandalkan Mommy Florence dan Daddy Donald mengingat Kak Dheena sebentar lagi akan melahirkan.“Beneran Uncle Rich juga mau hadir di wisudaku?” Marc memandang Brandon tak percaya.“Nggak boleh?” Brandon balas bertanya.Marc mengangguk tegas. “Boleh! Boleh banget!”Universitas tempat Marc belajar akan geger jika mereka tau seorang triyulner akan hadir untuk mendukungnya. Lelaki muda itu berteriak kesenangan dan memberitahu seluruh keluarga.“Lho, apa benar yang diucapkan Marc? Kalian mau ke negara Kelly?” Mommy Florence tergopoh datang menghampiri.Kelly jadi merasa tak enak hati karena merencanakan ini secara mendadak. Ia langsung berdiri dan merangkul mommy mertuanya.“Nggak papa kan, Mom? Nanti sebelum Kak Dheena melahirkan aku pulang.” Kelly berjanji.“Waahh... kami akan sangat kangen pada Arsen, Reno dan Mimi.” Daddy Donald jadi ikut melow.“Cuma satu minggu, Mom, Dad.” Brandon menimpali. “Semoga Kak Dhe

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   220. Cuma Pura-Pura

    Brandon terduduk dan merebut benda pipih itu dari tangan Kelly. Matanya menatap tanpa berkedip pada permukaan benda. Lalu, menatap sang istri yang juga sedang memandangnya.“Garis satu? Kamu tidak hamil?”“Nggak.” Kelly menggeleng.“Huuffftt.” Brandon kembali merebahkan diri ke ranjang sambil mengembuskan napas panjang penuh kelegaan.Kelly terkekeh dan memangku wajah dengan tangannya. “Seneng banget kelihatannya aku nggak hamil lagi.”Tubuh Brandon menyamping menghadap sang istri. Tangannya mengusap sayang wajah Kelly.“Bukan begitu. Aku akan senang kamu hamil lagi. Masalahnya, si kembar tiga masih bayi. Kondisi kamu pasca melahirkan juga belum stabil.”“Aku sudah baik-baik saja, kok. Cuma pura-pura nggak stabil.” Kelly tergelak.“Jahat!”“Hahahaha!” Kelly kembali tergelak dan sibuk menghindari tangan Brandon yang mengelitiki pinggangnya. “Sudah, Brad! Ampun!”Brandon memang berhenti. Ia menindih tubuh Kelly dan menatap wajah cantik di bawahnya. Tiba-tiba, dahi Brandon berkerut.“Kena

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   219. Ruang Rahasia

    “Ini ruangan untukmu.” Kelly tersenyum pada sang suami. Tangannya menghapus cepat air mata yang jatuh ke pipi.Kelly merapatkan tubuh pada Brandon yang berdiri kaku di tengah ruangan. Sadar, suaminya masih tercengang mendapati kejutan darinya, Kelly menangkup wajah tampan Brandon.“Terima kasih untuk kesabaranmu selama ini. Aku tau kamu masih berjuang untuk berada di antara keramaian keluargaku. Di mansion ini, bahkan kamar kita bukan lagi tempat privatemu.”Setelah melahirkan dan kembali ke mansion, Kelly menyadari bahwa mansion Brandon tidak pernah sepi. Keluarganya selalu datang berbondong-bondong, bahkan menginap.“Aku tidak keberatan, Babe.” Brandon berkata pelan.“Aku tau.” Kelly menatap mata Brandon dalam-dalam. “Tapi, aku mau menjadi istri pengertian yang paham kalau sesekali, suaminya butuh kesunyian.”Brandon mengangkat kedua alisnya sedikit. Ia kembali mengamati sekitar. Berusaha mencerna bagaimana ruangan ini bisa ada.“Aku belajar dari ahlinya.” Kelly berkata seolah menja

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   218. Pesta Tiga Bulan

    Brandon tidak langsung menjawab. Ia tau pasti ada seseorang yang memposting keberadaannya di supermarket barusan.“Belanja.” Brandon menjawab singkat.“Kamu tau? Aku sedang sibuk memblokir berita tentang si kembar tiga. Sekarang aku harus menghapus lagi foto-fotomu di supermarket.” Ian terdengar mengeluh.“Ya sudah. Tidak perlu dihapus. Biarkan saja.”Hening sejenak. Brandon tau sahabatnya pasti sedang mengerutkan kening karena bingung dengan pernyataannya barusan.“Yakin?”“Apa ada yang aneh dengan foto-foto itu?”“Tidak juga.”“Foto-foto si kembar?”“Buram. Tapi terlihat wajah.”“Tidak perlu juga kamu take down. Minggu depan, Granny Eliza juga akan mengumumkan kelahiran kembar tiga ke media kok.”Brandon menutup komunikasi setelah Ian mengerti. Ia merasa sudah tidak penting lagi mengurusi media sosial. Sudah saatnya ia pasrah jika oang-orang penasaran pada keluarganya.“Kenapa, Brad? Kelly bertanya saat naik ke ranjang.“Ian lapor ada yang posting foto-foto kita barusan juga foto-fo

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   217. Senyamannya Saja

    "Kenapa kamu ngadu-ngadu pada Daddy kalau aku sering kesal padamu?" Kelly memberengut pada Brandon."Aku hanya minta nasehat, Babe." Brandon menjawab lemah. Ada sedikit rasa penyesalan sekarang. "Please, jangan marah. Maafkan aku."Kelly menghela napas panjang. Kalau Brandon sampai minta nasehat pada Daddy, itu memang artinya ia cukup frustasi pada sikapnya.Kepala Kelly akhirnya mengangguk. Ia berbalik badan untuk pergi dari kamar, namun Brandon memegang lengannya."Babe." Tanpa banyak bicara, Brandon memeluk erat istrinya.Hanya sejenak, karena Kelly mendorong dada suaminya dengan kencang. "Dadaku sakit kamu peluk begitu.""Maaf." Sekali lagi, Brandon memohon."Aku mau ke ruang bayi." Kelly berucap datar."Tapi kamu baru dari sana, Babe.""Memang kenapa?""Aku... aku juga butuh kamu."Kelly mendengus pelan. "Sudah kubilang aku sedang tidak ingin ada di dekatmu."Brandon memejamkan mata sejenak lalu berkata, " Tolong katakan apa salahku.""Aku sudah bilang ini bukan salahmu. Aku hany

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   216. Bulan Kedua

    Demi melihat istrinya senang, Brandon mulai belajar menggendong bayi. Perawat memberi Brandon bayi Arsen yang terlihat paling tenang. Meski begitu, Brandon hanya memegangnya selama tiga detik.“Sudah, Sust. Tanganku mulai gemetaran.”Kelly yang sedang menggendong Reno menggeleng samar. Meski begitu, paling tidak, Brandon mencoba. Reno telah tidur di dekapan Kelly.“Sayang, pangku Reno sebentar.” Kelly meletakkan bantal besar di pangkuan Brandon dan membaringkan Reno di atas bantal tersebut. “Aku mau pipis dan ganti pembalut.”Dengan kaku, Brandon duduk menatap putranya. Ia sama sekali tidak berani bergerak karena takut membangunkan Reno. Tapi, jarinya perlahan mengelus pipir Reno.Brandon tersenyum merasakan betapa halus kulit bayinya. Lama-kelamaan, Brandon mengelus rambut halus Reno, jari-jari tangan dan kaki.“Hatchii!” Tiba-tiba, Brandon bersin. Detik berikutnya, Reno tersentak dan menjerit.“Babe!” teriak Brandon kalut. “Babe, Reno bangun!"“Sebentar, sayang. Aku belum selesai.”

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status