Share

33. Mabuk Kepayang

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 18:30:18

Mungkin jika Kelly tidak minum obat flu, ia tidak akan tidur nyenyak. Dalam tidur, Kelly bahkan bermimpi bermesraan dengan Brandon, lalu terbangun dengan debaran jantung yang kuat.

"Tolol. Ngapain aku mimpi begitu, sih!" Kelly mengumpat untuk diri sendiri.

Tidak bisa tidur lagi, Kelly bermain ponsel. Ia mengecek berita di media sosial. Identitasnya dan keluarga masih tersembunyi. Begitu juga dengan status pernikahan rahasianya.

"Aman." Kelly berucap penuh kelegaan.

Karena masih sangat pagi, Kelly memutuskan jogging sebelum mandi. Wanita itu mengenakan sport bra dan legging.

"Akhirnya sepatu olahraga ini dipakai lagi." Kelly terkekeh karena sejak datang ke negara ini ia belum sempat jogging.

Sambil berjalan, Kelly melakukan pemanasan. Ia mengamati sekeliling dan mencari jalur jogging di sekitar taman.

Setelah cukup pemanasan, Kelly mulai berlari mengelilingi taman. Ternyata mansion Brandon sangat luas dengan tanaman yang tertata indah. Karena berlari dengan mata menatap sekeliling, Kel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   34. Ternyata Dermawan

    “Bisa nggak sih dia jadi jelek sebentar saja?”“Apa? Kamu ngomong apa barusan?” Brandon menegur Kelly.Kelly jadi gelagapan sendiri. Tadinya ia hanya bermaksud bicara pada diri sendiri. Kenapa justru kata-kata itu keluar dari bibirnya?“Nggak. Itu jalanannya jelek banget.” Kelly berkilah cepat.Wajah Brandon merengut. “Sepertinya tadi kamu tidak bilang begitu.”“Umm ... apa kita akan terlambat? Apa aku kabari Granny Eliza saja?” Kelly berusaha mengalihkan percakapan.Brandon menggeleng. “Tak perlu, tak apa.”Kelly mengangguk. Otaknya berputar untuk kembali mencari topik percakapan agar Brandon tidak curiga.“Tadi saat jogging, bagaimana kamu tau kalau aku nyasar ke pemukiman?”Sekilas, Brandon menoleh menatap Kelly. “Karena setelah lima menit kamu tidak terlihat di lintasan jalur lampu.”Akh. Jadi, dia sampai menghitung waktu demi melihat aku berada di jalur yang tepat? Kelly jadi geer sekarang.Tapi kemudian dengan cepat ia menggeleng. Brandon perhatian hanya karena khawatir. Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   35. Dari Jarak Dekat

    Tiga pasang mata menatap heran pada Kelly. Secara tak sadar, Kelly menyanggah tegas pernyataan Mr. Karl."M -- Maaf. Maksudku, saat aku terakhir melihat di negaraku, Tuan Dalton baik-baik saja. Ia masih menjadi pembicara sebagai tamu kehormatan di universitasku." Kelly menjelaskan panjang lebar.Granny Eliza tersenyum lembut. "Oh begitu. Yaaa ... semoga beliau baik-baik saja sekarang.""Iya." Kelly membalas pelan."Ya sudah. Mungkin Brandon dan Karl masih ingin bicara tentang perkumpulan mereka. Ayo, kita berkeliling, Kelly." Granny Eliza meraih tangan Kelly dan menuntunnya berjalan keluar.Brandon melirik Kelly hingga wanita itu menghilang bersama Granny."Sekretaris itu cantik dan cerdas." Karl mengedipkan satu matanya pada Brandon.Brandon jadi sadar Karl mengamatinya melirik Kelly. Ternyata teman bisnisnya ini cukup jeli juga."Kamu juga cukup perhatian padanya saat rapat tadi.""Hanya membimbingnya saja." Brandon berkilah sambil mengibaskan tangan.Karl mengangguk-angguk. "Oh ya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   36. Paket Mewah

    “Tentang kita!”“Tidak ada yang perlu kita bahas mengenai itu.” Brandon terdengar mendengus kasar.“Tapi, aku ingin kamu tidak selalu menghindariku.”“Aku memang tidak terbiasa berteman dengan wanita.”“Beri aku kesempatan, Brandon.”Brandon menggeleng. Tanpa kata pergi dengan cepat.Kelly yang berada di kamar mandi dan hendak keluar, terpaksa menahan langkah. Dari balik pintu yang telah ia buka sedikit, Kelly mendengar pembicaraan Brandon dan asisten pribadi Granny Eliza – Herlin.Sambil mengintip dan melihat keadaan telah aman, Kelly keluar dari kamar mandi. Dalam hati bertanya-tanya ada hubungan apa antara Brandon dan Herlin? Dari obrolan yang ia dengar, sepertinya mereka pernah memiliki hubungan khusus.Kepala Kelly menggeleng. Buat apa ia penasaran? Tapi ternyata, meski telah berusaha, tanda tanya itu tetap di pikirannya.Hingga jam kantor usai. Kelly tidak melihat lagi sosok Brandon.“Kelly,” panggil Granny Eliza. “Kita pulang bersama, ya.”“Eh, tidak perlu repot-repot mengantar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   37. Anda Memiliki Musuh?

    Kelly berlari keluar kamar. Ia turun melalui tangga dan bertemu Brandon. Spontan memeluk erat lelaki tersebut sambil tersedu.“Shit!” Brandon mendesis seraya membalas pelukan Kelly.Detik berikutnya, Kelly mendengar suara memekakkan telinga. Brandon telah menyalakan alarm bahaya. Lelaki itu lalu menenangkan Kelly di ruang tamu.“Ada apa?” Brandon bertanya meski Kelly masih menenggelamkan wajah di dadanya.“Hiks, hiks, bingkisan itu .... ““Kotak yang ada di depan pintumu? Itu bukan dariku.”Mendengar ucapan Brandon, Kelly semakin menangis. Brandon melepaskan pelukan Kelly dan menatap wajahnya. Tangan Brandon mengusap air mata di pipi wanita di depannya.“Apa isinya?”“Ba – Bangkai kucing.”Sesaat, Brandon menahan napas. Lalu, menarik tubuh Kelly kembali ke dalam pelukan. Tangannya kini mengusap-usap punggung Kelly agar wanita itu tenang.Baru kali ini, Kelly melihat mansion Brandon ramai. Para pelayan berdiri berjejer. Para sekuriti mondar-mandir. Bahkan ada lelaki-lelaki berseragam.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   38. Membuat Heboh

    Dini hari, Kelly terjaga. Ia memicingkan mata dan menatap tangan kokoh Brandon yang masih mendekapnya. Pasti tangan itu kebas sekarang karena semalaman berada di posisi yang sama berjam-jam.“Ini terlalu nyaman, Kelly. Kamu harus menghindar. Pernikahan ini hanya demi uang tiga triliun!” Kelly bergumam dalam hati, mengingatkan dirinya sendiri.Perlahan, Kelly memindahkan tangan berotot Brandon. Namun akhirnya ia urungkan karena Brandon terlihat bergerak. Sambil menggigit bibir bawahnya, Kelly menatap wajah lelaki di depannya.Kelly terbiasa melihat lelaki tampan. Daddy, kakak-kakak lelaki, sepupu bahkan keponakan-keponakan lelakinya memiliki wajah yang sedap dipandang. Tetapi, Brandon berbeda.Fitur wajah dan panca inderanya sempurna. Matanya yang terpejam seolah menyembunyikan rahasia. Rahangnya tegas menambah kesan kuat dan protektif.Napas Brandon yang teratur dan dalam membuat Kelly merasa tenang. Ia jadi betah berlama-lama memandang Brandon.“Sudah puas menatapku?”“Argh.” Kelly t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   39. Sedingin Antartika

    Hampir saja Granny Eliza terkena lemparan ponsel Kelly. Wanita yang masih elegan di usia senja itu memungut ponsel Kelly dan menatap layarnya. Ia sama terkejutnya dengan Kelly."Ya ampun, Kelly sayang." Granny meletakkan ponsel Kelly di meja dan segera memeluk Kelly.Kelly sudah dapat menguasai diri. Yang ia heran, kenapa Ria juga mengirimkan foto bangkai kucing tersebut. Bukan cuma satu, tetapi entah berapa karena Kelly tidak sempat membuka file yang lain."Siapa yang mengirim?""Ria. Dia satu-satunya temanku di RichScent. Rasanya aku tidak percaya ia juga menerorku dengan gambar-gambar itu.""Kamu takut?"Kelly menggeleng. Meski bulu kuduknya masih merinding, ia mencoba kuat."Wanita yang tegar." Granny Eliza memuji."Aku hanya sendirian di negara ini, Granny. Keluargaku sudah berpesan untuk kuat menghadapi masalah."Granny Eliza menahan napas sejenak mendengar ucapan Kelly. Lalu, tersenyum manis."Kamu punya keluarga Richmont yang akan menjagamu, terutama Granny."Kelly terdiam men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   40. Sakit Maag?

    Kelly menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan sambil memegangi kedua ujung wastafel. Tidak banyak yang barusan ia keluarkan. Mungkin karena seharian lambungnya hanya terisi sedikit makanan.“Pasti karena aku telat makan.” Kelly menggumam dalam hati.Ia kembali ke ruang makan setelah merasa lebih baik. Granny Eliza mengamati dengan penuh perhatian.“Kenapa lama sekali? Kamu tidak apa-apa?”“Umm ... hanya sakit perut, Granny. Mungkin karena terlambat makan.”Alis Granny Eliza terangkat sedikit. “Tadi siang kamu belum makan?”Kelly menggeleng pelan setelah itu minum air mineral. Granny Eliza mengembuskan napas panjang lalu meraih tasnya. Sebuah obat cair dalam kemasan terjulur ke depan Kelly.“Minum obat maag ini dulu, setengah jam kemudian baru lanjutkan makan.”Kepala Kelly mengangguk. Ia menurut karena merasa memang membutuhkan penenang lambungnya.“Apa ini sering terjadi?”“Tidak, Granny.”Granny Eliza mengangguk lega. Seingatnya pada pemeriksaan kesehatan Kelly, wanita di

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   41. Serba Salah

    Brandon mengeluarkan kartu dari dompet dan memberikannya pada Kelly. Kepala Kelly langsung menggeleng dan menunjuk kasir. Ada tulisan besar di sana. Cash only.“Aku tidak punya uang tunai.” Brandon mendengus pelan.Lelaki itu pergi begitu saja. Kelly mengamati Brandon yang ternyata kembali ke mobil. Ia masuk lagi ke kafe dengan membawa tas Kelly.Selesai membayar, mereka keluar kafe. Kelly terkekeh geli karena peristiwa barusan. Lelaki berstatus triyulner di sampingnya ini ternyata tidak memilliki uang cash.“Emm ... “ Lalu, Kelly berdiri di samping mobil, ragu untuk masuk. “Nggak papa aku makan di mobil?”“Jangan sampai tumpah.” Brandon mengangguk dengan peringatan.“Ya sudah, aku makan di sini saja. Itu ada kursi.” Kelly menunjuk kursi di dekat mereka.Terpaksa, Brandon mengikuti Kelly. Seumur hidup, baru kali ini, Brandon duduk di kursi di pinggir jalan. Tentu saja ia sangat canggung.Melihat Brandon yang tegang, Kelly jadi makan lebih cepat. Namun, Brandon menggeleng dan menatapny

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09

Bab terbaru

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   79. Badai

    Kelly berlari ke kamarnya. Air mata mengalir ke pipi. Sesungguhnya ia menyesali apa yang ia ucapkan pada Brandon.Lelaki itu tampak syok mendengar Kelly memintanya pergi. Kelly tetap menggeleng meski Brandon berkata ia akan berusaha menjadi lelaki yang diidamkan Kelly."Hiks, hiks." Kelly menangis sendirian di kamar.Ia butuh seseorang untuk menenangkannya. Tapi saat ini semua penghuni mansion sibuk. Terngiang ucapan Mommy Keyna.Bagaimanapun, kamu harus bisa menyelesaikan masalah tanpa bantuan. Masalah itu mendewasakan pemikiran.Dengan kasar, Kelly mengusap pipi. Ia membayangkan keburukan Brandon agar hatinya tidak sakit mengingat kepergiannya."Dia bertato, memakai anting, merokok, minum alkohol, dingin, aneh, tidak perhatian, semena-mena .... " Kelly meracau sendiri.Lalu setelah beberapa kali menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Kelly menyetel musik dengan lagu galau keras-keras, lalu memejamkan mata.Rasanya belum lama Kelly tidur, ia terbangun karena suara petir

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   78. Tempatmu Bukan di Sini

    “Ini maksudku dulu.” Keyna berucap pada William dan anak-anak sambungnya. “Kalian terlalu memanjakan Princess, hingga telah dewasa begini ia bingung memutuskan sesuatu.”Louis menggeleng. “Tidak juga. Buktinya, Kelly bisa memutuskan ia mau berkarir di luar negeri.”“Maksudku mengambil keputusan saat terkena masalah.” Keyna bersungut.Keyna, William dan ketiga putra-putrinya saat ini berkumpul di ruang keluarga. Mereka membicarakan tentang bagaimana Brandon yang sangat gigih ingin menemui Kelly. Sampai saat ini, Keyna merasa Kelly masih bingung dan mengulur-ulur waktu.“Aku sudah mengarahkan Princess. Kamu benar Baby, dia memang sulit menyelesaikan masalahnya.”“Brandon juga sama keras kepalanya. Andai ia mau menjelaskan kenapa ia ingin bertemu Kelly, kita bisa menyampaikannya pada Kelly, bukan?” Frederix menyalahkan Brandon.Satu jam berbincang, mereka tidak menemukan solusi selain menunggu. Meski begitu, anggota keluarga Dalton berjanji akan membimbing Kelly untuk secepatnya menyeles

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   77. Tirai Merah Jambu

    Meski hanya kata 'Terima kasih' itu sudah cukup membuat Brandon tidak dapat tidur. Otaknya berpikir terus apa lagi yang bisa membuat Kelly senang dan akhirnya membuka komunikasi dengannya."Tapi, Cedric bilang, Kelly tidak terlalu tertarik dengan berbagai barang mewah yang ku kirim." Brandon menggumam sambil menatap langit-langit kamar.Lelaki tampan itu mengembuskan napas panjang. Ia tersenyum menatap berbagai foto-foto Kelly yang bersenang-senang dengan para idolanya.Rencana gila itu tiba-tiba terlintas saat mendengar penuturan Edzard tentang kesukaan Kelly. Ia beruntung selebriti yang digandrungi Kelly bersedia datang. Tanpa banyak negosiasi, Brandon menyetujui syarat-syarat yang diajukan oleh manager artis-artis itu."Apa aku panjat saja balkon kamar Kelly?" Brandon mulai mempertimbangkan idenya.Besok pagi, Brandon datang ke mansion. Ia hanya diperbolehkan menunggu di halaman depan. Sampai seharian ia belum bisa menemukan yang mana balkon kamar Kelly.Esok harinya, Brandon datan

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   76. Kedatangan Idola

    “Apa sih, Kak?” Kelly terkejut karena ditarik-tarik Louis keluar kamar.“Kak Lou nggak tau bagaimana, tapi ada tamu penting untukmu.” Louis berkata dengan panik.Lalu di tengah lorong berhenti sejenak. Ia mengamati penampilan sang adik. Tangannya merapikan rambut dan mengangguk puas.“Untung kamu cantik alami. Tanpa make up, sudah Ok.”Kelly mengerutkan kening dalam-dalam mendengar ucapan Louis. Mereka menuju foyer yang ternyata telah banyak anggota keluarga yang berkumpul. Ia semakin penasaran.“Hai, Kelly.” Seseorang menyapa Kelly dengan ramah.Sontak, Kelly terkejut bukan main. Saking kagetnya ia hanya bisa melongo pada sosok idoal yang berdiri di hadapannya. Matanya mengerjap untuk meyakinkan bahwa penglihatannya tidak salah.“Kenalkan. Aku Chris Marvin dari grup band Clodplay.” Lelaki itu menjulurkan tangan pada Kelly.“Eh, oh, iya.” Dengan gugup, Kelly membalas jabatan tangan tersebut.Lalu ia diam kembali. Sepertinya ia tidak dapat mendengar suara-suara yang bicara di sekitarny

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   75. Menyusun Rencana

    “Apa Brandon memang begitu? Suka memaksakan kehendak?”Kelly merenung mendengar cerita tentang pasien terakhir sang Mommy tadi sore. Sebelum makan malam, Keyna mampir ke kamar Kelly untuk meneriksa keadaan putrinya sekaligus menceritakan apa yang Brandon lakukan di rumah sakit.Mau tak mau, Kelly jadi mengingat apa saja yang Brandon lakukan. Bayangan sosok tampan itu kini terlihat jelas di pelupuk mata.“Nggak sih, Mom. Dia cukup demokratis, mau mendengar pendapat. Terkadang aku malah merasa ia sangat penurut pada Granny Eliza, itu sebabnya tidak bisa menghindar dari pernikahan yang dirancang Granny.”Keyna melirik sang putri yang berbicara hal baik tentang Brandon. Ia lalu melihat coklat pemberian Donald dan Florence di samping ranjang Kelly.“Sudah dicoba coklatnya?” Keyna mengendik pada kotak mewah itu.Kepala Kelly menoleh pada objek yang dimaksud Mommy Keyna. Lalu meraih kotak tersebut dan membukanya.“Aku sudah makan setengahnya.” Kelly terkekeh. “Mommy mau coba?”Keyna ikut ter

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   74. Obatnya Hanya Satu

    “Ini pasien terakhir, Dok.” Suster berkata pada Keyna yag langsung mengerutkan dahi.Dokter spesialis jantung itu menatap jam di dinding. Lalu menggeleng tak percaya pada pernyataan suster.“Kok bisa? Biasanya kamu sampai kewalahan mengatur jadwalku.” Keyna terkekeh.“Ada pasien spesial yang membooking jam praktek dokter.” Suster hanya tersenyum, meletakkan berkas pasien baru lalu membukakan pintu.“Selamat sore, Dokter Keyna.”Suara bass itu membuat Keyna mendongak. Ia mengerjapkan mata beberapa kali melihat sosok tampan yang berdiri di depannya.“Brandon. Apa yang kamu lakukan di sini?”Brandon mengendik pada berkas di atas meja Keyna. “Aku pasien terakhir anda.”Segera, Keyna membuka berkas dan membacanya cepat. Ia mengembuskan napas panjang lalu mengangguk.“Silahkan duduk.”“Terima kasih.” Brandon duduk di kursi pasien di depan Keyna.Setelah berhasil membujuk Cedric, Brandon akhirnya tau jadwal praktek Keyna. Lalu, dengan kemampuannya bernegosiasi, Brandon meminta setengah waktu

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   73. Sekutu Baru

    Brandon mengangkat tinggi kedua alisnya mendengar ucapan Jasmine. Sementara Edzard menatap tajam Brandon. Keduanya saling adu pandang.Tentu saja saat ini Brandon bersiaga. Ia pernah kena pukul Louis dan tidak mau kejadian itu terulang lagi.“Kelly belum bisa ditemui saat ini.” Edzard mengabaikan pernyataan Jasmine.Brandon memicingkan mata pada Edzard. “Kamu juga bukan penghuni mansion ini. Kenapa kamu yang memutuskan?”“Hei! Meski bukan anggota keluarga Dalton, kami sudah dianggap keluarga dan bisa bebas keluar masuk mansion ini. Dari pada kamu yang hanya bisa masuk sampai foyer.” Jasmine meledek Brandon.Kepala Brandon menggeleng samar. Ia mendengus pada Jasmine, lalu menatap Edzard. “Kamu mau kuliah? Ayo, aku antar.”Tanpa menunggu jawaban Edzard, Brandon keluar. Si kembar saling bertatapan, merasa aneh dengan tawaran Brandon.“Sana, ikut saja. Lumayan pakai mobil sport limited edition.” Jasmine mendorong kakaknya.“Tadi nyusuh hajar sekarang malah disuruh ikut mobilnya. Gimana, s

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   72. Senyummu Saja Berubah

    “Dua kali? Wow ... aku tak menyangka. Benar dugaanku dong. Kalau nggak enak pasti kamu nggak mau lagi, kan?” Jasmine terkekeh sendiri.Kelly tetap teguh untuk tidak menceritakan detail tentang hubungan ranjangnya dengan Brandon. Meski Jasmine adalah sahabatnya, menurutnya itu adalah hal yang tabu untuk diceritakan.“Aku jadi tambah bingung sama hidupku.” Kelly mengeluh.Setelah memutuskan hubungan dengan Edzard, Kelly merasa percintaannya tidak mulus. Lalu ia menduga itu semua karena karma padahal semua keluarga sudah mengira bahwa Kelly dan Edzard akan menikah.“Jangan ngomong begitu.” Jasmine menyanggah asumsi sahabatnya. “Menurutku kamu malah baik banget memutuskan Ed karena kita tau ia naksir Leona.”Kelly terkekeh. “Tapi, aku sempat patah hati lho. Ternyata Ed tidak secinta itu sama aku.”“Aku sempat marah sama Ed. Aku nggak ngomong sama dia hampir satu bulan.”Mereka mengenang saat itu. Edzard sendiri bingung dengan perasaannya. Ia mengaku sangat menyayangi Kelly namun begitu mas

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   71. Bagaimana Malam Pertamamu?

    Kelly menoleh ke pintu yang diketuk dan terbuka. Sebuah kepala melongok masuk. Detik berikutnya, Kelly menjerit senang.“Jasminee!!”Sahabat Kelly itu terkekeh lalu masuk diikuti saudara kembar lelakinya yang membawa bunga besar. Jasmine langsung memeluk Kelly sementara Edzard meletakkan rangkaian bunga setinggi dada itu di samping ranjang.“Kami sangat terkejut!” Jasmine memasang wajah kaget disertai anggukan keras oleh Edzard.“Kamu menikah rahasia? Hamil anggur? Lalu dikuret? Terus mau cerai? Gilaa. Otakku tak sanggup menerima informasi mengejutkan begini.” Jasmine menepuk dahinya.Belum sempat Kelly menyahut, suara geram menimpali.“Siapa lelaki kurang ajar itu? Aku akan menghajarnya!”Malas banyak bicara, Kelly mengotak-atik tablet yang sejak tadi ia pegang untuk menonton. Setelah menemukan informasi lengkap mengenai Brandon, ia memberikan tablet tersebut pada Jasmine dan Edzard.“Brandon Richmont. Aku terjebak pernikahan dengan dia.”Dengan rasa penasaran yang besar, Jasmine men

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status