Share

45. Semakin Intim

Gista tak sempat menolak atau memang imannya tak cukup kuat menolak cumbuan lanjutan dari pria cassanova macam Alven. Gista menerima sepenuhnya, ikut membalas walau terasa didominasi. Gista merasakan lumatan di bibirnya di posisi yang tidak menyenangkan. Gista bahkan tidak tahu kapan lidah pria itu menyusup masuk di mulutnya karena yang dirasakannya pria itu mulai menghisap lidah, bibir atas dan bawahnya secara brutal dan bergantian cukup lama hingga merasa napasnya akan berakhir di basement.

Alven menghentikan lumatannya, memberikan waktu bagi dirinya dan Gista menghirup oksigen. Pria itu menarik lembut rambut Gista ke belakang agar kepalanya mendongak ke atas melihat wajah Alven. Mata mereka beradu, kobaran hasrat di bola mata hitam pekat itu jelas terlihat. Suara napas bersahutan mengiringi suasana panas mereka.

"Al, berhe...."

"Sssttttt...." Pria itu meletakkan jari telunjuknya di "Sssttttt...." Pria itu meletakkan jari telunjuknya di bibir Gista. "Aku suka cara kamu memanggil nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status