Share

69. Merayu Ayana

Aaron melipat kedua tangannya didepan dada bidangnya dengan wajah tetap datar saat menatap wajah cantik Ayana yang melihatnya dengan penuh keterkejutan.

“Sudah cukup terkejutnya dokter?” Aaron mengangkat alisnya dengan angkuh.

“Kau mau pamer?” Adalah kalimat yang keluar dari mulut Ayana membuat Aaron menangkup kedua pipi wanita itu dan meremasnya gemas.

“Kau tidak bisa sedikit saja memuji ku hah?” Protes Aaron yang membuat Ayana menahan dirinya untuk mati-matian tidak tersenyum namun sial karena wajahnya semakin memerah akibat perlakuan Aaron padanya.

Kilatan mata Ayana yang terlihat senang dan wajah wanita itu yang memerah sudah cukup membuat Aaron lega karena wanita itu terlihat lebih melembut padanya.

“Berhentilah menginginkan pujian untuk dirimu sendiri, tuan Xavier.” Ayana mengangkat kedua tangannya dan memegang dua sisi lengan Aaron yang masih menangkup pipinya. “Turunkan tangan mu, orang-orang akan melihat kita.” Bisik Ayana penuh ancaman.

“Tapi boleh aku mencium mu lagi?”

“Kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status