Share

Kita Sudah Halal.

Bastian didampingi Arum diikuti sang nenek dengan kursi roda datang di halaman rumah Cilla. Pemuda berusia dua puluh enam tahun itu tampak sekali gugup. Mata bulan sabit miliknya berpendar pada pelaminan yang bisa ia jangkau dari tempatnya berdiri. Matanya beralih menatap meja yang sudah terhias sempurna dengan bunga dan sarung meja berwarna putih tersusun cantik dengan hiasannya. Rombongan dari Bastian berhenti di depan tenda tempat acara berlangsung kemudian berjalan kembali menuju meja tempat akad nikah akan diselenggarakan.

“Oh, Ya Allah, aku sangat gugup saat ini,” kata Bastian di dalam hati. Tangan pemuda itu menggosok punggung tangannya sendiri.

Musik mengalun lembut, gending jawa mengiringi mempelai wanita datang. Gadis berkulit sawo matang berjalan dengan digandeng sang ibu. Cilla berjalan hati-hati. Gadis itu mengenakan kebaya berwarna putih tulang, rambutnya disanggul sedemikian rupa. Wajahnya begitu berubah seakan tidak dikenali. Cilla duduk bersebelahan dengan Bastian,
QM

Udah Sah mereka. Selamat menempuh hidup baru biang kerok dan kopi hitam. 😁

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status