Share

Parasitisme atau Mutualisme?

“Rega, mama dengar kamu sudah punya calon istri? Kapan kamu kenalkan calon istrimu sama mama?” cicit perempuan dalam telepon Regantara, “kamu sengaja, ya, bikin mama kamu ini kepikiran.”

“Iya Ma, secepatnya.” Sial! Rendi pasti udah ngoceh sembarangan sama mama dan sengaja buat cerita yang nggak benar.

“Ya udah, besok malam ajak calon istri kamu ketemu mama,” putus Maya tanpa mau mendengar alasan putra semata wayangnya lagi.

Regantara meletakkan ponselnya dengan sebuah helaan napas yang berat.

Bagaimana ia harus mencari seorang calon istri hanya dalam semalam! Ini benar-benar diluar bayangannya.

Seandainya saja Rendi ada di depannya, mungkin saat ini bukan bola kertas lagi yang dilemparkannya, tapi sebuah bogem mentah untuk membayar keusilannya. Dikepalkan tangannya dengan gemas, seolah sedang meremuk tubuh kawannya yang kerap menggodanya itu seperti kerupuk.

Tiba-tiba saja sebuah ide tercetus di kepalanya. Ia tersenyum sembari menjentikkan jarinya.

Sore itu saat semua orang sibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status