Share

147. Aku Ingin Kencan

***

Tiga bulan semenjak kepergian Heinry, Adeline lebih jarang ke Picasso Hotel. Selain karena perutnya yang sudah membesar, dia juga mudah kelelahan. River sudah memintanya cuti, tapi Adeline tidak tahan jika berdiam diri tanpa bekerja. Sebab itu, River lebih cermat mengawasinya.

Sore itu, River datang ke Picasso Hotel untuk menjemput Adeline. Dia tersenyum tipis saat masuk ke ruang direktur dan menemukan sang istri masih bergelut dengan dokumen.

“Kenapa kau masih bekerja?” katanya yang seketika membuyarkan fokus sang istri.

“Heuh? Kapan kau datang?” Adeline bertanya bingung.

River berjalan mendekat, lalu meraih dokumen dari tangan Adeline.

Namun, belum sempat River berkata, Ben masuk ke ruang kerja Adeline.

“Oh, maaf. Saya tidak tahu kalau Tuan dan Nyonya—”

“Tidak masalah. Masuklah, Tuan Ben,” tutur Adeline memberi ijin.

Ben lantas mendekat dan menyerahkan dokumen lain.

“Ini data yang Anda minta, Nyonya. Saya sudah menyusunnya berdasarkan data tahun kemarin,” tukas Ben sopan.

“Te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya ❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status