Share

Bab 18

Sesempurna apa pun bangke di simpan pasti akan tercium juga, penghuni kantor merasakan aroma asmara antara Diva dan Liam. Dari mereka yang sering makan siang bareng, keluar bareng dari gedung ke parkiran menuju mobil masing-masing.

Bahkan dalam keadaan meeting mata Liam dan Diva itu sering bertemu dengan pancaran seperti orang yang kasmaran. Sungguh fenomena ini menjadi buah bibir anak kantor. Apa Diva sudah siap mengambil resiko menjalin hubungan dengan atasan yang sudah beristri? Seharusnya wanita itu lebih memakai otaknya ketimbang perasaan.

"Tuh anak mau aja jadi simpenan boss." Rania meledek wanita yang baru saja lewat untuk membuat kopi. Satu temannya lain tertawa sinis.

"Mungkin Pak Liam-nya aja yang pengen cari daun muda. Laki-laki itu yang penting dapet makanan juniornya." Ucap salah seorang wanita, mereka menyesap kopi di dapur kantor.

"Issh, udah gitu aku lihat tas baru Diva. Pasti pemberian Bos

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status