Share

71. Perempuan Jahat dan Menahan Gairah

"Apa perempuan sepertiku berhak jatuh cinta lagi setelah menyianyiakan pria baik seperti ayahnya Mathew? Sepertinya tidak. Perempuan jahat sepertiku memang sudah seharusnya terus menyendiri dan meratapi dosa ini seumur hidupku,"gumam Esme bermonolog sambil menatap sedih pantulan dirinya di depan cermin kamar mandinya.

Dia baru saja pulang dari bekerja, tubuhnya sangat lelah. Tapi bahkan rasa lelah yang setiap hari dirasakannya masih tak kunjung cukup menepis segala sedih di hatinya. Berulang kali Esme menumbuk dadanya dan beberapa kali jua menghela napas berat.

Moodnya mendadak hancur dan yang dia inginkan sekarang hanyalah pergi ke tempat tidur dan berbaring sampai pagi. Dengan malas dia mencuci wajah dan secepat kilat berganti pakaian, lalu kemudian dengan langkah gontai Esme menuju kamar tidurnya. Ruangan itu, biasanya dipenuhi cahaya hangat, kini terasa lebih suram.

Esme merasa tak sanggup lagi menahan beban kesedihannya. Dia berniat mengunci diri di dalam, meratapi penyesalan
Kareniavorg

Halo apa kabar? Lagi-lagi author hanya bisa minta maaf karena ketidakbecusan author untuk update rutin. Maaf ya. Author sedang di situasi sangat sulit karena harus mengurus mama yang sakit ginjal stadium 5 dan gagal jantung. Hari hari author rasanya berat, sampai tak jarang author kehabisan energi untuk sekadar nulis. Author bahkan sering ngerasa kehilangan ide dan kepala rasanya kosong. Pokoknya mohon doanya dari pembaca sekalian ya. Semua pembaca juga semoga sehat selalu agar kita bisa kembali bertemu di karya karya author selanjutnya. Terima kasih

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status