Share

78. Tak perlu terburu-buru

Tengah malam, ketika hening menyelimuti kamar hotel, Lena terlihat tenang dalam tidurnya, bibirnya yang lembut sedikit terbuka, dan napasnya yang teratur menandakan dia tengah dalam mimpi yang damai. Oliver merasakan kehangatan di hatinya saat melihat istrinya itu tertidur dengan nyenyak, meskipun dia tahu Lena sedang melewati masa-masa yang sulit.

Dengan hati-hati, Oliver duduk di tepi ranjang, berusaha agar tidak membuat suara yang bisa mengganggu tidur Lena. Sejenak dia memperhatikan wajah Lena dengan penuh kasih sayang. "Semoga malam ini dia bisa tidur dengan tenang," gumamnya pelan dalam hati.

Dengan langkah kakinya yang ringan, Oliver mengambil ponselnya dan menelpon pelayanan kamar dengan pelan. "Maaf mengganggu, bisakah Anda membantu saya dengan sesuatu?" bisik Oliver dengan suara lembut, berharap tidak membangunkan Lena.

Saat pelayanan kamar menjawab, Oliver dengan hati-hati menjelaskan situasinya. "Apakah Anda bisa membantu saya dengan membersihkan tong sampah di kamar say
Kareniavorg

Halo... author sedikit rajin nih updatenya walaupun cukup ribet dengan segala paadatnya waktu di bulan ramadhan. gimana seneng gak? ehehehe semoga seneng ya. selamat ramadhan semuanya

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status