Tanpa basa basi Linda memeluk mantan pacarnya. Rudi Widjaya, umur 26 tahun, menempuh pendidikan di universitas yang sama dengan Linda. Sudah lulus dan memiliki pekerjaan tetap sebagai staf di kantor kelurahan.
Rudi mengetahui apa yang terjadi pada Linda dari statusnya yang berubah di kelurahan. Karena itulah Rudi langsung datang saat Erik memancingnya dengan menyamar sebagai Linda.Sekarang hp Linda disadap dan taman ini dikuasai oleh suaminya yang kejam. Linda ingin menyelesaikan tugasnya dengan cepat, namun niat itu luluh saat melihat Mas Rudi."Linda, kamu pasti kesusahan ya,""Mas Rudi ... Mau gak duduk bareng aku sebentar?"Linda dan Rudi duduk di kursi taman, sambil diperhatikan oleh beberapa pengunjung.Linda mulai bercerita soal pernikahannya dengan Erik. Linda membagikan keluh kesahnya termasuk rasa tertekannya selama 2 hari menjadi istri Erik.Rudi mendengarkan dengan penuh kesedihan. Selain tidak bisa mendapatkan Linda, Rudi harus menerima kenyataan pahit bahwa Linda telah menikah dengan orang yang tidak bisa dia lawan.Linda meminta Rudi melakukan sesuatu. "Mas, aku sangat menderita, aku tidak mau putus dengan mas! Tolong lakukan sesuatu!" Tuntut Linda.Dengan polosnya Rudi mengajak Linda kabur ke arah yang berlawanan dari Erik dan supirnya, namun Linda menjelaskan bahwa semua orang di taman ini adalah suruhan Erik.Seketika harapan Linda pun putus, saat sekelompok pria tidak dikenal menahan Rudi mencoba meninjunya.Linda berteriak dengan histeris, menarik tangan Rudi bahkan memukul pelipis seseorang.Rudi yang kaget segera berlari bersama Linda. Keduanya terjebak dalam taman yang dikelilingi dinding semak, sedangkan jalan keluar dijaga oleh bawahan detektif Erik Bayroad.Erik mengawasi pelarian istrinya dengan teropong hingga supirnya menyerahkan sebuah buku padanya."Saya membawakan buku harian beliau," Ucap si supir.Itu adalah buku harian Linda. Rupanya Linda suka menuliskan keluh kesahnya di buku itu. Erik memanfaatkan semua data yang tertulis untuk mendekati Linda."Linda suka main petak umpet dengan bocah komplek. Mari kita lihat ada fun fact apalagi," Erik membalik per halaman.Sementara itu Linda berusaha mencari jalan keluar dari taman kota yang berbentuk labirin. Satu-satunya petunjuk adalah patung pahlawan yang ada di tengah labirin.Waktu yang diberikan sudah habis. Erik memerintahkan para preman yang bersembunyi di antara aktor untuk menangkap Rudi dan Linda.Tidak butuh waktu lama Linda pun tertangkap dan dibawa ke hadapan Erik."Kamu sangat kekanakan mas!" Protes Linda.Erik mengabaikan Linda dan berjalan ke arah Rudi. Di hadapannya Rudi tidak lebih dari seorang pegawai rendahan.Erik tersenyum licik, merasa inilah saatnya memulai pertunjukkan kedua."Lihat kesini Linda! Inilah yang akan terjadi kalau kamu tidak menuruti perintahku."Erik memukuli Rudi di hadapan Linda. Tinjunya yang terlatih menghancurkan tulang hidung Rudi."Hentikan mas, jangan anarkis seperti ini!!!"Erik menunjukkan tatapan matanya yang sangat tajam seperti ingin membunuhnya. Refleks Linda menampar Erik. Semua orang pun terdiam menyaksikan keberanian Linda.Erik terkejut dengan kekuatan pukulan Linda. Pasalnya Linda lebih kuat dari beberapa penjahat wanita yang pernah Erik hadapi.Erik menghadap Linda yang berdiri dengan kaki gemetar. Laki-laki itu sangat marah hingga wajahnya berubah pucat. Bola matanya membulat dan giginya menggertak.Tanpa ampun Erik menyeret Linda yang tidak tahu terima kasih. Rudi pun tidak tinggal diam, dia berhasil melepaskan diri dari orang-orang yang menahannya, lalu berlari secepat kilat ke Linda.Rudi memegang tangan kiri Linda dan Erik memegang tangan kanannya. Linda terkejut Rudi bisa melepaskan diri. Namun bahaya yang tantangan yang sebenarnya adalah Erik Bayroad."Mas Rudi... lebih baik kamu pergi! Mas hanya akan terluka jika mengejarku!" Teriak Linda sambil mendorong Rudi menjauh."Tidak!!" Tolak Rudi dengan tegas.Erik yang muak mengeluarkan pistol dari saku jasnya, mengakhiri drama yang dibuat Rudi dengan menembaknya 3 kali di kaki kirinya.Linda yang syok langsung menjauh dari Erik, dan Rudi yang terkapar. Rasa takutnya sudah tidak tertahankan. Pria yang menikahinya ternyata adalah seorang psikopat.Dengan senyum lebar dan mata melotot Erik menatap Linda. Sementara Linda yang ketakutan menyeret tubuhnya hingga ke sudut dinding semak.Erik menikmati proses menyingkirkan orang-orang yang berusaha merebut Linda darinya.Dengan penuh kelembutan Erik memegang dagu Linda sementara tangan satunya masih memegang pistol. Dengan penuh kelembutan pula mengusap air mata yang membasahi pipi Linda."Make up kamu luntur. Jangan khawatir, dia akan baik-baik saja.""Ayo kita pulang!"Linda menyeret kakinya ke mobil. Itulah kali terakhir dia bertemu Rudi. Lalu, seakan alam mendukung perbuatan Erik hujan turun dengan derasnya."Hujan ini akan menghapus jejak darah di lokasi. Syukurlah kita tidak perlu membayar mereka lebih banyak, ha ha ha!"Linda tidak bisa berhenti memikirkan Rudi. Kondisinya saat itu sangat memprihatinkan.Linda mengalami krisis. Pacarnya dipukuli dan ditembak di depan matanya tapi dia hanya merasa sedikit marah. Mungkinkah hati Linda telah berpindah ke pria jahat itu?Hati Linda bersuara. "Mas Erik, jika kamu ingin menguasai aku, aku akan menerimanya tanpa perlawanan seperti tadi malam. Tapi kalau kamu mencelakai orang yang aku sayangi kamu akan menyesal!"Erik mengembalikan hp Linda yang sudah dibersihkan dan mengembalikan buku hariannya setelah membaca semua isinya.Erik menyatakan keinginannya untuk melakukan semua hal yang ditulis Linda di bukunya. Salah satunya adalah bermain petak umpet dengan anak-anak komplek. Rencananya nanti sore mereka akan pergi ke komplek tempat tinggal Linda sebelumnya untuk bermain dengan anak-anak."Jika ini metode kamu untuk mencuri hatiku, maka aku tidak akan melarang kamu berusaha." Ucap Linda dengan suara yang lebih tenang.Erik tersenyum seraya menggenggam tangan Linda dan berbisik pada Linda. "Sebaiknya kamu menjadi istri yang penurut, agar satu tahun ini tidak meninggalkan luka apapun. Kalau kamu menurut aku akan mengabulkan salah satu keinginan terbesarmu.""Kamu mengerti, istriku?""Iya," Jawab Linda dengan lirih.Erik membawa Linda ke salon untuk memperbaiki make up yang rusak, juga pergi ke butik untuk membeli baju baru.Erik menunjukkan perhatiannya dengan membeli puluhan lembar baju baru untuk Linda. Akibatnya, Linda harus mencoba semua baju itu. Bagaimanapun Erik tidak mau membelinya sebelum dicoba.Tiba-tiba Linda melihat sebuah cutter tergeletak di sudut ruangan. Entah apa yang dia pikirkan, Linda langsung menyimpan cutter itu."Akan kusimpan cutter ini jika sewaktu waktu mas Erik mengeluarkan pistolnya lagi. Jangan khawatir mas Rudi Jika waktunya sudah tiba aku akan menusuk pria ini!"Di sisi lain Erik sedang membaca salinan buku harian yang membahas makanan favorit Linda.Begitulah awal mula bagaimana pisau ini ada di tanganku.Apa yang harus kulakukan? Haruskah pisau ini menancap di punggung mas Erik demi membalaskan rasa sakit mas Rudi?Tapi mas Erik juga tidak sepenuhnya jahat, dia hanya overprotektif. Aku hanya harus menjauhkannya dari mas Rudi dan semuanya akan berjalan tanpa ada masalah. Benar, ini hanya satu tahun. Anggap saja tahun ini sebagai penebusan dosa-dosa yang telah lalu. Kesucianku juga sudah direnggut, jadi aku tidak memikirkannya lagi.Aku keluar dari ruang ganti dengan pakaian yang bagus. Tapi baju itu terlalu longgar dan aku tidak menyadarinya. Mas Erik pun berinisiatif mengukur lingkar pinggang dan dadaku.Dengan cepat dia merebut tali pengukur dari si perancang busana. Tatapannya pada orang itu sangat bengis, dia terlihat aneh sekaligus berbahaya.Aku mendekati Mas Erik guna memenangkannya. "Sudahlah mas, aku juga maunya sama kamu kok." Najis!"Aku tidak marah sayang, hanya memperingatkan orang ini supaya tidak menyentuhmu."Desa
"Pak polisi, saya Komandan Detektif, Erik Bayroad. Bapak yakin mau menangkap saya?""Maaf pak Bayroad, atas laporan yang kami terima, anda terlibat dalam penyerangan seorang pemuda di taman kota.""Saya rasa bapak salah menangkap orang. Pelaku kejadian itu sudah saya amankan di kantor saya."Mendengar pernyataan itu kedua polisi pun tertarik untuk membuktikan ucapan Erik.Mobil polisi melaju dengan Erik di dalamnya, melaju ke kantor detektif Bayroad cabang selatan.Disana mereka dipertemukan dengan para preman yang memukuli Rudi. Kita semua tahu kejadian sebenarnya, tapi Erik dapat memanipulasi segalanya.Tidak ada rekaman kamera, cctv, maupun saksi mata dari kejadian itu. Semua aktor royal pada Erik bahkan mereka rela memberikan kesaksian palsu dan masuk penjara untuk melindungi Erik.Proses interogasi, pengumpulan barang bukti, dan pengadilan berjalan tidak lebih dari satu hari. Rudi yang melaporkan Erik pun menghilang setelah kalah dalam pengadilan.Merasa Rudi akan kembali lagi, Er
Ajakan mas Erik terngiang di telingaku.Untuk pertama kalinya aku menerima ajakannya sepenuh hati.Aku sudah muak memikirkan banyak hal. Setelah melihat ketulusan mas Erik saat melindungiku rasanya sulit untuk menjaga hati ini tetap pada mas Rudi.Malam itu menjadi saksi tumbuhnya rasa cinta. Adegan vulgar yang tidak bisa diceritakan secara eksplisit.Kehidupanku di rumah keluarga Bayroad mulai berubah. Jena tidak memusuhiku setelah kejadian itu, yang ada malah menjadi adik ipar yang baik.Mas Erik, suami yang overprotektif tapi sangat lembut. Setiap pulang ke rumah membawakan hadiah-hadiah kecil.Entah apa yang dia pikirkan. Menurut Jena, mas Erik memberi hadiah-hadiah kecil karena gagal memahami saran yang dia berikan.Aku tidak menolak hadiah aneh yang dia bawa setiap pulang kerja. Memiliki mas Erik saja sudah sebuah keberuntungan.3 bulan kemudian, kehidupan baru mulai terdeteksi di perutku oleh lensa kaca p
"Bertahanlah kakak! Jangan sampai keponakanku yang ada di dalam situ kesakitan!" Seru Jena padaku yang pucat.Aku menjelaskan pada Jena kalau bayi kami akan baik-baik saja.Aku tidak berani mengatakan hal yang buruk. Lagipula ini hanya demam biasa yang diperkuat oleh syok bumil muda. Ini bukan karangan tapi murni penjelasan dokter."Maaf Jena tidak bisa menjaga kakak semalaman. Sebagai gantinya mbak Tari akan merawat mbak.""Iya, terima kasih Jena. Besok kamu kuliah."Di tempat lain, Erik sedang mengawasi Rudi melalui cctv.Ingat perintahnya pada Kirishima beberapa bulan yang lalu? Tidak sedetik pun kantor detektif Bayroad melepaskan pandangan dari Rudi.Berita menghilangnya Rudi kemarin bukan hoax. Dia memang sempat menghilang sebelum ditemukan 2 hari kemudian oleh kamera tersembunyi yang dipasang oleh anak buah detektif Kirishima.Itu artinya penyamaran yang Rudi lakukan tempo hari juga diketahui oleh mereka.
"Aku tidak akan menganggapnya teman lagi.""Rudi adalah musuhku mulai hari ini!"Terdengar sirene mobil polisi. Seorang detektif muda berkebangsaan jepang menolong berlari di lorong rumah sakit lalu menolong Tari yang terluka. Detektif itu memperkenalkan diri sebagai Amano Kirishima, anak buah mas Erik."Pak Bayroad sedang mengejar penjahat. Jangan khawatirkan dia.""Tapi dia terkena tembakan ... ""Aku tahu itu, nyonya Bayroad. Aku melihatnya di kamera pengawas. Bahkan drone-ku sedang mengikuti mereka."Kirishima menggendong Tari ke ranjang yang aku tempati sebelumnya. Sementara aku dipindahkan ke ruangan lain yang berdekatan.Kirishima membuka laptopnya lalu menunjukkan siaran langsung kamera drone padaku.Tampak Rudi sedang berlari tidak tentu arah di kawasan perumahan padat penduduk, atau yang biasa disebut kawasan kumuh.Aku tidak suka menyebut 'kawasan kumuh' tapi tidak ada kalimat yang
"Apa ... ???"Mas Erik menyentuh perut Kenny. Tidak ada pergerakan nafas di perutnya. Jari mas Erik bergerak dengan lembut ke hidung Kenny, tidak terasa nafasnya.Mas Erik menggendong Kenny. Sekujur tubuhnya sangat dingin seperti boneka keramik terpapar udara dingin AC."Dia ... dia ... Kenny tidak bernafas!"Tidak percaya dengan ucapannya aku menggengam kaki kecil Kenny lanjut menyentuh pipinya. "Ini tidak mungkin ... KENAPA ... ?""KENAPA KENNY TIDAK BERGERAK ... ?!?!"Para baby sitter mengetuk pintu.Mas Erik membawa anak kami yang tidak bernyawa ke rumah sakit.Namun itu tindakan yang salah, sebab hati kami semakin hancur saat dokter memastikan kematiannya.Linda, Erik, Jena, Revan, Cindy, semuanya sangat syok."Bapak, ibu, yang sabar ya. Anak kalian mengisap penyakit RSV. Penyakit itu disebabkan infeksi virus pada paru-paru dan saluran pernapasan. Penyakit ini
Jual beli kata-kata kejam terjadi.Aku berusaha menahan diri agar tidak menyalahkan mas Erik. Bagaimana pun memang aku yang salah tidak bisa menjaga anak.Mas Erik pun mulai main tangan. Dia menampar pipiku dengan cukup kuat. Namun segera setelah menampar mas Erik merasakan sakit di tangan kirinya.Luka tembakan berdenyut sangat hebat. Rasa sakitnya kembali seakan tragedi penembakan itu diputar ulang. Namun Erik dengan jiwa berapinya justru semakin murka pada dirinya sendiri."AHH SIALAN ... !!!""Pertama gagal menangkap ter*ris, kedua gagal menjaga anak!""KENAPA AKU JADI SEMENYEDIHKAN INI?!?! "Aku berusaha menenangkan mas Erik, namun dia menolak sentuhanku. Mas Erik semakin jadi dengan menyebutku biang kelemahannya."Aku mengeti sekarang. Kehadiranmu membuatku lemah.""Rasa cinta membuatku lunak. Seharusnya sejak awal aku mengasingkan Rudi! Karena dialah kamu melahirkan prematur, karena dia
"Aku mencintaimu Linda. Kamu dan Kenny sudah dibuat menderita oleh pria itu.""Aku akan menemukan dan menunjukkan perbedaan antara kita dengannya."Di tempat lain Kirishima sedang mengejar Rudi dengan drone-nya. Bukan hanya Kirishima, seluruh detektif lapangan dikerahkan untuk menangkap Rudi.Kirishima berkata. "Aku sudah heran sejak tempo hari. Orang biasa tidak mungkin mampu kabur dari kami.""Siapa orang-orang di belakangmu?"Pernyataan Kirishima tersampaikan melalui drone-nya.Rudi yang sedang berlari tidak mendengarnya. Polisi menghadang jalan Rudi di depan, memaksa Rudi berbalik arah. Detektif menghadang di arah lainnya, memaksa Rudi lari ke arah samping.Tanpa diduga area barat dijaga oleh Erik Bayroad, sedangkan timur dijaga Kirishima.Senyum jahat Erik menyertai ledakan bubuk mesiu yang melontarkan peluru tepat ke bahu kanan Rudi.Dor! Dor! Dor! Dor! Kirishima bersorak di ka
Linda menemui Kirishima.Kirishima adalah puncak kekuatan di agensi Bayroad, tanpanya tidak mungkin agensi Bayroad mampu berkembang hingga sejauh ini. Apalagi sejak Foundation X jatuh ke tangannya m, Kirishima semakin over power. Sementara Erik mengurus para sipil penjara berkeamanan tinggi, Phoenix Cage, Linda diberi tugas mendekati Kirishima. Memastikan kalau dia tidak akan mengkhianati agensi.Belakangan ini suasana hati Kirishima sedang buruk karena tidak bisa punya anak dengan Elise. Hal itu sangat wajar mengingat dia seorang android.Elise bertindak sebagai istri yang pengertian dan supportif. Mengerti masalah yang dihadapi Kirishima, Elise mengajak suaminya mengadopsi anak dari panti asuhan. Linda diajak karena dia berpengalaman mengurus anak bayi. Mereka bertiga pun pergi ke pantai asuhan yang memiliki rumah perawatan khusus bayi-bayi yang dibuang orang tuanya. Latar belakangnya pun beragam. Ada anak dari pemerkosa, anak dari or
Berawal dari gadis muda yang menangis di samping pohon. Menjadi ibu rumah tangga yang telah melewati banyak bahaya demi bersama suaminya.Bermula dari nol persen cinta menjadi seribu persen kasih sayang, kehangatan dan kebersamaan.Setelah berkendara 30 menit, mobil mereka akhirnya sampai di tempat tujuan.Laut terlihat sangat tenang. Dari kejauhan terlihat beberapa orang menyalakan api unggun di pinggir pantai."Eh lihat, ada orang lain selain kita, kota ini tidak pernsh tidur ya,""Abaikan saja mereka. Itu Kirishima dan Elise. Mereka ikut untuk menjaga kita.""Oh begitu .... "Linda dan Elise saling bertegur sapa dengan melambaikan tangan.Linda berjalan mendekat ke garis pantai, menatap laut biru tanpa berkedip, lalu mendongak ke langit."Lautnya indah ya mas,""Iya. Sekilas lautnya lebih cantik dari kamu, tapi setelah kuperhatikan lagi, kamu lebih cantik dari siapapun dan apapun y
Pria itu tidak mau pergi hingga tahu dimana anak dan istrinya berdiam saat ini.Erik sudah berbaik hati mengajaknya masuk, tapi pria itu terus menolak dengan alasan trauma dengan rumah mewah. Alhasil dia duduk di luar semalaman. Tampaknya dia sudah terbiasa dengan keadaan itu.***Kring! kring!"Halo,".Pembantu mengangkat telepon."Baik, segera saya serahkan."Erik sedang berpakaian di kamar saat pembantu tadi membawakan telepon untuknya."Permisi, tuan. Ada telepon untuk anda.""Siapa yang menelpon?" Tanya Erik."Tuan Kirishima."Erik merasa aneh."Letakkan saja di atas meja sebelah pintu, aku akan mengangkatnya setelah selesai berpakaian.""Baik tuan."Setelah berpakaian."Halo, kenapa kau menelpon ke telepon rumah?""Maaf kecelakaan. Hpku jatuh ke bak mandi, padahal aku baru beli kemarin.""Mari jangan bahas pengalaman menyedihk
"Aku tidak bisa membatalkan aktivasi alat ini, seseorang harus masuk ke dalamnya atau alatnya akan meledak!"Ronka membungkuk pada Elise, memohon untuk menyelamatkan alatnya.Elise menghela nafas panjang. Dia bersedia masuk kesana, tapi dengan syarat, jika sesuatu terjadi padanya, Nyonya Ronka tidak akan mendapat apapun dan harus bertanggung jawab penuh.Ronka menerimanya dengan senyuman. Elise pun masuk ke dalam alat yang berbentuk kotak telepon itu.Cahaya biru merangsak keluar dari celah mesin setelah Elise masuk ke dalam.Beberapa menit kemudian, Elise keluar dalam keadaan linglung, dan terjatuh tepat di hadapan Kirishima."Maaf aku tidak menangkapmu. Sentuhanku lebih kasar dari biasanya.""Tidak apa-apa," Elise tersenyum malu. Keadaannya benar-benar payah setelah keluar dari mesin. Tubuhnya mengalami demam tinggi.Ronka masih menunggu hasil kloningan Elise. Ronka berlari di lorong girang di lorong gedung ag
Jendela samping kamar Mr. Floik dipecahkan oleh Android suruhan Kirishima. Para pelayan dengan panik melarikan diri, Mr. Floik ditinggal sendirian."HEI PEMBANTU TOLOL!!!! AKAN KUBUNUH KALIAN JIKA TIDAK KEMBALI!!!" Teriak Mr. Floik dengan putus asa "Saat sakit pun kau masih punya kekuatan untuk mengancam. Aku tidak menduga hal itu."Android besar dengan tubuh tidak simetris masuk kamar melalui jendela yang pecah. Tubuhnya yang besar merusak dinding beton anti peluru yang dibangun untuk melindungi Mr. Floik.Saat dicermati lebih dalam, kaca yang pecah pun sebenarnya dihancurkan oleh bom, karena tidak mungkin tubuh Android biasa bisa menembus kaca setebal itu dengan sekali pukul.Tatapan tajam dari Kirishima membuat Mr. Floik mati kata. Mulutnya yang biasa penuh tipu daya dan tenaga untuk keluar dari situasi bahaya kini diam seribu basa. Inilah kali pertama dia berjumpa dengan Android yang selama ini menjadi mitos negara Iceland.
Pertarungan dua lawan satu di ruang tamu kantor berlangsung panas. Erik dan Elise bergantian melepas tembakan, sementara Ronin bertahan dengan bilah katananya yang tahan peluru.Erik terkena 5 kali tebasan di sekujur tubuh, satu di lengan, 4 lainnya di lutut. Ronin sedang mengincar pondasi terkuat tubuhnya. Memang tubuh Ronin 1 lebih pendek lima belas sentimeter dari Erik, membuatnya kesulitan menyasar leher.Erik yang terus menerus dipojokkan berusaha membuat celah pada gerakan Ronin. Erik menginjak melempar isi asbak ke muka Ronin lalu menginjak kakinya. Inilah celah yang dia tunggu."SEKARANG ELISE! PANGGIL BANTUAN!""Eh? Anda tidak menyuruhku menembak tapi memanggil bantuan?""IYA. LAKUKAN SAJA. AKU AKAN MELAWANNYA."Elise ragu meninggalkan Erik sendiri.Pertarungan antara Erik dan Ronin 1 semakin seru saat senjata mereka beradu berulang kali hingga Erik berhasil menahan keduanya dan menyudul dahi Ronin 1.
4 hari setelah hari kembalinya Kirishima, dan 2 hari sebelum pernikahan Elise. Kawanan hiu Android singgah di teluk Thailand, jarak yang aman dari polisi laut dan patroli lainnya.Sebagai wakil Presiden agensi, Christa harus menemukan cara memindahkan Weapon X dari lautan ke kantor Agensi yang terpisah jarak 470 kilometer.Belasan pesawat di sewa, puluhan pilot dan kru penerbangan disuap, menghabiskan biaya ratusan ribu dolar. Setelah dibawa dengan pesawat, Weapon X dipindahkan dengan truk kontainer yang disamarkan dengan truk pengangkut kontainer pengangkut uang.Erik mengunjungi raja Thailand untuk berbagi informasi penting tentang Kirishima. Pengkhianat Foundation X, pahlawan agensi yang mengalahkan Foundation X seorang diri.Disaat yang sama rombongan truk pengangkut Weapon X melintasi jalanan Bangkok.Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, tidak pernah menyangka akan diintimidasi oleh rakyatnya sendiri. Erik berkata, "Aku bukan sekedar r
Tentara Amerika sudah menyerah membuka pintu itu tapi mereka masih berada di dataran dingin tersebut, menunggu perintah dari atasan.Katanya tamu yang penting akan datang hari ini. Dia memegang kunci pintu yang selama ini mereka butuhkan. Mendengar kabar itu, semua tentara girang dalam hati.Erik dan Kirishima pun datang. Mereka sempat disangka musuh oleh tentara Amerika, bahkan sempat kontak fisik. Beruntung Kirishima bergerak cepat melindungi Erik dan mematahkan moncong senapan para tentara.Pintu besi berada tepat di depan mereka. Kirishima menjelaskan material pintu besi tidak terhancurkan, yaitu logam langka yang berasal dari meteorit yang jatuh ke bumi ratusan tahun yang lalu.Dengan sentuhan halus, Kirishima berhasil membuka lapis pertama dari total 10 lapis pintu yang membentang. Diperlukan kode akses yang berbeda-beda. Dan kode itu sebenarnya sangat mudah, tapi bukan berisi kalimat konyol seperti yang sering dibuat manusia.Hingga tersisa 1 lapis pintu, Kirishima berbalik pada
Android Lunar bangkit dengan dua kaki belakang yang tersisa, berdiri dengan penuh kemarahan. Badai semakin besar, kapal terguncang beberapa kali hampir tenggelam. Kirishima memerintahkan para hiu untuk menyeimbangkan kapal. Kalau Android Lunar bisa bicara, dia pasti mengatakan hal-hal yang membuat ketakutan mereka membesar.Kirishima melangkah cepat, menutup jarak beberapa meter, menebas moncong hiu dengan kekuatan penuh.Clang!Kepala hiu terbelah dua.Kesadaran Android Lunar berpindah lagi."Sial! Dasar pengecut.""Erik Bayroad, segera kembali ke daratan, aku akan mengejar Android Lunar. Kali ini dia tidak lolos karena aku berbagi pikiran dan ingatan dengannya." Perintah Kirishima."BAIK. Tapi berjanjilah kau akan kembali ke koordinat ini besok pagi! Kami akan menjemputmu dengan kapal."Kapal berlayar menjauhi arena pertarungan. Hiu-hiu bantu menyeimbangkan kapal supaya tetap stabil, sementara nahkod