"Apa ... ???"
Mas Erik menyentuh perut Kenny.Tidak ada pergerakan nafas di perutnya.Jari mas Erik bergerak dengan lembut ke hidung Kenny, tidak terasa nafasnya.Mas Erik menggendong Kenny. Sekujur tubuhnya sangat dingin seperti boneka keramik terpapar udara dingin AC."Dia ... dia ... Kenny tidak bernafas!"Tidak percaya dengan ucapannya aku menggengam kaki kecil Kenny lanjut menyentuh pipinya."Ini tidak mungkin ... KENAPA ... ?""KENAPA KENNY TIDAK BERGERAK ... ?!?!"Para baby sitter mengetuk pintu.Mas Erik membawa anak kami yang tidak bernyawa ke rumah sakit.Namun itu tindakan yang salah, sebab hati kami semakin hancur saat dokter memastikan kematiannya.Linda, Erik, Jena, Revan, Cindy, semuanya sangat syok."Bapak, ibu, yang sabar ya. Anak kalian mengisap penyakit RSV. Penyakit itu disebabkan infeksi virus pada paru-paru dan saluran pernapasan. Penyakit iniJual beli kata-kata kejam terjadi.Aku berusaha menahan diri agar tidak menyalahkan mas Erik. Bagaimana pun memang aku yang salah tidak bisa menjaga anak.Mas Erik pun mulai main tangan. Dia menampar pipiku dengan cukup kuat. Namun segera setelah menampar mas Erik merasakan sakit di tangan kirinya.Luka tembakan berdenyut sangat hebat. Rasa sakitnya kembali seakan tragedi penembakan itu diputar ulang. Namun Erik dengan jiwa berapinya justru semakin murka pada dirinya sendiri."AHH SIALAN ... !!!""Pertama gagal menangkap ter*ris, kedua gagal menjaga anak!""KENAPA AKU JADI SEMENYEDIHKAN INI?!?! "Aku berusaha menenangkan mas Erik, namun dia menolak sentuhanku. Mas Erik semakin jadi dengan menyebutku biang kelemahannya."Aku mengeti sekarang. Kehadiranmu membuatku lemah.""Rasa cinta membuatku lunak. Seharusnya sejak awal aku mengasingkan Rudi! Karena dialah kamu melahirkan prematur, karena dia
"Aku mencintaimu Linda. Kamu dan Kenny sudah dibuat menderita oleh pria itu.""Aku akan menemukan dan menunjukkan perbedaan antara kita dengannya."Di tempat lain Kirishima sedang mengejar Rudi dengan drone-nya. Bukan hanya Kirishima, seluruh detektif lapangan dikerahkan untuk menangkap Rudi.Kirishima berkata. "Aku sudah heran sejak tempo hari. Orang biasa tidak mungkin mampu kabur dari kami.""Siapa orang-orang di belakangmu?"Pernyataan Kirishima tersampaikan melalui drone-nya.Rudi yang sedang berlari tidak mendengarnya. Polisi menghadang jalan Rudi di depan, memaksa Rudi berbalik arah. Detektif menghadang di arah lainnya, memaksa Rudi lari ke arah samping.Tanpa diduga area barat dijaga oleh Erik Bayroad, sedangkan timur dijaga Kirishima.Senyum jahat Erik menyertai ledakan bubuk mesiu yang melontarkan peluru tepat ke bahu kanan Rudi.Dor! Dor! Dor! Dor! Kirishima bersorak di ka
Setelah memastikan kamera berfungsi dengan baik, Erik mengajak Linda berbelanja ke mall berbahasa Denmark. Tapi tenang, mereka juga mahir berbahasa inggris."Kita sudah lama tidak pergi belanja. Kapan terakhir kali kita ke mall?" Tanya Erik."Saat membeli baju untuk Kenny, sebulan sebelum aku masuk rumah sakit. " Jawab Linda.Tidak jauh dari mereka ada klub wanita kaya bermata jelalatan yang suka melirik pria tampan.Salah satu wanita kaya menunjuk ke Erik yang berjalan di depan mereka."Dia cukup tampan, dan aku rasanya pernah melihatnya."Si wanita berpikir, seingatnya Erik adalah detektif terkenal di Inggris."Hoo jadi dia. Detektif Bayroad."Sontak wanita itu tertarik pada Erik, lanjut mengajak teman-temannya untuk membantunya mendekati Erik. Tanpa mereka sadari Erik sudah hilang dari tempat itu."Kamu yakin ingin mendekatinya? Sepertinya dia sudah menikah.""Dia terkenal kejam dan berdedik
Guna memastikan tidak ada racun yang tertinggal, Erik segera membasuh dengan air dan sabun.Sayang, semua sudah terlambat. Obat atau mungkin racun khusus sudah masuk ke dalam perut mereka.Dalam hitungan jam Erik dan Linda yang sedang menikmati liburan di tidur mengalami efeknya.Dimulai dari Linda yang sakit perut. Obat sembelitlah yang diberikan ke gelas Linda."Ya ampun! Apa aku alergi anggur keju seperti mas Erik?""Aduh! Rasa sakit ini mengganggu liburanku!"Saat di toilet Linda mendengar suara gaduh dari luar. Kemungkinan itu Erik, tidak mungkin bukan dia."Linda, kamu di kamar?"Linda malu ditanya seperti itu."I-iya, kamu pakai wc sebelah ya."Tidak terdengar suara lagi.Alicia sangat tega meracuni Linda yang tidak salah apa-apa. Gara-gara dia Linda harus mengalami momen paling memalukan dalam hidupnya. Berada di toilet selama 2 jam.Saat kembali ke kamar, Li
Alicia membeku.Erik menunjukkan semua bukti ketidaklogisan tindakan Alicia. (1) Alicia Grahambell seorang prajurit wanita. Seharusnya dia bisa melawan atau setidaknya berteriak.(2) Tidak ada bekas kekerasan di tubuh Alicia setelah dilakukan pemeriksaan oleh karyawan wanita.(3) Mustahil Alicia tidak menyadari keadaan kamar nomor 20 yang kosong.Semua bukti ini terutama bukti pertama sudah cukup menunjukkan kalau Alicia tidak pernah diperkosa melainkan menerima hubungan itu dengan senang hati.Asalkan bisa menyangkal tuduhan itu, Erik bisa membalikkan semua tuduhan.Akhirnya, para saksi sepakat memihak Erik. Bukan Alicia yang diperkosa oleh Erik melainkan sebaliknya.Erik mengakui kepalanya sakit dan mual setelah minum anggur pemberian Alicia. Rasa sakit itu berkembang jadi halusinasi berat yang membutakan inderanya.Erik menyebut Alicia 'domba yang ketakutan' karena dia terburu-buru meminta pertanggu
(Berhubung karakter Kirishima sering muncul sebagai pemeran pembantu, akan saya jelaskan lebih banyak tentangnya)Kirishima adalah detektif berusia 29 tahun yang berafiliasi dengan kantor detektif swasta Bayroad.Kepiawaiannya dalam mengoperasikan komputer, serta kemampuannya menjalankan program membuatnya dikontrak sebagai prajurit inti Bayroad.Lahir di jepang, memiliki wajah yang biasa biasa saja, berambut coklat, tinggi 171 cm, dan ahli dalam karate dan hacking.Dia bergaji bulanan 5000 poundsterling. Kirishima punya fantasi mesum yang mendarah daging sejak lulus sma, yakni memiliki pacar dengan minat yang sama. Kirishima diminta menerjemahkan ucapan gadis kecil itu.Menurut Kirishima anak itu tidak berbicara dengan benar, alias gagu. Beberapa kata putus yang berhasil dia tangkap maksudnya adalah "Ayah jahat dan Ibu lac*r. "Mereka pun keheranan dengan maksud anak kecil tersebut. Linda bertanya lagi dan Kirishima menerjemahkan lewat video call. "Apa kamu kabur dari rumah?"Anak itu
Dua bulan yang lalu, di sebuah laboratorium yang tersembunyi.Suasana lab yang biasanya sunyi dipenuhi dengan suara tembakan yang bergema. Polisi dengan cermat berusaha melindungi diri di balik perlindungan laboratorium sementara para perampok terampil bergerak di antara rak-rak peralatan ilmiah. Senjata api milik polisi saling bertautan dengan senjata-senjata canggih yang dimiliki para perampok.Dentuman peluru dan isyarat laser bersilangan di udara.Banyaknya bahan kimia yang tersusun rapi membuat polisi kesulitan mencari ruang yang aman untuk menembak.Sebaliknya, perampok menggunakan botol kaca berisi bahan kimia layaknya petasan yang dapat di trigger dengan tembakan.Di antara ilmuwan berseragam putih yang dilindungi polisi, terdapat Sawatari Ichinose yang saat itu bertugas sebagai kepala proyek.Sawatari berusaha merebut sesuatu yang telah dirampas oleh perampok. Dia mengabaikan peringatan polisi untuk lari dan berakhir tertembak di kepalanya.Salah satu perampok membidikkan se
Di bar yang jauh dari vila. Terlihat seorang wanita tambun yang mengenakan berkilo-kilo emas di badannya memesan daging mentah kualitas terbaik untuk 'Lucy'."Nah habiskan," Ucapnya seraya meletakkan daging sapi di piring makanan Lucy.Walaupun tempat itu sejatinya bar, mereka tidak hanya menyediakan minuman beralkohol, tetapi segala jenis makanan yang di-request pelanggan.Dia sedang menyantap banyak hidangan di meja saat Erik meneleponnya untuk meminta bantuan."Bantuan apa yang bisa ku berikan?"[ Ada banyak wartawan di halamanku. Tolong panaskan kubah ini supaya mereka terpanggang. ]"Hahahahahahaa ... ! Anda memang kejam, tapi saya tidak bisa melakukan itu. Saya hanya bisa menaikkan suhunya hingga 70 derajat celcius."[ Itu cukup, nyalakan 5 menit dari sekarang. ]Erik menutup semua pintu lanjut menyalakan pendingin ruangan, kemudian mengganti daftar kegiatannya hari ini.Linda yang sedan