Beranda / CEO / Terjerat Deduksi Detektif Kejam / Bab 16 - Mengukir kenangan indah

Share

Bab 16 - Mengukir kenangan indah

Penulis: Elytra12
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dua bulan yang lalu, di sebuah laboratorium yang tersembunyi.

Suasana lab yang biasanya sunyi dipenuhi dengan suara tembakan yang bergema.

Polisi dengan cermat berusaha melindungi diri di balik perlindungan laboratorium sementara para perampok terampil bergerak di antara rak-rak peralatan ilmiah.

Senjata api milik polisi saling bertautan dengan senjata-senjata canggih yang dimiliki para perampok.

Dentuman peluru dan isyarat laser bersilangan di udara.

Banyaknya bahan kimia yang tersusun rapi membuat polisi kesulitan mencari ruang yang aman untuk menembak.

Sebaliknya, perampok menggunakan botol kaca berisi bahan kimia layaknya petasan yang dapat di trigger dengan tembakan.

Di antara ilmuwan berseragam putih yang dilindungi polisi, terdapat Sawatari Ichinose yang saat itu bertugas sebagai kepala proyek.

Sawatari berusaha merebut sesuatu yang telah dirampas oleh perampok. Dia mengabaikan peringatan polisi untuk lari dan berakhir tertembak di kepalanya.

Salah satu perampok membidikkan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 17 - Life is Biggest Show

    Di bar yang jauh dari vila. Terlihat seorang wanita tambun yang mengenakan berkilo-kilo emas di badannya memesan daging mentah kualitas terbaik untuk 'Lucy'."Nah habiskan," Ucapnya seraya meletakkan daging sapi di piring makanan Lucy.Walaupun tempat itu sejatinya bar, mereka tidak hanya menyediakan minuman beralkohol, tetapi segala jenis makanan yang di-request pelanggan.Dia sedang menyantap banyak hidangan di meja saat Erik meneleponnya untuk meminta bantuan."Bantuan apa yang bisa ku berikan?"[ Ada banyak wartawan di halamanku. Tolong panaskan kubah ini supaya mereka terpanggang. ]"Hahahahahahaa ... ! Anda memang kejam, tapi saya tidak bisa melakukan itu. Saya hanya bisa menaikkan suhunya hingga 70 derajat celcius."[ Itu cukup, nyalakan 5 menit dari sekarang. ]Erik menutup semua pintu lanjut menyalakan pendingin ruangan, kemudian mengganti daftar kegiatannya hari ini.Linda yang sedan

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 18 - Pekerjaan yang sulit

    Erik terus kepikiran dengan Alicia Grahambell. Benih yang dia tanamkan pasti akan menunjukkan perkembangan.Erik tidak mau membahas hal ini lagi karena akan menyakiti perasaan Linda. Oleh karena itu, dia mengutus anak buahnya untuk mengurus Alicia sebelum dia membuat masalah untuknya.Namun tanpa Erik sadari, Linda juga mencemaskan hal yang sama. Kejadian itu membebani pikirannya lebih dari Erik sendiri.Malam itu Erik dan Linda bertemu di dapur. Apakah itu aneh? Tidak juga. Hanya saja, mereka ke dapur untuk merenungkan hal yang sama.Erik menatap Linda. Linda balik menatap dengan wajah memelas."Kamu sedang apa Linda?"Linda cenderung menjawab semua pertanyaan dengan jujur. Bahkan tidak hanya pada Erik melainkan juga saat bicara dengan orang lain.Sifat inilah yang membuat Erik meletakkan lebih banyak pembantu untuk menjaga Linda.Linda menjelaskan kekhawatiran pada Alicia. Walaupun Erik sudah memintanya menggu

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 19 - Kehidupan gelandangan Snow Folk

    Sebuah Casino pasti memiliki yang namanya "bar." dan Bartender adalah pengamat terbaik dalam klub. Keahlian itu terlatih dan berkembang tanpa mereka sadari. Karena itulah Erik mendekati Bartender-nya.Tapi Bartender ini cukup unik. Dia tidur disaat bekerja. Bartender itu menjelaskan kalau sangat jarang orang memesan minuman. Penyebabnya ialah harga minuman yang terlalu mahal untuk rakyat jelata. Bahkan gelas ukuran paling mini tidak sanggup mereka beli.Melihat Linda yang seorang wanita asia bartender itu berbaik hati memberitahu mereka sebuah rahasia."Wanita asia adalah kesukaan mereka. Soalnya badan kalian kecil dan lemah, sebaiknya jaga istrimu." Bisik si Bartender."Tunggu, darimana kau tahu kami sudah menikah?" Tanya Linda."Aku melihat kemiripan di jari kalian."Erik lupa memakai sarung tangan. Sebenarnya udara hari ini tidak terlalu dingin walau daratannya dipenuhi salju.Bartender kembali bertanya. "Apa kalian t

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 20 - Persembunyian terbaik

    Namun saat sibuk mengejar kapal, para Yakuza itu tidak sadar kalau para detektif sudah berpindah ke sampan.James, Elise, Aiko dan dua orang polisi menjaga tubuh profesor Sawatari. Sebelumnya Elise, Aiko, dan James sudah berhasil mengantar profesor Sawatari ke rumah Nenek Ichinose. Tapi jejak mereka terendus dan terpaksa harus melarikan diri lagi.Sekarang Legina dan nenek Ichinose menghilang dan Profesor Sawatari dipindahkan ke Korea, namun rencana itu gagal karena Yakuza bergerak lebih cepat. Dan, mereka ditolong oleh polisi laut yang menjaga perairan.Melihat profesor Sawatari Ichinose berada di dalam kantung penghangat yang mereka bawa, para polisi itu pun mengira James dan yang lainnya sebagai penculik. Untunglah ada Aiko yang dengan cepat menjelaskan situasi.Para polisi laut itu pun setuju untuk membantu dengan syarat satu kilo emas. Rupanya mereka juga menginginkan 'Midas Wine' alat ajaib milik keluarga Ichinose."Berikan aku setidak 10 gram emas! Dan akan kuantar kalian kemana

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 21 - Menuju akhir pelarian

    James mengguncang badan Sawatari Ichinose berharap dia segera bangun. Aiko yang sedang membawa galon tidak sengaja menginjak tangan kiri Sawatari.Hal tidak terduga pun terjadi, Profesor Sawatari menjerit kesakitan. James dan Aiko sangat senang. Mereka memanggil Elise yang sedang berburu burung elang.Sambil membawa dua ekor elang untuk makan malam, Elise memperkenalkan dirinya sebagai ketua tim.Profesor Ichinose berkata. "Terima kasih sudah menolongku. Aku tidak akan melupakan bantuan kalian."Pernyataan itu lantas membuat Elise dan yang lainnya terkejut. Pasalnya mereka belum menjelaskan apa yang terjadi selama Profesor pingsan. Profesor Sawatari mengakui telah berbohong selama ini.Sebenarnya dia sudah sadar sejak mereka meninggalkan gedung Yamato. Dia berpura-pura pingsan untuk menguji keseriusan mereka. Tapi sebagai akibatnya tim Elise gagal melarikan diri dari Jepang."Terima kasih karena sudah menggendongku, ha ha ha ha h

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 22 - Misi yang gagal

    Nahkoda kapal pun melajukan kapal dengan kecepatan penuh ke arah pulau Akigahara yang berjarak 4 kilometer dari lokasi kapal saat ini."Mereka kemari! Apa yang harus kita lakukan?! "Elise menampar James yang berisik."Sejak awal kita tidak punya kesempatan menang. Jadi ayo kita menyerah dan susun alibi yang bagus." Ucap Elise dengan serius. James setuju dan melarikan diri dari garis depan.Tidak lama kemudian kapal angkatan laut merapat. Puluhan 'Battle Board' berlabuh di pesisir pantai. Puluhan tentara berzirah baja pun turun dengan menenteng senjata api berperawakan perkasa.Pelarian James dan Elise terhenti di bukit tinggi. Karena bukit itu mengarah ke pantai, mereka bisa melihat bala tentara penyelamat Prof. Ichinose di pinggir pantai. Salah satu tentara juga melihat mereka dan tanpa basa-basi membidikkan senjatanya. Menembaki mereka dengan brutal dan tanpa ampun.James melarikan diri ke balik bukit, disusul Elise yang awaln

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 23 - Dansa dan kepulangan

    Di tengah gemerlap lampu tari, Erik dan Linda memulai perjalanan indah mereka dalam adegan ini. Erik, dengan tatapan penuh kekhawatiran, mencoba menuntun Linda dengan gemetar, namun kecanggihan gerakannya seolah meredup oleh kegelisahan yang merayap di benaknya.Linda, dengan kelembutan dan keanggunan seorang penyihir, melangkah mengelilingi Erik, memandanginya dengan senyum lembut. Dengan kelembutan penuh kasih, ia meraih tangan Erik, menuntunnya dalam gerakan-gerakan yang gemulai namun tetap kokoh.Saat musik melodi mengalun, Erik terpesona oleh keanggunan Linda yang begitu mempesona. Namun, kepikirannya yang penuh beban membuat gerakannya terhenti, seperti tarian yang terhenti di tengah jalan.Linda, tanpa ragu, mendekati Erik. Dalam langkah yang penuh kedamaian dan kelembutan, ia memegang erat tangan Erik. Dengan tatapan lembut, ia memandang mata Erik, lalu mulai membimbing langkahnya, mengajarkan gerakan-gerakan yang pernah mereka praktikkan bersama.

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 24 - Penangkapan Erik Bayroad

    Erik duduk di kursi seberang Jenderal. Jarak mereka hanya dibatasi oleh sebuah meja kaca besar. Secara mengejutkan Linda diminta untuk duduk di sebelah Erik. Erik pun memperingatkan Jenderal untuk tidak melibatkan Linda dalam urusan mereka.Mendengar itu sang Jenderal merasa geli. Detektif kejam yang sebelumnya dia kenal telah menjadi budak cinta seorang wanita yang biasa saja. Tentu saja sang Jenderal tidak berani mengatakannya dan hanya bergumam di dalam hatinya tentang rendahnya selera Erik.Di dalam ruang tamu yang biasanya hangat dan nyaman, kini terasa tegang dan penuh dengan ketegangan. Erik, Linda, dan Jenderal Angkatan Darat duduk dengan serius, wajah mereka mencerminkan kekhawatiran akan kejadian tragis yang baru saja terjadi.Jenderal, dengan ekspresi yang datar memberikan informasi terkini tentang situasi di Jepang pasca kembalinya Prof. Ichinose. Suara beratnya menggambarkan betapa seriusnya keadaan yang mereka hadapi.Mimpi buruk mer

Bab terbaru

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 113 - Kehidupan baru Elise pasca perang

    Linda menemui Kirishima.Kirishima adalah puncak kekuatan di agensi Bayroad, tanpanya tidak mungkin agensi Bayroad mampu berkembang hingga sejauh ini. Apalagi sejak Foundation X jatuh ke tangannya m, Kirishima semakin over power. Sementara Erik mengurus para sipil penjara berkeamanan tinggi, Phoenix Cage, Linda diberi tugas mendekati Kirishima. Memastikan kalau dia tidak akan mengkhianati agensi.Belakangan ini suasana hati Kirishima sedang buruk karena tidak bisa punya anak dengan Elise. Hal itu sangat wajar mengingat dia seorang android.Elise bertindak sebagai istri yang pengertian dan supportif. Mengerti masalah yang dihadapi Kirishima, Elise mengajak suaminya mengadopsi anak dari panti asuhan. Linda diajak karena dia berpengalaman mengurus anak bayi. Mereka bertiga pun pergi ke pantai asuhan yang memiliki rumah perawatan khusus bayi-bayi yang dibuang orang tuanya. Latar belakangnya pun beragam. Ada anak dari pemerkosa, anak dari or

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 112 - Pemandangan terakhir

    Berawal dari gadis muda yang menangis di samping pohon. Menjadi ibu rumah tangga yang telah melewati banyak bahaya demi bersama suaminya.Bermula dari nol persen cinta menjadi seribu persen kasih sayang, kehangatan dan kebersamaan.Setelah berkendara 30 menit, mobil mereka akhirnya sampai di tempat tujuan.Laut terlihat sangat tenang. Dari kejauhan terlihat beberapa orang menyalakan api unggun di pinggir pantai."Eh lihat, ada orang lain selain kita, kota ini tidak pernsh tidur ya,""Abaikan saja mereka. Itu Kirishima dan Elise. Mereka ikut untuk menjaga kita.""Oh begitu .... "Linda dan Elise saling bertegur sapa dengan melambaikan tangan.Linda berjalan mendekat ke garis pantai, menatap laut biru tanpa berkedip, lalu mendongak ke langit."Lautnya indah ya mas,""Iya. Sekilas lautnya lebih cantik dari kamu, tapi setelah kuperhatikan lagi, kamu lebih cantik dari siapapun dan apapun y

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 111 - Bintang jatuh

    Pria itu tidak mau pergi hingga tahu dimana anak dan istrinya berdiam saat ini.Erik sudah berbaik hati mengajaknya masuk, tapi pria itu terus menolak dengan alasan trauma dengan rumah mewah. Alhasil dia duduk di luar semalaman. Tampaknya dia sudah terbiasa dengan keadaan itu.***Kring! kring!"Halo,".Pembantu mengangkat telepon."Baik, segera saya serahkan."Erik sedang berpakaian di kamar saat pembantu tadi membawakan telepon untuknya."Permisi, tuan. Ada telepon untuk anda.""Siapa yang menelpon?" Tanya Erik."Tuan Kirishima."Erik merasa aneh."Letakkan saja di atas meja sebelah pintu, aku akan mengangkatnya setelah selesai berpakaian.""Baik tuan."Setelah berpakaian."Halo, kenapa kau menelpon ke telepon rumah?""Maaf kecelakaan. Hpku jatuh ke bak mandi, padahal aku baru beli kemarin.""Mari jangan bahas pengalaman menyedihk

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 110 - Boneka manusia '2'

    "Aku tidak bisa membatalkan aktivasi alat ini, seseorang harus masuk ke dalamnya atau alatnya akan meledak!"Ronka membungkuk pada Elise, memohon untuk menyelamatkan alatnya.Elise menghela nafas panjang. Dia bersedia masuk kesana, tapi dengan syarat, jika sesuatu terjadi padanya, Nyonya Ronka tidak akan mendapat apapun dan harus bertanggung jawab penuh.Ronka menerimanya dengan senyuman. Elise pun masuk ke dalam alat yang berbentuk kotak telepon itu.Cahaya biru merangsak keluar dari celah mesin setelah Elise masuk ke dalam.Beberapa menit kemudian, Elise keluar dalam keadaan linglung, dan terjatuh tepat di hadapan Kirishima."Maaf aku tidak menangkapmu. Sentuhanku lebih kasar dari biasanya.""Tidak apa-apa," Elise tersenyum malu. Keadaannya benar-benar payah setelah keluar dari mesin. Tubuhnya mengalami demam tinggi.Ronka masih menunggu hasil kloningan Elise. Ronka berlari di lorong girang di lorong gedung ag

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 109 - Boneka manusia '1'

    Jendela samping kamar Mr. Floik dipecahkan oleh Android suruhan Kirishima. Para pelayan dengan panik melarikan diri, Mr. Floik ditinggal sendirian."HEI PEMBANTU TOLOL!!!! AKAN KUBUNUH KALIAN JIKA TIDAK KEMBALI!!!" Teriak Mr. Floik dengan putus asa "Saat sakit pun kau masih punya kekuatan untuk mengancam. Aku tidak menduga hal itu."Android besar dengan tubuh tidak simetris masuk kamar melalui jendela yang pecah. Tubuhnya yang besar merusak dinding beton anti peluru yang dibangun untuk melindungi Mr. Floik.Saat dicermati lebih dalam, kaca yang pecah pun sebenarnya dihancurkan oleh bom, karena tidak mungkin tubuh Android biasa bisa menembus kaca setebal itu dengan sekali pukul.Tatapan tajam dari Kirishima membuat Mr. Floik mati kata. Mulutnya yang biasa penuh tipu daya dan tenaga untuk keluar dari situasi bahaya kini diam seribu basa. Inilah kali pertama dia berjumpa dengan Android yang selama ini menjadi mitos negara Iceland.

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 108 - Warisan Professor Ichinose '2'

    Pertarungan dua lawan satu di ruang tamu kantor berlangsung panas. Erik dan Elise bergantian melepas tembakan, sementara Ronin bertahan dengan bilah katananya yang tahan peluru.Erik terkena 5 kali tebasan di sekujur tubuh, satu di lengan, 4 lainnya di lutut. Ronin sedang mengincar pondasi terkuat tubuhnya. Memang tubuh Ronin 1 lebih pendek lima belas sentimeter dari Erik, membuatnya kesulitan menyasar leher.Erik yang terus menerus dipojokkan berusaha membuat celah pada gerakan Ronin. Erik menginjak melempar isi asbak ke muka Ronin lalu menginjak kakinya. Inilah celah yang dia tunggu."SEKARANG ELISE! PANGGIL BANTUAN!""Eh? Anda tidak menyuruhku menembak tapi memanggil bantuan?""IYA. LAKUKAN SAJA. AKU AKAN MELAWANNYA."Elise ragu meninggalkan Erik sendiri.Pertarungan antara Erik dan Ronin 1 semakin seru saat senjata mereka beradu berulang kali hingga Erik berhasil menahan keduanya dan menyudul dahi Ronin 1.

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 107 - Warisan Professor Ichinose '1'

    4 hari setelah hari kembalinya Kirishima, dan 2 hari sebelum pernikahan Elise. Kawanan hiu Android singgah di teluk Thailand, jarak yang aman dari polisi laut dan patroli lainnya.Sebagai wakil Presiden agensi, Christa harus menemukan cara memindahkan Weapon X dari lautan ke kantor Agensi yang terpisah jarak 470 kilometer.Belasan pesawat di sewa, puluhan pilot dan kru penerbangan disuap, menghabiskan biaya ratusan ribu dolar. Setelah dibawa dengan pesawat, Weapon X dipindahkan dengan truk kontainer yang disamarkan dengan truk pengangkut kontainer pengangkut uang.Erik mengunjungi raja Thailand untuk berbagi informasi penting tentang Kirishima. Pengkhianat Foundation X, pahlawan agensi yang mengalahkan Foundation X seorang diri.Disaat yang sama rombongan truk pengangkut Weapon X melintasi jalanan Bangkok.Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, tidak pernah menyangka akan diintimidasi oleh rakyatnya sendiri. Erik berkata, "Aku bukan sekedar r

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 106 - Terowongan waktu '2'

    Tentara Amerika sudah menyerah membuka pintu itu tapi mereka masih berada di dataran dingin tersebut, menunggu perintah dari atasan.Katanya tamu yang penting akan datang hari ini. Dia memegang kunci pintu yang selama ini mereka butuhkan. Mendengar kabar itu, semua tentara girang dalam hati.Erik dan Kirishima pun datang. Mereka sempat disangka musuh oleh tentara Amerika, bahkan sempat kontak fisik. Beruntung Kirishima bergerak cepat melindungi Erik dan mematahkan moncong senapan para tentara.Pintu besi berada tepat di depan mereka. Kirishima menjelaskan material pintu besi tidak terhancurkan, yaitu logam langka yang berasal dari meteorit yang jatuh ke bumi ratusan tahun yang lalu.Dengan sentuhan halus, Kirishima berhasil membuka lapis pertama dari total 10 lapis pintu yang membentang. Diperlukan kode akses yang berbeda-beda. Dan kode itu sebenarnya sangat mudah, tapi bukan berisi kalimat konyol seperti yang sering dibuat manusia.Hingga tersisa 1 lapis pintu, Kirishima berbalik pada

  • Terjerat Deduksi Detektif Kejam   Bab 105 - Terowongan waktu '1'

    Android Lunar bangkit dengan dua kaki belakang yang tersisa, berdiri dengan penuh kemarahan. Badai semakin besar, kapal terguncang beberapa kali hampir tenggelam. Kirishima memerintahkan para hiu untuk menyeimbangkan kapal. Kalau Android Lunar bisa bicara, dia pasti mengatakan hal-hal yang membuat ketakutan mereka membesar.Kirishima melangkah cepat, menutup jarak beberapa meter, menebas moncong hiu dengan kekuatan penuh.Clang!Kepala hiu terbelah dua.Kesadaran Android Lunar berpindah lagi."Sial! Dasar pengecut.""Erik Bayroad, segera kembali ke daratan, aku akan mengejar Android Lunar. Kali ini dia tidak lolos karena aku berbagi pikiran dan ingatan dengannya." Perintah Kirishima."BAIK. Tapi berjanjilah kau akan kembali ke koordinat ini besok pagi! Kami akan menjemputmu dengan kapal."Kapal berlayar menjauhi arena pertarungan. Hiu-hiu bantu menyeimbangkan kapal supaya tetap stabil, sementara nahkod

DMCA.com Protection Status