Share

Kecurigaan Rayna

Kecurigaan Rayna

"Terima kasih, Rom."

Bibir Rara berkedut rasanya ia tak tahan lagi menahan cairan bening yang ia bendung.

Sesakit inikah rasanya merelakan seseorang yang di cinta.

Perlahan air mata membasahi pipi mulus gadis itu.

Dengan sigap Romi menyeka air mata Rara, bukan hanya dia yang tersakiti.

Dirinya juga menikah dengan orang yang tak di cintai, menikah karena terpaksa.

"Sudah, jangan menangis. Kita masih bersama walau pun dengan cara menyakitkan," ungkap Romi sembari memeluk kekasih pujaan hatinya.

Lama Rara berada di rumah Romi mencurahkan segala cinta dan kasih sayang.

"Sayang, kita jalan-jalan yuk," ajak Romi.

"Ayuk," Rara bergegas bangun dari tempat duduk.

Tangannya masih menggengak erat tangan kekasihnya.

Seoalah besok sudah tak ada hari lagi.

Hari ini Romi mengajak kekasihnya berjalan-jalan di sebuah taman bunga.

Taman bunga yang indah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status