Share

Tertekan

Langit memberikan tatapan dingin ke Bintang, hal itu membuat Bintang menelan ludah susah payah dan rasa bersalah kembali kepada pria itu merayap dada.

Box kue yang jatuh ternyata menimpa sedikit sepatu Langit, membuat pria itu menggeser kakinya hingga box itu kini tergeletak sempurna di trotoar.

“Rusak, ya? Sayang sekali! Tapi untungnya kue itu masih bisa dibeli lagi atau dibuat lagi,” sindir Langit dengan senyum miring di wajah.

Bintang hanya diam mendengarkan ucapan Langit, tahu betul apa yang dimaksud oleh mantan kekasihnya itu.

Laras melihat tatapan kebencian di mata Langit, kini baru menyadari kalau kepergian Langit diakibatkan oleh Bintang.

“Ayo, Ras. Kita pergi.” Langit mengajak Laras meninggalkan Bintang.

Laras sudah lama tidak bertegur sapa dengan Bintang, tepatnya setelah dirinya membenci Bintang yang memiliki hubungan dengan Langit. Laras pun mengikuti langkah Langit, karena tujuannya memang ingin bicara dan dekat dengan pria itu.

Bintang bergeming di tempatnya, menunduk da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status