Share

Kambuh

Bintang sangat terkejut dengan yang dilakukan Langit, terutama saat pria itu menarik dan memojokkan ke dinding. Jantung Bintang berdegup dengan cepat, jangan lupakan Langit yang bertelanjang dada sampai membuat Bintang menahan napas saat aroma maskulin pria itu menusuk hidungnya.

“Kamu selalu menganggap keputusanmu yang terbaik untuk semua. Tapi apa pernah sekali saja kamu meminta pendapat orang lain?” tanya Langit dengan tatapan tidak teralihkan dari Bintang. Jarak mereka begitu dekat, hingga Langit sedikit menunduk untuk bisa menatap wajah mantan kekasihnya itu.

Bintang tidak menjawab pertanyaan Langit, menatap sambil mengulum bibirnya.

“Kenapa diam? Bukankah tadi kamu banyak bicara?” Langit sudah melepas lengan Bintang, tapi memindah kedua tangan di samping kepala Bintang untuk mengurung gadis itu.

“Karena aku merasa memang terbaik,” jawab Bintang akhirnya. Bicara membuat hidungnya mencium aroma maskulin pria itu.

Saat keduanya saling tatap, Bintang merasa mulai tidak nyaman dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
mulai terkuak satu persatu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status