Share

Laras Mabuk

Bintang duduk di depan meja rias, memegang handuk kecil sambil mengusapnya lembut. Ditatapnya bayangan yang terpantul dari cermin, wajahnya semakin pucat karena akhir-akhir ini sering kambuh.

Hingga ingatan akan kejadian siang tadi melintas di kepala, yang membuat Bintang penasaran adalah tato yang dimiliki Langit.

“Kenapa dia menggambar tato berbentuk bintang di bahunya, sejak kapan?”

Bintang masih saja memikirkan hal itu, entah kenapa melihat tato itu pertama kali, membuatnya besar kepala dan menganggap Langit membuat itu untuk mengingat dirinya.

“Sadar, Bin! Kamu itu musuh untuknya sekarang! Kamu sudah melukai hatinya, bagaimana bisa dia melakukan itu untuk mengingatmu, yang ada dia ingin melupakanmu. Sadar! Jangan besar kepala!”

Bintang mencoba menepis pikiran anehnya. Dia tidak berharap banyak tentang pertemuannya dengan Langit. Bisa mendapatkan maaf dari pria itu saja sudah cukup, tidak ada yang Bintang inginkan lagi setelahnya.

**

Langit sudah berada di apartemennya, baru saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga nanti langit nanya sama anta penyakit bintang itu apa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status