Share

Masa Depan Bersama

"Paman!"

Sheila masuk ke dalam ruang istirahat dokter sambil berlari. Wajahnya sumringah, begitu melihat pria tampan yang mulai nampak keriput di bagian kening dan ujung matanya. Namun penilaiannya masih tetap sama seperti sepuluh tahun yang lalu tentang bagaimana Arnes masih menjadi pria idamannya walau apapun yang terjadi pada mereka selama ini.

Gadis itu melirik ke sekeliling. Ruangan besar dengan tempat tidur dan sofa yang tertata rapi yang digunakan sebagai tempat beristirahat setelah operasi itu ternyata hanya berisi Arnes seorang. Tanpa pikir panjang, Sheila berhambur, berlari menubruk tubuh besar sang paman dokter yang nampak tak siap menerima serangan mendadak dari gadisnya.

"Wait, wait, wait, what's wrong? Anything happen?" tanyanya kebingungan.

Arnes mengernyit melihat wajah Sheila yang berseri tak seperti biasa. Tangannya mendorong tubuh mungil itu untuk memastikan bahwa semua baik-baik saja. Apalagi setelah beberapa hari terakhir keduanya lebih banyak bersitegang dan ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status