Share

115. Sampai di Rumah Makan

 “Apa di sini rumah makannya,” tanya Alisa ketika mobil mereka berhenti di parkiran rumah makan yang memiliki konsep alam.

Attar tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Alisa memperhatikan rumah makan itu dari dalam mobil, selama ini suaminya belum pernah membawanya ke rumah makan seperti ini, rumah makan yang memiliki dinding kayu, dan juga atap dari  daun. Rumah makan itu begitu sangat  ramai. Di jam makan siang seperti ini, parkiran mobil terlihat penuh dengan mobil yang tersusun di parkiran rumah makan tersebut. Rumah makan yang memiliki nuansa alam dengan banyaknya pepohonan, membuat rumah makan itu terasa sejuk dan nyaman.

“Ayo turun,” ucap Attar.

Alisa menganggukkan kepalanya dan membuka pintu mobil yang ada di sampingnya.

Attar keluar dari dalam mobil dan tersenyum memandang dua orang wanita yang memakai baju dinas Pemda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status