Share

Aku Ayah Kandung Noura

"Siapa yang kamu lihat?" Moana menegur Noura yang tengah berdiri di depan jendela. "Dari tadi bengong terus di situ, ada yang mencurigakan atau kamu sedang menunggu seseorang, Noura?" goda Moana sambil menikmati camilan di tangannya.

Saking fokusnya menatap Reghab dan Gibran, Noura tidak mendengar teguran dari sahabatnya itu.

'Pria itu datang bersama tuan Gibran, itu artinya mereka ingin menagih hutang sekarang juga,' pikir Noura, dan dia mulai cemas. " Tapi kenapa mereka hanya berdiri saja di situ, kenapa tidak langsung mendatangiku?'

Tatapan Noura berpindah pada ponsel di tangannya. Saat itu, dia teringin menghubungi Nader untuk menagih uang yang dijanjikan pria itu.

Noura mengetik beberapa kalimat untuk Nader. Baru saja akan dikirimkan, dia sudah menghapusnya lagi. Dan itu terulang hingga beberapa kali.

"Ah bodoh ... aku tidak mungkin melakukan hal konyol ini." Noura ragu karena terakhir mereka bertemu, dia memarahi pria itu. Lagi pula, Noura sudah tidak ingin terlibat lebih jauh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status