"Tahanan 201 ...!" Sipir penjara memanggil penghuni rutan dengan lantang. Seorang gadis bernama Noura Sarah buru-buru mengangkat tubuh dari pembaringannya. Dengan semangat yang masih membara, dia segera berdiri menghampiri petugas. Sambil berpegangan pada jeruji besi penghalang mereka, dia bertanya dengan tergesa-gesa, "Siapa yang berkunjung hari ini?" "Seorang wanita, aku rasa dia adalah ibumu," sang sipir menjawab dengan acuh. Noura langsung tertunduk lesu. Api semangat yang menggebu-gebu itu sirna seketika. Dia sedikit kecewa, karena yang ditunggu-tunggu tidak sesuai harapan. Bukan menolak kehadiran ibu angkatnya, tapi dia sudah lama menunggu kehadiran Nader, sang kekasih yang diharapkan sebagai penyelamatnya dari segala tuduhan. "Kenapa?" petugas itu mencibir melihat diamnya Noura. "Apa kamu berubah pikiran dan tidak ingin menemui ibumu?" "Tidak, aku tidak berubah pikiran, aku akan menemuinya." Sudah hampir satu bulan lamanya mendekam di dalam penjara, tidak mungkin Noura m
Last Updated : 2024-01-17 Read more